"Fal ayo kita kabut dari ini"
Semua orang menoleh ke abrar entah apa yang di pikirkan abrar saat ini dia agak terlalu tergesa gesa mungkin tapi dalam benak teman teman yang lain itu ide yang bagus
"Jangan ngadi ngadi brar ini nyawa nih taruhan nya kalo naufal kabur dari sini" sahut nathan yang nampaknya tak seuju dengan saran abrar
"Engga engga bener kata abrar kita harus kabur dari sini dan bawa naufal,tapi pertama kita bongkar dulu kedok angga sama queenza"
Naufal yang mendengar itu terkejut kenapa tiba tiba mereka membawa skretaris ayahnya dan angga apa hubungan di antara mereka berdua?
"Emang mereka kenapa?" Tanya naufal
Abrar pun menjelaskan secara detail tanpa di kurang tanpa di tambahi lagi,ia menjelaskan beta liciknya queenza dan angga saat ini
Terbesit rencana di kepala abrar
"Ganti ganti el,coba suruh perusahaan bokap lo untuk investasi di purasahaan ayah nya naufal"
Abrar melanjutkan berbicara nya berembuk dan membicarakan nya secara matang,akhirnya mereka menyetujui saran abrar
"Dah ayo balik rivael udah memburuk"
Abrar mengangkat badan rivael di bantu dengan nathan dan alfaro yang membawa tas rivael
"Fal ntar gua tungguin di penginapan dekat mall besar di pinggiran tokyo nanti gua sharelock" ujar rivael
Naufal mengangguk dia mengikuti perintah abrar untuk sementara dia masih berada di perusahaan nya
Mereka berempat akhirnya keluar dari perusahaan naufal berjalan menuju mobil yang sudah terparkir di depan perusahaan nya
Setelah masuk ke dalam mobil bak merawat anak bayi rivael di rawat oleh teman teman nya di sodorkan obat rutinan rivael oleh alfaro,di bantu menyenderkan badan oleh nathan dan nathan rela memberikan bantal lehernya kepada rivael,dan abrar yang memasangkan sabuk pengaman,dan juga bibirnya yang di obati oleh abrar
Rivael pun tertidur di tengah perjalanan,semua orang khawatir dengan keadaan rivael,mereka takut keadaan ini semakin buruk untuknya dan mentalnya
"Brar?udah tidur dia?" Tanya alfaro
Abrar yang membaca refrensi di laptopnya mengangguk pelan,posisi duduk mereka adalah rivael abrar yang duduk berdua di tengan dan di belakang ada nathan dan alfaro
Karena dari mereka bertiga yang paling telaten menjaga rivael adalah abrar
Tak berapa lama mereka pun sampai di penginapan,rivael yang keluar tetap di bantu oleh teman teman nya
Di bantu nya rivael sampai memasuki penginapan hingga memasuki kamar nya
Semuanya juga begitu mereka membersihkan diri dan berisitirahat nathan yang mabar bersama alfaro di dalam kamar dan abrar yang membaca buku sejara di ruang tengah
Di tengah membacanya abrar teringat masa lalu nya yang sangat kelam bahkan sampai sekarang luka di tangan nya masih membekas bahkan kenangan nya masih jelas ia ingat
Abrar menyandarkan badan nya memijit pelipisnya
Prang!!
Kaca penginapan mereka pecah di lempar seseorang tak di kenal
Semua orang keluar tak terkecuali rivael yang sedang beristirahat,mereka semua menghampiri sumber suara tadi melihat sekitarnya ada batu di sana dan ada surat bertinta merah yang menuliskan X di kertas nya
"Maksudnya apaan?" Kata nathan
Sedangkan abrar melihat ke luar jendela yang pecah tadi
"Aaa gua pernah liat ini katanya kalo kita di kasih sesuatu yang berbentuk X dan tinta merah berarti kita di target sama pembunuh bayaran" ujar alfaro semangat memecahkan kebingungan orang orang
KAMU SEDANG MEMBACA
RETJEH FAMILY>>NCT DREAM
Novela JuvenilCuman kisah perjalnan lika liku mamang mamang tampan yang otak nya kurang dari 0,1% persahabatan mereka diuji sana sini apakah mereka sanggup melewati ini dengan baik dan benar?dengan kerecehan yang mendarah daging? -Typo dimana mana -Vote coment fo...