8.[COWOKNYA]

18 2 0
                                    

Pagi ini hari minggu gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya itu keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Ia keluar kamar untuk pergi sarapan. Entah kenapa ia bisa bangun sepagi ini dari hari-hari biasanya.

Tak hanya dirinya saja yang terheran, bunda dan ayahnya pun sama. Mereka sekarang tengah berkumpul dimeja makan untuk sarapan. Diatas meja sudah tersedia makanan kesukaan masing-masing, karena hari ini ada Anniversary Mila dan Anton.

"Yeh ini makanan kesukaan ku" tampak raut senang diwajah anak termudahnya membuat Mila dan Anton tersenyum penuh kebahagiaan.

"Bunda sering-sering bikin makanan kesukaan kita dong! " ucap Bulan yang mengunyah makanan dengan senang.

"Enak dikalian aja dong" ucap Mila sinis lalu diiringi tawa ringan.

Setelah sarapan selesai mereka akhirnya menyibukkan diri masing-masing. Luna yang sedang serius dengan pr-pr nya. Anton yang sudah pergi kepabrik, untuk mengecek bahan-bahan produksi kain. Mila yang sibuk mencari resep kue terbaru. Dan Bulan yang hanya melamun tanpa pekerjaan.

Bulan mengganti-ganti channel tv yang menurutnya sangatlah membosankan untuk ia lihat. Mematikan tv lalu kembali ke kamar tidurnya, entah kesibukan apa yang akan ia lakukan didalam sana.

Mengambil novel yang ada dimeja kamarnya. Sebenarnya ia bosan membaca ulang-ulang novel itu tapi bagaimana lagi ia ingin dirinya tak bosan menatap kamarnya yang dipenuhi tulisan-tulisan motivasi.

Tidak lama dari itu ia yang sedang membolak-balikkan novelnya tiba-tiba ada notif diponselnya yang membuat ponsel itu menyala. Ia buka aplikasinya tak tau nomor siapa yang memberikan pesan untuknya. Pertama Bulan mengabaikannya tapi saat ponsel itu berbunyi beberapa kali yang mengganggunya membaca novel itu langsung ia buka dan membalasnya.

085*********

Woy Lan!
Yaelah, bales!
Bulan!
Sombong amat!

Siapa si?

Ini gue Surya

Oh kenapa?

Lo ada dirumah?

Iya, emang kenapa?
(read)

Bulan kesal karena tak ada balasan dari cowok itu, malah hanya dibaca saja. Ia akhirnya melanjutkan membaca novelnya itu yang mulai bosan. Beberapa saat kemudian adiknya itu masuk kekamar Bulan. Bulan pikir dia akan meminta bantuan mengerjakan pr ternyata tebakannya itu salah.

Luna yang langsung masuk kekamar kakaknya tanpa mengetuk pintu "Kakak didepan ada cowok ganteng banget" sambil menekan lama kata ganteng.

Bulan terkekeh "Semua cowok pasti kamu bilang ganteng Lun, mang Ijul yang jualan bakso didepan perumahan itu juga kamu bilang ganteng kan?" tawa kecil keluar dari mulutnya yang masih serius dengan membaca novelnya.

Luna memutar bola mata dengan malas "Ye itu mah beda lagi aku bilang mang Ijul ganteng itu biar aku dapat gratisan gitu" ucapnya cengar-cengir.
"Tapi yang ini beneran ganteng kak" sambil mengangkat dua jempolnya dihadapan kakaknya.

Bulan mengaruk kepalanya yang tidak gatal "Siapa si?" ia yang hendak keluar kedepan melihat siapa yang datang tapi ia sempatkan untuk memasukkan novel kedalam laci.

"Dia cari kakak"

"Cari aku?" bulan yang masih tidak percaya.

SUN AND MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang