TENTANG RASA

158 13 1
                                    

Terlihat gadis cantik sedang duduk sendiri ditaman belakang kampus dia tersenyum masam mengingat kisah percintaanya yang begitu menyakitkan, dia harus merelakan orang yang dia sayang demi sahabatnya yang sudah dia anggap saudaranya, tak terasa air matanya menetes saat mengingat itu semua .

Dari kejauhan terlihat seorang pria menatapnya nanar terlihat dari matanya kalo dia juga tengah sakit hati tapi yang dia lakukan ini demi gadis yang dia cintai karena sebuah ancaman membuat dia begitu.

"maafin aku prill"ucapnya berlalu

******

Terlihat sekelompok wanita dan lelaki tengah bersenda gurau bersama teman-temanya dikantin kampus dan salah satunya bergelanyut manja dilengan sang kekasih hal itu membuat yang lain jengah karena bukan hanya sekali bertemu dia begitu tapi setiap hari dimana pun itu selalu begitu , hal itu tak luput dari pandangan seorang gadis yang menatapnya nanar tapi dia hanya tersenyum masam.

" ckk Lia lo tu yaa bisa gak biasa aja gak usah kek gitu sama Ali gue tu risih liatnya apalagi Ali pasti risih banget" tukas Rasya

"bodo pacar gue ini Ali aja biasa aja , yakan sayang" ucap Lia, Ali hanya tersenyum saja.

"ckk , oh ya pril pulang sekolah kerumah gue yaa" ucap Syifa

"emmm gimana yaa, tapi izinin sam ibu gue dulu yaa lo tau kan" ucap Prilly

"ahh iya iya gue paham, ntar gue izinin deh"ucap Syifa tersenyum

"emang mau ngapain sih minta izinin kek anak kecil aja lo pril" tukas Lia

" duhh Lia lo tu diem aja deh ya kalo gak tau , heran gue yang sahabatnya dari kecil siapa yang lebih tau segalanya juga siapa"pungkas Syifa kesal

"udah-udah ahh jangan ribut, gpp Lia gue kadang gak diizinin ayah klo pergi gak tau siapa yang ngajak jadi harus izin dulu" jelas prilly tersenyum kecut

"sudah lah masalah ini aja diperpanjang sih , kamu juga sayang udahlah dia kan emang anak kecil apa2 minta izin biarin aja lah "pungkas Ali

Prilly yang mendengar itu hanya tersenyum masam, sedangkan yang lain menatap tak percaya kepada Ali karena setahu mereka Ali gak pernah berkata seperti itu kepada prilly tapi mereka hanya diam saja.

"udah mau bel masuk ni guys masuk kelas kuyy" ucap Rizky

"kuylah "ucap yang lain

Mereka langsung menuju kelas dengan Lia yang masih bergelayut manja dilengan Ali  banyak cibiran yang mereka dengar tapi mereka anggap angin lalu

Liat tu cewek gak banget yaa udah tau Alinya gak suka masih saja

Hala paling Ali dipelet sma tu cewek

Cantikan Prilly kemana-mana yaa

Iya tu liat sih Prilly kalo senyumm behhh manis bangett

Gue kalo jadi Ali udah gue buang tu cewek ke kebun binatang sekalian dimakan singa.

Lia yang mendengar itu mengepalkan tangannya menahan emosi , kalo saja dia tidak menjaga image dia pasti sudah membasmi mereka yang mengatainya itu. 

"awas lo prill"batinnya

*****

Seperti biasa sepulang sekolah mereka selalu berkumpul dirumah salah satu dari mereka sedangkan sekarang dirumah Ali , hal itu membuat Prilly segan untuk ikut.

"lo ikut kan pril"ucap Rasya

"duhh gimana yaa gue mau bantuin ibu jualan hehe sorry yaa" ucap Prilly

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang