Maretta : 1

416 121 74
                                    


Maretta Sachy Qeysa. Itulah nama pemberian dari orang tuaku. Maretta berarti mutiara, Sachy artinya perempuan yang selalu berkata jujur dan Qesya mempunyai arti di senangi. Arti dari namaku cantik bukan?

Aku mau bercerita sedikit tentang kehidupanku, aku anak tunggal dari Mr. Meddy dan Ny. Sakura, Ibuku keturunan jepang dan Ayahku keturunan Skotlandia.

Ketika berumur 9 tahun aku beserta kedua orang tuaku mengalami kecelakaan yang sangat fatal, hingga menyebabkan nyawa kedua orang tuaku terenggut begitu saja. Mobilku hangus terbakar. Ayah dan Ibu meninggal dalam keadaan terbakar. Bahkan wajahnya sulit untuk di kenali.

Bukankah itu kado yang paling mengerikkan? ketika kami kecelakaan, bertepatan dengan hari ulang tahunku yang  ke-9 tahun. Aku ingin dirayakan dipuncak. Ayahku mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata demi memburu waktu yang  sebentar lagi tepat jam 12, hingga sesuatu itu terjadi diluar dugaan.

Aku masih bisa di selamatkan. Tuhan masih mau berpihak kepadaku, Tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk hidup.

Hari-hariku berjalan dengan suram setelah pasca kecelakaan, orang yang selama ini mengurusiku yang kuharapkan satu-satu di muka bumi telah menyusul kedua orang tuaku. Aunty Naomi, adik bungsu dari Ayah. Dia meninggal karena dibunuh, dan sudah 4 tahun pembunuhnya belum di temukan.

Dan inilah diriku sekarang, Aku berusia 16 tahun, tiga bulan kedepan Sweet  seventen. Itu artinya, 8 tahun sudah orang tuaku meninggal.

Dan jangan tanyakan bagaimana kondisiku sekarang? Aku mati-matian menahan hidup. Takdirku memang sangat buruk, hidup sebatang kara di dunia ini sangatlah tidak mudah.

Belum lagi aku punya trauma yang sangat berat, trauma ini menyiksaku setiap hari. Aku phobia terhadap darah, aku takut bila mendengar suara pecahan, suara meledak, melihat barang-barang keramik yang pecah, takut dengan asap dan yang terakhir aku di Diagnosis terkena gangguan mental Hypophrenia.

Kalian bertanya kenapa? Semua itu menyangkut dengan kecelakaaan.

Desember kemarin, Aku pergi berkonsultasi ke Psikolog dan di diagnosis Hypophrenia. Walaupun Hypophrenia adalah kelainan mental ringan, tapi jangan di sepelekan. Aku takut saja jika aku terkena Bipolar, usiaku masih sangat muda untuk menerima gangguan mental itu. Psikolog itu menyarankanku untuk mendatangi seorang Psikiater, tapi aku menolak dengan alasan aku bisa mengontrolnya sendiri. Padahal mana bisa, hanya saja aku tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak lagi.

Jika kalian berpikir aku orang kaya, kalian salah besar.

Dunia sangat kejam bukan? Itu hanya sebagian kecil yang ku ceritakan. Kalian akan tau selebihnya jika kalian mengikuti perjalanan hidupku setiap hari.

•••

salam hangat,
Azashaqila ❤

Maretta's Mental DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang