#21: Thanks and Sorry

6.8K 751 14
                                    

"Jadi suami kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi suami kamu... Lee Taeyong?"

"Jadi kalian berdua sudah saling kenal?"

Gue melirik Pak Doyoung dan Pak Taeyong bergantian. Sampai kejadian gak gue duga pun terjadi, Pak Doyoung maju dua langkah menghampiri Pak Taeyong dan memeluk Pak Taeyong dengan sangat akrab.

"Lo beneran Lee Taeyong, kan?" Tanya Pak Doyoung. "Lee Taeyong anak rajin dari kelas dua belas IPA-1, yang pernah gue ajak bolos sekali pas hari senin gara-gara gue ajak nonton moto-gp di Bogor??"

Gue lihat Pak Taeyong ketawa, "Bukan diajak, tapi dipaksa sama lo."

Dan gue melihat kejadian yang menggelikan, sepasang cowok berpelukan dengan sangat erat di pinggir jalan, sehingga mampu memancing orang-orang yang berlalu lalang memerhatikan mereka berdua dengan raut wajah aneh.

"Ekhem!"

Dehaman gue berhasil membuat pelukan Pak Taeyong dan Pak Doyoung terlepas.

"Oh... Jadi kalian berdua itu teman saat SMA?" Tanya gue lagi.

"Iya Ren, ini Kim Doyoung yang kemarin malam saya ceritakan." Jawab Pak Taeyong.

"Gila sih ya... Bener kata orang, dunia emang sempit banget. Kita gak ketemu selama hampir sembilan tahun, akhirnya kita dipertemukan kembali lewat Kim Rena, istri lo, yang bekerja sebagai sekretaris gue. Wah... Gue seneng banget, Yong!" Pak Doyoung berjabat tangan dengan Pak Taeyong.

"Makasih ya Doy, lo udah terima istri gue buat kerja di perusahaan lo." Kata Pak Taeyong. "Wah, gue juga gak nyangka, Kim Doyoung yang pas SMA sering bolos dan suka cari masalah sama guru BK, sekarang lo berubah drastis jadi orang terpandang. Gue bangga banget sama lo, Doy."

Untuk pertama kalinya, gue melihat Pak Doyoung tertawa. "Ah, gue juga kalo pas kuliah gak didorong habis-habisan buat belajar soal manajemen, mana mau gue jadi orang kantoran."

"Bokap nyokap gue juga gila kerja, abang gue juga. Setelah menikah, abang gue pindah ke Jepang buat ngurus cabang perusahaan bokap gue, dan gue diangkat sebagai penerus CEO di KDY Group sama bokap gue. Bulan depan sih gue baru dilantik jadi CEO." Lanjut Pak Doyoung yang membuat gue dan Pak Taeyong terpana mendengar kisah hidup mewah Pak Doyoung.

"Lo sendiri kerja apa, Yong? Impian lo pas SMA buat jadi seorang guru, gimana? Terwujud?"

Pak Taeyong tersenyum. "Alhamdulillah Doy, udah lima tahun gue jadi guru olahraga di salah satu SMA di Jakarta, sekolahnya Rena dulu."

"Jangan bilang, lo nikahin Rena alias murid lo sendiri?" Tebak Pak Doyoung.

"Seratus buat Pak Doyoung!" Gue yang jawab.

Pak Doyoung menutup mulutnya dengan telapak tangannya. "Gila.... Parah lo, Yong! Hahaha!"

Gue dan Pak Taeyong ikutan ketawa.

Hello, Sir! | TAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang