Pagi

9 2 1
                                    

Autor pov:

06:35

'Sangat'  hening, tak ada suara lain selain suara jarum jam yang berputar sesuai pengaturan waktu yang sudah dibuat. Kamar ini luas dan sangat elegan, ah pemilik kamar ini sangat menyukai warna biru, tak perlu ditanya kenapa tebakan ku langsung pada warna ! Yeah...kalian dapat melihatnya pada diding kamar ini yang memiliki warna biru langit dan perpaduan warna putih yang menghiasi daun pintu dan jendela kamar ini....sangat indah dan nyaman pastinya. Sebuah ranjang King size yang berwarna putih itu sangat indah dipandang dengan boneka boneka warna biru disana sangat membuat hati tentram.

Cekrrkkk....

Pintu berwarna putih yang bisa ditebak bahwa itu adalah kamar mandi sudah terbuka lebar dan menampakkan seorang gadis cantik dengan wajah segar yang menambah aura kecantikannya tengah melangkah keluar dari kamar mandi tersebut. Sepertinya dia baru saja selesai mandi, itu bisa diketahui dari rambutnya yang masih basah dan dibaluti dengan handuk kecil berwarna biru dongker. Ah pecinta biru rupanya.

Gadis itu kemudian berdiri tepat didepan meja rias yang terdapat banyak alat make-up berbagai jenis, terlihat jelas bahwa semua itu adalah barang-barang berkelas. Gadis itu kemudian duduk.

"Nih perusak wajah, bagusnya gue apain yah?!" Katanya pada diri sendiri sambil menatap alat-alat yang menurutnya hanya akan merusak wajah cantiknya. Dengan tatapan kesal.

_______

What the ?! Gadis itu  benar benar tak menyukai make up nya yah ?? Yaudah bagi ke autor ajha hehhe.
_______

Kemudian gadis itu mengambil alat pengering rambut dan mengeringkan rambutnya, kemudian tangannya meraih bedak dan langsung memoleskannya pada wajah mulusnya itu, setelah itu dia melirik pada cermin didepannya. 'Sempurna' dia tak lagi membutuhkan liptink untuk membantu memberikan kesan pada bibirnya yang tanpa bantuan apapun bibir itu sudah terlihat 'kemerah merahan'

Tak perlu lama, setelah 5 menit gadis tadi sudah berjalan menuruni tangga rumahnya yang besar dan terkesan indah itu...

Dia langsung berjalan menuju ruang makan yang sudah terisi beberapa anggota keluarganya itu, yang tengah makan bersama.

"Pagiiiii.........Pah, mah" sapa gadis dengan teriakan heboh itu sambil mengecup pipi kedua orang tuanya yang masih sibuk dengan makanan masing-masing.

"Pagi juga sayang...tapi bisa kan, jangan teriak teriak kek dihutan ATHENA REVAANA" balas wanita yang tadi disapa oleh anaknya.

Yeah...'ATHENA REVAANA LENEXA .F'  adalah nama Gadis cantik yang sedang tertawa kecil sekarang, siapa lagi kalau bukan gadis yang berteriak heboh tadi.

"Kamu pas ngidam, ngidam apa sih ? Thea kok jadi begini mah, teriak teriak gak jelas" sambung lelaki paruh baya yang bercanda tak mau kalah untuk menghangatkan moment ini.

"Hehehe...Papa ah, kan mama waktu ngidam aku minta papa bawa ke gunung pah, masa papa lupa sih?"  Ucap Athena yang mewakili mamanya menjawab pertanyaan papanya.

"Oh iya yah, waktu itu mama kamu bilang, kamu pengen teriak dari puncak gunung bromo"  kata Frank, papa athena kemudian tertawa bersama istri dan Athena.

jangan salah...Athena punya seorang adik cewek yang sedari tadi hanya menggelengkan kepala pelan melihat mamanya ketawa bersama papa dan kakak tercintanya itu.

"Haaaah....emang papa sama mama gk tau?" Tanya Athlenaa putri kedua Frank dan Issabell, dan hanya dibalas gelengan dari dua orang kesanyangannya itu.

"Huft...kak Athena kan emang suka teriak teriak kek orang utan, k-e-b-i-a-s-a-n" lanjut Athlenaa dan melirik sang kakak dengan mengeluarkan lidahnya. Mengejek.

Hai guys...
Gimana dengan ceritanya? Hehe maklum baru belajar..

Komen yah, lgi butuh masukan nih buat lanjutin ceritanya....
Klo gk ad yaudah terpaksa dihentikan, hehe😅
Komen and vote ny yh

ZahrAsyifhaa

The Queen Of SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang