16.Dont believe you again

2.1K 200 45
                                    





sepulangnya jungkook dari tempat syuting jimin,ia segera masuk ke kamarnya bersama jimin.jungkook menatap seisi kamar,begitu pandangan matanya melihat barang-barang jimin.Seketika mata jungkook langsung berkaca-kaca.Ia melangkah mendekati kaca,tempat jimin biasanya merias dirinya.dengan penuh emosi jungkook kemudian menghamburkan semua alat-alat make up jimin dari atas meja rias.Tak ada satupun yang tersisa.Jungkook mengusap air matanya,ia menatap pantulan wajahnya di dalam kaca,melihat pantulan dirinya di dalam kaca membuat jungkook kian emosi,jungkook meraih kursi di depannya kemudian melemparkannya  Membuat kaca yang semula utuh kini hancur dan tidak berbentuk lagi.Jungkook menjatuhkan dirinya ke lantai,berjongkok memegang kepalanya.Tangannya yang awalnya hanya diam saja kini ia arahlan untuk meninju-ninju serpihan kaca yang berhamburan di lantai.jika kalian bertanya apakah saat ini jungkook masih merasakan sakit ?jawabannya tidak.rasa sakit di fisiknya tidak akan pernah mampu menandingi rasa sakit di hatinya.Ini semua karena jimin.ya Salahkan saja dirinya yang begitu bodoh ini, karena  terlalu mencintai Pria mungil bermulut manis namun beracun itu.
Ya ini semua karena salahnya.seharusnya ia tidak mudah mempercayai setiap kata-kata yang keluar dari mulut jimin,apalagi ia juga tahu seperti apa watak asli pemuda manis yang kini masih menjabat sebagai istrinya itu.




Sementara itu jimin yang masih berada di ruang ganti bersama taehyung pun hanya bisa tergolek lemas di bawah lantai,seusai taehyung menyetubuhinya secara paksa,kini jimin hanya bisa menangisi dirinya sendiri.Jimin bertanya-tanya,mengapa akhir-akhir ini hidupnya kian bertambah kacau saja.Mulai dari tawaran pekerjaan yang berkurang,hingga ia yang harus di buat kesulitan saat proses syuting berlangsung.Apakah ini semua terjadi karena sikapnya yang buruk,yang selama ini tidak pernah memperlakukan jungkook dengan baik.Apakah benar ini adalah karma?

"ceklek..

Pintu ruangan ganti terbuka,jimin dan taehyung kompak menoleh ke arah sumber suara.mata jimin seketika membulat,apa ia tidak salah lihat.di depan sana sudah berdiri sehun,sang pria bertubuh jangkung yang menjabat sebagai kekasihnya.

"bagaimana taehyung-shi apakah rencanamu berhasil.Hmm..???"


"yah tentu saja berhasil,terima kasih karena selama ini kau telah banyak membantuku."taehyung berjalan menghampiri sehun dengan hanya mengenakan sebuah celana pendek saja.


Jimin Menggelengkan kepalanya,ia makin  di buat terkejut begitu melihat interaksi taehyung dan juga sehun yang bisa di bilang cukup akrab ini.oh tidak,tolong jangan katakan jika pria yang selama ini ia cintai itu,juga ikut bersekongkol untuk merencanakan ini semua.Jimin menggelengkan kepalanya.Fakta ini membuat jimin kian bertambah hancur saja.Bagaimana bisa,bagaimana bisa ia mempercayai sehun selama ini,bagaimana bisa ia dengan begitu mudahnya menyerahkan semua hal yang ia punya untuk pria itu.Mengapa ia begitu bodoh dan buta.mengapa ia tidak bisa membedakan yang mana cinta yang tulus dan yang mana cinta yang palsu.

taehyung dan sehin melirik jimin yang kini tengah bersusah payah untuk sekedar menegakkan badannya sendiri.Taehyung sontak tertawa yang kemudian membuat sehun akhirnya ikut tertawa juga.

"sehun-ah..Bagaimana bisa kau...
sehun kian mengeraskan tawanya,ia kemudian berjalan mendekati jimin,menarik tubuh Mungil pria itu untuk merapat padanya, jimin meringis kesakitan begitu menyadari sehun mencengkram pinggangnya dengan kuat.Baru kali ini pria itu memperlakukannya seperti ini.

"apa kau berpikir selama ini aku tulus mencintaimu,Oh astaga yang benar saja
.biar ku beritahu yah,jika bukan karena taehyung mana mungkin  aku sudi berdekatan dengan pria angkuh sepertimu."Taehyung mengangguk,ia kemudian berjalan mendekati jimin yang masih berada di dalam rengkuhan sehun.
lalu mencolek dagu jimin.Namun setelahnya respon yang di keluarkan jImin justru malah membuat taehyung kian bertambah murka saja.

"berani-beraninya kau meludahi wajahku,memangnya kau pikir kau siapa hah...???"

taehyung menarik tangan jimin,lalu dengan segera ia memaksakan pria mungil itu untuk duduk di atas sebuah kursi.Jimin meringis piluh karena taehyung mendorong tubuhnya cukup keras dan sungguh itu membuat pantatnya terasa sakit sekali.Jangan lupakan jika jimin masih dalam keadaan bugil saat ini.

"sehun-ah, tolong ambilkan tasku di ujung sana "dengan patuhnya sehun pun mengambilkan tas yang di maksudkan oleh taehyung .


"apa yang kau bawa di dalam tasmu,mengapa berat sekali."taehyung tersenyum,ia pun mengulurkan tangannya untuk menerima Tas yang berisikan kamera tersebut.

"aku membawa kamera.Hanya berjaga-jaga saja jika pria sombong ini kembali membuat ulah."dahi sehun mengerut,ia bingung sebenarnya untuk apa taehyung membawa-bawa kamera.


"apa yang akan kau lakukan...???"
Jimin panik begitu melihat taehyung mulai berjalan mendekat kearahnya.Ia dengan sekuat tenaga mencoba melepaskan diri dari jeratan tali yang kini telah melilit kedua tangan dan juga kakinya.Namun percuma,sepertinya usahanya tidak ada artinya lagi.

"klik.....

Begitu taehyung mulai mengarahkan Lensa kameranya untuk membidiknya.

"mari kita lihat bersama-sama,kira-kira sebesar apa nyali pria sombong kita ini,setelah aku menyebarkan  foto-foto vulgarnya ini di seluruh penjuru korea. .hahahahaha."



"tidak,kumohon jangan lakukan itu taehyung-ah.Aku mohon maafkan aku."
Jimin berusaha memberontak namun sia-sia.

"terlambat,terlambat untuk dirimu meminta maaf jimin-ah.Sekarang nikmatilah penderitaanmu.Orang tidak tahu berterima kasih sepertimu memang pantas mendapatkannya."

Setelah mengatakan hal itu,taehyung dan sehun pun pergi meninggalkan jimin sendirian di dalam ruang ganti itu.Jimin menangis,Tubuhnya gemetar menahan hawa dingin yang kini peelahan mulai menusuk hingga ke dalam tulangnya.



Sekarang  tidak Akan ada lagi orang yang akan membantunya.

Apakah jika ia berteriak memanggil nama jungkook
,maka jungkook akan datang untuk menyelamatkannya.



tbc.

Can I Make You Love Me? (Dalam Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang