Atmosphere

0 0 0
                                    

Rabu, hari ini aku dan teman-temanku mengadakan acara perkemahan dikampus lebih tepatnya ini adalah kali pertama kampus kita mengadakan perkemahan jadi kami para kaka pembina dan anggota sangat antusias sekali untuk hari ini.

Sekarang kami membantu setiap regu kelompok untuk membangun tenda didepan ruang kelas yang sudah kami siapkan batas-batasnya antara tenda satu dengan tenda yang lain rasanya membayangkan acara ini berjalan lancar dan baik itu lahhh yang kami ingin kan.

Tapi sesekali kita ingat nasehat penjaga kampus ini yang mengatakan kepada kami bahwa " kalian boleh mengadakan perkemahan disini tapi jangan adakan renungan malam jika kalian tidak ingin sesuatu terjadi pada kalian semua" kata-kata tersebut membuat kami menjadi sedikit takut dan gelisah.

Setelah tenda dibangun semua dan para adik kelas sedang istirahat untuk sholat dan makan, kami mengadakan rapat membahas acara untuk nanti malam apakah tetap akan ada renungan malam atau kita tiada kan renungan malam dan hasil akhir kita memilih tetap mengadakan renungan dan memilih konsekuensi yang apabila terjadi sesuatu akan kami tanggung bersama.

Sore ini diadakan acara game yang harus diikuti oleh semua regu kelompok dan acara berjalan dengan baik bahkan dosen pun ikut andil dalam acara game membuat acara menjadi semakin seru.

Tak terasa awan sudah semakin gelap ya sekarang sudah maghrib pukul 18:10 , setelah kami semua selesai sholat dan makan kami menyiapkan semua kelengkapan untuk acara malam ini yaitu acara malam api unggun dan penampilan berbagai pentas yang akan di berikan oleh setiap regu kelompok.

Disini lah hal aneh mulai terjadi saat kami sedang menyiapkan untuk acara dan adik kelas berlatih untuk pentas malam ini jam 20:00, salah satu kaka pembina ka nori dia sakit dan segera dibawa ke ruang UKS disana juga ada beberapa adik kelas yang sedang sakit juga.

Ka nori adalah teman ku saat dikelas dia anak yang ceria dan aktif tapi malam ini dia terlihat pendiam dan hanya bicara seperlunya karena kami takut terjadi sesuatu akhirnya kami menyarankan ka nori untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari hp tapi dia mengatakan merasa kan hal yang aneh diruangan UKS ini dan badan dia merakan berat, lemas dan sepertinya dia ketempelan.

"Nor kamu kenapa?" tanya ku saat dia hanya diam sambil mendengarkan ayat Al-Qur'an yang di hp tapi dia hanya menggelengkan kepala

"Vi aku ngerasa aneh pindah ke ruang sebelah aja yah" pinta nori dengan lemas

Akhirnya aku dan beberapa temanku membantu nori untuk bangun untuk pindah ke ruangan sebelah lebih tepatnya itu adalah ruang yang kami pakai untuk rapat tapi baru kami sampai depan pintu nori langsung teriak

"Aaaaaaa...panas"

Kami tahu sekarang dia kerasukan dan langsung kami bawa lagi dia ke ruang UKS lagi soalnya kata salah satu teman ku ada yang mengatakan kalo diruang rapat lebih ganas lagi aku tidak tahu hal tentang begituan hanya menurut saja perkataan teman ku tadi.

Karena acara yang sudah mau mulai hanya anggota yang bertugas jaga UKS saja yang boleh disitu, akhirnya kami menurut dan langsung pergi ke tempat lapangan untuk memulai acara.

Acara api unggun dan penampilan dari setiap regu berjalan dengan meriah lancar walaupun ada kendala sedikit saat sedang menyalakan api unggun, walaupun acara berjalan lancar aku merasakan badan ku merasa aneh dan lemas dan aku kira hanya aku saja yang merasakannya tapi beberapa kaka pembina yang lain juga merasakannya.

Saat acara entah kenapa atau hanya perasaanku saja banyak sosok mata yang gaib juga menonton acara kami tapi mungkin hanya perasaan ku saja karna aku hanya mempunyai 5 indra bukan 6 :v

Kami semua selesai acara jam 22:00 kami menyuruh para adik kelas untuk segera kembali ketenda masing-masing dan jangan berkeliaran kalo itu tidak penting.

Setelah kami membereskan peralatan yang kami gunakan tadi untuk acara semua kaka pembina mengadakan rapat sebentar untuk acara nanti tengah malam dan hasil keputusan tetap ada renungan malam tapi kami rubah sedikit jalurnya yang sebenernya bakalan lewatin belakang kampus yang gelap dan dan banyak rumput panjang kita ubah lewat jalan depan kampus.

" ra, temanin aku ke toilet pojok yu? Soalnya toilet yang depan airnya gak keluar" aku mengajak temanku laura untuk menemaniku ketoilet pojok dari cerita yang kedengar sih katanya toilet pojok ada sosok rambut panjang yang suka nongkrong di toilet tersebut

" iya sok lahh, tapi jangan lama-lama ya! " pintanya karena dia juga penakut

" ra, kita tengok dulu yuk si nori " dia langsung mengiyakan ajakanku soalnya arahnya sejalan antara UKS dan toilet, setelah masuk keruang UKS ternyata semua nya sudah pada tidur baik nori dan penjaga UKS

Kami bersyukur si nori akhirnya tenang dan bisa tidur kami berdua memutuskan kembali menuju toilet sambil bercerita-cerita biar suasananya tidak creppy

" ra kamu jagain pintu yahh??" pinta ku pada laura yang sedang memainkan hp nya

"He'em bawel,, cepetan buruan jangan lama-lama ntar aku tinggal" ancamnya bercanda

Akhirnya aku sudah selesai dan memetuskan untuk keluar dan alangkah kami terkejutnya ketika hendak lewatin pintu masuk toilet entah tanpa suara langkah kaki seseorang kami berpapasan dengan penjaga kampus dan dia tidak mengatakan apa-apa hanya tersenyum kepada kami berdua dan kami hanya membalas dengan senyum juga tanpa banyak bertannya yang kami heran napa langkah pak penjaga gak kedengeran coba ini kan malam suara sekecil apapun ditengah malam bakalan kedengeran.

Kami berdua tidak menghiraukan hal itu dan langsung kembali keruangan untuk tidur menyusul teman-teman yang sudah kealam mimpi tapi tidak semuanya sudah tidur ada beberapa yang emang sudah ditugaskan untuk berjaga malam dan untuk membangunkan kami jam 1 malam nanti.

01:00
Suasana malam ini lebih creppy dan dingin dari biasanya angin bertiup kencang pohon-pohon yang ikut menari mengikuti pergerakan angin membuat suasana menjadi mencekam bahkan aku sampai merasa menggigil, ditambah lagi semua lampu sengaja dipadamkan hanya sedikit yang dinyalakan menambah seperti kita beneran berada di sebuah hutan yang banyak pohon-pohon rindang.

Semua adik kelas baris pada regu mereka masing-masing dapat terlihat wajah meraka sangat lucu karena masih setengah mengantuk dan setengah sadar, kini setiap regu kami acak untuk mengelilingi kampus yang sudah kami beri rute dan yang nanti nya akan di tempatkan semuanya di tengah lapangan yang tadi malam bekas api unggun

Dilapangan mereka semuanya berkumpul untuk ya kalian tahu lahh renungan sambil dimarahin.

sembari mereka renungan kami kaka pembina yang tidak bertugas dilapangan menyiapkan lampion yang sudah dibawa oleh semua adik kelas untuk dinyalakan dan ditata sebaik mungkin di area jalan menuju tempat parkir tapi disitulah kendalanya angin bertiup kencang dan pohon-pohon juga ikut menjatuhkan daun keringnya membuat semua daun yang jatuh bergesekan dengan tanah "srekkkk" kurang lebih seperti itu suaranya

Tapi yang membuat kami kesal adalah lampion yang kita nyalakan selalu mati lagi bahkan ada beberapa lampion yang terbakar dan kami harus segera menyelesaikan ini sebelum renungan selesai.

Tapi akhirnya acara tetap bisa berjalan sampai akhirnya adzan subuh terdengar dan saat itulah aku merasa beban yang ada pada tubuhku seketika hilang rasa takut, gelisah aneh, dll hilang dengan sekejap

Selesai....

Tapi sebenarnya ada satu hal yang belum ku ceritakan, sebenarnya ada salah satu adik kelas yang sengaja tidak kami ikutkan karena dia sangat peka dan gampang sekali kerasukan bahkan bisa menyebar dari satu ke yang lain seperti pernah kejadian saat itu ada acara dan penjaga kampus mengatakan jangan sampai melebihi jam 1 siang dan benar setelah jam 1 adik kelas tersebut kerasukan dan ada juga kaka kelas yang tadi tidak mengikuti saran penjaga tersebut juga kerasukan.

my storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang