Malam minggu memang identik dengan yang namanya ngdate lah jalan jalan lah atau sejenisnya.
Namun menurut Angga Abun dan Junior Malam minggu adalah malam kramat.Dimana ia harus memiliki tugas dengan begitu berat satu lawan satu.Bahkan waktu sedikit saja mungkin tak akan cukup bagi mereka untuk menyelesaikanya
"Anjirr kalah mulu gua."kesal Junior membating stik ps milik angga kesembarang tempat
Abun tertawa bahagia atas kemenanganya,sedangkan angga langsung menghadiahi tatapan tajam pada junior yang sudah dengan beraninya membatik stik ps kesayanganya
"Makanya punya besok minum susu ya."ucap Abun meledek masih begitu bangga dengan apa yang diraihnya
"Bego di formalin sih luh,udah tau si Abun kalo main gak inget temen.Masih aja belagu ngelawan."ucap angga menghentikan kegiatan membaca buku
Junior hanya memasang wajah cemberut,kemudian ia langsung naik ke atas kasur angga.menenggelamkan kepalanya dibawah bantal.
"Jam delapan gue pulang."pamit abun kemudian meraih jaket dan kunci motor miliknya yang tergeletak di karpet kamar angga.
Angga dibuat heran begitupun junior,gak biasanya abun pulang ketika masih jam sore.
"Anak prawan sekarang lu."ucap angga sebelum ketika abun hendak membuka pintu kamar angga
"Bukan anak perawan bege,korban anak perawan.Kaya gak tau aja yang baru jadian."sindir junior.Dirinya kini sudah berpindah posisi duduk saat mendengar ucapan pamit abun
Abun yang akan membuka pintu kamar Angga akhirnya mengurungkan niat.Berbalik badan menatap dua temanya yang ternyata sama sama mentap ke arahnya
"Besok libur,gue main kesini sekalian bawa ustad tetangga gue."ucap abun."Biar rukiyah lu pada,insaf suka berperasangka buruk."lanjutnya
Kemudian abun langsung membuka pintu,keluar meninggalkan Angga dan junior yang masih bingung dengan ucapan asal abun.
"Aneh banget emang."ucap Angga kemudian melanjutkan kegiatan membacanya
♡♡♡♡
Sesampainya dirumah,abun langsung mebersihkan diri kemudian makan malam yang ternyata sudah disediaka oleh ibu Abun.
Setelahnya ia langsung menuju kamar,berbaring mencari kenyamanan.Disertai mebuat kehaluan dalam pikiran yang belum tentu akan bisa terjadi
Lama dengan pikiranya,abun mulai bosan.Alih alih ia mengambil Handphone miliknya yang tergeletak di meja belajar
Membuka salah satu aplikasi chat
*Lagi apa sayang.
Satu pesan ia kirim ke kontak yang saat ini telah berganti nama menjadi "Pacar dong".Dengan sedikit geli ia mengetik pesan tersebut.
Setelah lima belas menit terkirim,satu Pesan masuk.Dari si penerima Pesan yang di kirim abun
Pacar dong;
*Sayang pala lu gundul,*Ya allah dan,gue cuma cepak gak gundul.
Pacat dong;
*Udah dulu ya,sibuk nih.Melihat pesan terakhir yang dikirm dania,mood abun hilang.Niatnya yang mau pacaran online sama sang pacar harus iya urung.Padahal abun sudah mempersiapkan banyak gombalan receh untuknya setelah sore tadin ia mencari di google
Akhirnya abun memilih tidur,memulai menutup mata semoga malam lebih awal dN berharap ia tak berdosa karena tidur tak seperti biasanya
Drettt drettt drett
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita kita
Fiksi RemajaLika liku percintaan yang berusaha menjadu sempurna di setiapnya