Ini cerita tentang bagaimana Danu Andara Bima bisa menyenangkan temannya, Rana Irshyi Zhabela.
"Danu kok peduli banget sama Ana?"
"bunga Lily itu menakjubkan, cerah dan indah dalam warna. Dan Ana adalah bunga Lily untuk Danu"
Follow aku ya :@meri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍦
"Bunga lily itumenakjubkan, Cerah dan indah dalam warna Dan Ana adalah bunga Lily Untuk Danu."
-Danu Andara Bima
Hai kenalin Rana Irshyi Zhabela, cewek yang ceria, dan penghangat bagi seluruh orang, dan tidak lupa yang pastinya cantik.
Kali ini Rana ingin pergi kesebuah tokoh bunga dekat dengan perumahan rumahnya. Rana memang sering mampir kesini sekedar membeli setangkai bunga lily untuk menemaninya tidur malam ini.
Bunyi lonceng yang sengaja dipasang di depan pintu tokoh bunga tersebut berbunyi, tanda ada orang yang masuk kedalam tokoh bunga itu.
Terpampang nyata gadis berambut panjang yang di kuncir kuda dengan dress selututnya, serta sepatu putih menghiasi kaki panjangnya. tak lupa dengan tas selempang berwarna pink menambah kesan cantiknya gadis itu.
Gadis itu adalah Rana Irshyi Zhabela, Rana baru memasuki tokoh bunga tersebut dan langsung di sambut oleh mbak Mira penjaga toko bunga itu.
"Buat Rana, setangkai bunga lily untuk menemani tidur malam ini"
Rana tersenyum kepada Mira, ternyata gadis yang umurnya lima tahun lebih dari Rana telah hafal dengan permintaan dari Rana.
"Makasih mbak" ujar Rana mengambil bunga lily itu dari tangan Mira.
"Kali ini gratis deh buat Ana!"
"Kok gratis sih mbak? Emang Mbak lagi panen bunga lily?"
Mira terkekeh dengan tutur kata Rana.
"Kamu ini ada-ada aja, udah sana mbak mau tutup udah sore" ujar Mira sambil geleng-geleng kepala.
"Oh iya ya? Hehe Ana kesorean ya mbak?"
"Nggak! Kamu kepagian"
Mira tertawa selepas sedangkan Rana tetap di diam, masih memikirkan apakah ini pagi?
"Ana pulang dulu ya mbak! Besok Ana kesini lagi"
"Kamu nggak di suruh juga bakalan kesini"
Kali ini Rana yang terkekeh, benar kata Mira, tidak usah disuruh Rana tetap akan ke toko bunga itu. Rana berpamitan dengan Mira kemudian melangkahkan kakinya dengan semangat keluar dari toko bunga tersebut.
Disini juga ada Danu Andara Bima, seorang anak dari keluarga yang sangat terpandang. Keluarganya memiliki banyak perusahaan di negara ini ataupun negara-negara lain.
Keluarganya yang memiliki sifat hangat dan harmonis membuat semua orang menyukai keluarga ini.
Danu memiliki seorang kakak perempuan yang sangat menyukai bunga lily. Mungkin bisa di bilang kakaknya hampir sama dengan Rana.
