chapter 19

8 1 2
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya guys♥️

Maaf typo bertebaran,,,

- saya kira anda tak akan merebutnya,
Tapi saya salah. Kamu akan merebutnya
Dari saya -

Azura maisha kayonna


Altha benar-benar senang tak menyangka kalau kali ini al mau menerima minuman yang ia berikan, matanya tak berkedip menatap al. Kini al sedang membuka penutup botol itu.

"nih minum, gua tau lu haus kan" al menyodorkan minuman yang altha berikan tadi kepada zura, al tau zura tak membeli minum, ia sengaja mengambil minuman yang di berikan altha kepada zura, bukan menerimanya karena alasan apapun kecuali untuk zura. Raut wajah altha berubah menjadi kecewa, senyum di wajahnya kini hilang hatinya sakit, ia kira al sudah mau membuka hati untuknya tapi nyatanya,,, tidak. Sementara teman zura tersenyum remeh ke arah altha, "pede an sih jadi orang, gua tawain lu ampe tahun depan" bisik imel pada neta kemudian mereka terkekeh pelan.

"minum bukannya diem aja, ga seret apa? " lanjut al yang melihat zura masih diam saja menatap ke arah botol minum yang di pegang al.

"ga usah" tolak zura, ia melihat raut wajah altha yang nampaknya sedih dan hancur, zura tau dan ia pernah merasakannya.

"ga ada penolakan! " titah al lalu menyodorkan nya ke mulut zura, namun zura menutup mulutnya menahan al. Altha sudah tak tahan melihat al dan zura hatinya sakit, benar-benar sakit tanpa aba-aba ia langsung meninggalkan al dan zura, ia pergi keluar dari kantin entah pergi kemana.

"cepetan! Pegel nih tangan gua! " ujar al kesal karna zura masih diam mematung. Al tak peduli dengan altha malah ia juga ga tau kalau altha sudah pergi meninggalkan nya.

"lu aja yang minum, gua ga haus" ujar zura, ia tau pasti altha sakit hati tapi bagaimana lagi.

"ya udah minum dulu makannya, begoo!! "al memaksa zura untuk minum dan akhirnya zura meminumnya mau tak mau. Setelah zura selesai minum, botol itu beralih lagi ke tangan al dan al meminum air yang ada di dalam botol itu karena sedari tadi dia juga haus, zura membulatkan matanya menatap al yang asik minum.

"itu kan bekas gua! " nada zura sedikit tinggi karena kaget "al mau an aja minum bekas gua"pikirnya.

"kenapa kalau bekas lu? Bekas pacar ini" celetuk al santai, membuat zura mengerutkan dahinya.

"so sweet,,, mau deh kayak gitu sama ryan" alay imel melihat al dan zura sambil tersenyum jahil.

"cieee,,, romantis banget sih babang al" ujar neta lalu terkekeh. Membuat zura semakin jengah. Sharla hanya terkekeh pelan tanpa mau membuka suara.

"weh,, bro asik pacaran ternyata! gua cariin lu! " stefan menepuk bahu al,lalu duduk satu meja dengan yang lain di ikuti oleh ryan, arion dan michel. Mereka asik mengobrol atau bercanda tertawa riang sementara zura, ia diam sibuk dengan pikirannya "kasian altha,, pasti di sakit hati liat gua sama al tadi, lagian al juga ga peka banget sih jadi cowok, altha juga! Kenapa suka sama manusia robot ini kan kasian makan hati sendiri jadinya" zura asik dengan pikirannya tak memedulikan temannya yang sedang asik tertawa.

"gua duluan ya,, " zura pun pergi dari sana, ia ingin mencari altha "mau kemana tuh anak? " pikir al namun al tidak ada niatan untuk menyusul zura, al masih duduk di tempatnya sementara zura sudah pergi.

Zura mencari altha ke kelasnya namun nihil, ke perpustakaan juga nihil, ke lapangan juga nihil, ia pun memutuskan untuk pergi ke taman sekolah dan ia melihat altha di sana, altha sedang duduk di bangku panjang bersama seseorang yang entah siapa, tapi zura yakin altha pasti sedang menangis karena hal tadi, karena sudah ada yang menemani altha zura pun mengurungkan niatnya untuk mendekati altha dan membalikan badannya melangkahkan kakinya menjauhi taman sekolah.

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang