Sixty Six

14.3K 1.9K 957
                                    

Bonus ya buat kalian semoga suka, selamat membaca💚

Author Pov





3 bulan kemudian

Waktu berlalu sangat cepat, tidak terasa kini sudah tiga bulan berlalu, sudah tiga bulan juga dimana Haechan belum sadarkan diri dari komanya. Siwon dengan sabar menemani anaknya bersama Taeyong juga Yeri.Begitupun Hana yang senantiasa menunggu menunggu lelaki tersebut membuka matanya.

Renjun, Jeno dan Jaemin kini sedang dihadapkan oleh kesibukan mereka menghadapi ujian kelulusan. Mereka akan ke rumah sakit ketika sore ataupun diwaktu senggang sambil terus berharap sahabat mereka cepat sadar.

Saat ini Hana sedang duduk bersama Yeri dan juga Chenle di kantin rumah sakit menemani Yeri yang sedang makan siang.

"teh masa ya kita kan senin libur gara-gara kelas dua belasnya TO, tapi masa tugasnya banyak banget" curhat Chenle pada Yeri, Yeri yang mendengarnya tertawa karena gemas melihat Chenle.

"Kan bukan libur itumah le, tapi belajar dirumah" ucap Yeri sambil memakan roti bakarnya, Chenle mengerucutkan bibirnya.

"Tapi pusing teh tugasnya banyak banget" keluh Chenle yang dibalas decihan oleh Hana.

"Heh lumba-lumba, lo so-soan ngeluh tugas, gak inget lo suka minjem tugas gue?" Ucapan Hana membuat Chenle melotot ke arahnya.

"Gak semua ya tapir!"

"Tetep aja nyontek lumba-lumba!"

Yeri menggelengkan kepalanya melihat Hana dan Chenle yang ribut, "heh kok malah berantem? Udah nanti kalian kerjain tugasnya bareng-bareng"

"Tuh dengerin teteh kerjainnya bareng-bareng tapir" ucap Chenle.

"Iya bareng-bareng mikirnya lo juga ngerjain lumba-lumba" balas Hana tak mau kalah. Chenle hanya memutar bola matanya.

Tak lama terlihat seorang lelaki berjalan menghampiri mereka, Yeri yang melihat langsung memutar bola matanya malas.

"Hadeuh ni bule ngapain kesini" gumam Yeri.

Hana dan Chenle yang memang sudah mengenal Mark tersenyum, "eh ada bang Mark" ucap Chenle.

"Hehe lagi pada ngapain nih?" Tanya Mark.

"Nemenin teteh makan bang" ucap Hana, membuat Mark menganggukan kepalanya.

Yeri hanya diam sambil asik dengan makanannya, namun matanya menatap Mark sinis membuat Mark duduk disamping gadis tersebut. Hana yang merasa akan ada perang segera berdiri,

"Teh, bang, Hana sama Chenle mau ke supermarket dulu ya" ucap Hana membuat Chenle menatapnya aneh.

"Hah ngapain? Males ah- AWW! i-iya dianter sakit goblok!" Chenle berteriak saat Hana menginjak kakinya, Hana tersenyum ke arah Yeri dan Mark.

"Ih mau ngapain? Kan kalian bisa jajan disini masa teteh ditinggal" Yeri terlihat tidak ingin jika berduaan dengan Mark.

Hana terlihat gugup, "beli itu teh si chenle lagi pengen bubur bayi katanya"

"Heh jangan ngadi-ngadi lu cabe gendot! Enggak teh jangan didenger-"

"Kita duluan teh! Ayo Chenle sayang"

Hana menarik Chenle membuat lelaki tersebut mengumpatnya, sementara Yeri hanya menghela nafasnya kemudian menatap lelaki disampingnya yang tersenyum manis. Yeri memutar bola matanya.

"Neng, masih marah lu?" Mark menatap Yeri yang fokus pada ponselnya.

"Lo pikir sendiri" jawab Yeri ketus, Mark menghela nafas lelah.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang