"Diraaa ayoo bangun sayangg mamah sudah menyiapkan sarapan" ucap Soo ah ibu Nadira.
"Iya mah bentar lagi, lima menit lagi" jawab dira.
"Duh sayangg ayo cepet bangun kamu anak gadis ko kaya gitu malu sama suami kamu nanti diraa" ucap ibunya.
Park soo ah ibu nadira memang sudah mahir bahasa Indonesia sejak dulu, karena memang ibunya dira kuliah S2 di Indonesia. Dan bekerja sebagai direktur perusahaan miliknya sendiri di Jakarta.
Orang tua Dira memang selalu sibuk, kadang dira merasa kesepian dirumah walaupun begitu orang tuanya akan menyempatkan waktunya demi anak semata wayangnya ini."Dira masih kuliah sudah suami suami an mah mah" jawab dira yang sudah terbangun walaupun matanya masih ia pejamkan.
"Ck. Ayo turun mamah mau berangkat kerja sama papah, kamu kalau gamau turun yaudah mamah tinggal, nanti kalau kamu butuh uang jajan ke kantor mamah saja " mendengar hal itu dira langsung berlari menuju bawah dan langsung duduk di meja makan.
"Dasar anak jaman sekarang kalau masalah duit memang nomer 1 yaa " ujar soo ah.
"Mamah Dira tuh bukanya begitu, nanti dira males aja kalau disuruh ke kantor mama cuma buat ambil uang, kan jauh" jawabnya sambil mengambil nasi goreng lalu memasukkan nya kedalam mulutnya itu.
"Dasar anak pemalas" ujar Brahma. Ayah Dira.
"Ish papah ni selalu saja ngatain Dira" ucap dira kesal.
"Sudah sudah lanjut makanya saja, kamu berangkat jam berapa dir?" Tanya soo ah
"Dapet kelas siang mah, jam 10 kayanya gatau deh dira" jawab dira. Papah dan mamahnya terkejut gimana ngga tau sama jadwal kuliah nya sendiri?
"Ko gatau kan kamu yang kuliah dir " ucap soo ah.
"Ish dira belum cek jadwal oemma ku sayang" jawab dira tanpa rasa bersalah.
"Kebiasaan kamu suka ga belajar kaya gitu,terus kamu semalam ngapain?"
"Maraton drakor mah , bagus banget drakornya apalagi hyun bin ganteng bangettt pakee bangeeettttt" ucapnya sambil senyum-senyum.
"Aw aw pah sakitttt" rengek dira kesakitan karena telinganya dijewer papahnya itu.
"Kamu tuh yaa bukanya belajar malah nonton drama drama gitu, apalagi nontonya ga ngajak papah huh dasar" ucap brahma.
"Hehehe lain kali deh pah dira ajak kalau ada film korea yang bagus oke pah kita salaman dulu " ucap dira lalu mengarahkan tanganya ke depan ayahnya.
"Anak sama bapak sama aja yaa , udah udah nanti kamu telat loh sayang" ucap soo ah pada suaminya itu.
"Yaudah papah berangkat kerja dulu ya mah"
Ucap brahma lalu menyalimi anak nya dan istrinya serta mencium kening sang istri."Ekhemmmn ada anak kelas 3 SD disini bapak ibu " ucap dira.
"Haduhhh sudah sudah oeumma juga mau berangkat "
"Siap mah "
Dan keduanya pun pergi bekerja sedang kan dira mengecek jadwal kuliahnya."Hah? Jam 8?!!!! Aduh skakmattt iniii bodoh banget sih diraaaa kenaapaa lo seceroboh iniii" ucap dira saat mengetahui jadwal nya ternyata pagi dan ini jam 7.40 hanya ada 20 menit untuk dira kekampus, sedangkan dira sekarang belum mandi.
Setelah bersiap siap dira turun kebawah dan berlari keluar rumah.
Ia pesan gojek online namun abang ojolnya tak kunjung datang."Duhhh 7 menit lagiii nihhh bisa telat nih kalau begini" tak lama bang ojol pun datang namun tidak menggunakan jaket nya. Ah mungkin lagi dicuci kali ya jaketnya.
"Pa pa pa buruannn saya sudah telat nihh" ucap diraa lalu langsung duduk di jok belakang motor.
"Maaf mba saya bukan oj..." belum selesai bicara dira langsung memotong saja.
"Aduh pa cepetan paa ini saya sudah telatt bapak lama banget sihh" dan mau tak mau motor itu melaju.
"Paak bisa cepetan dikit ngga saya sudahh telat inii" ucap dira.
Dan seketika itu motornya melaju dengan kencang."Aduhh paa jangan kencang bangettt" ucap dira yang tak sadar ia berpegangan ke jaket bang ojol.
"Mba gimana sih katanya tadi disuruh cepetan giliran ini disuruh pelanan dikit." Jawab bang ojol ( walaupun bukan babang ojol ya gess)
"Ya tapi jangan ngebut bangeet paa nanti kalau kecelakaan gimna? Bapak mau tanggung jawab?" Ujar dira.
"Mba ini sebenernya mau kemana?"
"Ish bapak gimana sih sesuai aplikasi bapak"
"Saya ga tauu " jawabnya
Dira semakin kesal dengan om om satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Police
RomanceSeorang lelaki berumur 27 Tahun yang dulu teman kecil seorang gadis yang kini tumbuh dewasa kembali lagi setelah belasan tahun. Pertemuan itu terjadi ketika sang gadis hendak ke kampus dan mengira sang lelaki itu adalah ojek online yang ia pesan nam...