"Lepasinn... tolonggggg!!!!" Teriak gue ketika preman tadi megang tanga gue dengan erat yang byat gue kesakitan dan tidak bisa dilepas.
"Gaada yang nolongin kamu neng cantik, serahin dulu harta berharga kamu... CEPETANNN!!!"
"AW Sakit ihh lepasiin" brontak Dira
-Siapa saja tolongg dongggg-batin DiraBug...
"Lepasin tanganya!" Ucap seorang
"Oh mau jadi pahlawan kemaleman?" Ucap preman tadi.
"Lepasin tolongg sakitt " triak gue
Dira POV END.
Orang itu pun memukul dan terjadilah perkelahian antara preman dan seorang yg menolong Dira.
Semua preman itu terbaring tak berdaya di aspal jalan, wajah nya babak belur.
"Sial, awas kamu!" Ucap preman tersebut lalu pergi meninggalkan dira.
Seorang itu pun menatap tajam ke arah plat nomer preman tadi, ia menyimpan dengan baik nomer platnya.
Orang itu pun menghampiri Dira yang kesakitan dan ketakutan.
"Kamu ga..." belum sempat melanjutkan omonganya Dira langsung memeluk orang tadi lalu menangis.
"Hikss... maka...sih ...hiks hiks" ucap dira sesenggukan.
"Ya ,kalau gitu saya antar pulang"
Dira pun menatap dengan jelas wajah orang yang menolongnya.
-tak asing *batin Dira
"Om songong??... ih apaan sii om modus bangettt " ucapnya lalu melepaskan peluk nya.
"Kamu? Halah dasar gadis ceroboh"
"Apa tadi om bilang apa??"
"Ga"
"Ish om pasti modus kan tadi ngaku aja om " ucap dira
"Heh Arwah, lu tadi yang meluk gue " Jawab Wisnu dengan menjauhkan tubuh dira.
-Arwah? Nama gue Dira ko jadi Arwah sih? Emangnya gue dah mati apa dasar om frezer. *batin dira
"Nama saya DIRA bukan ARWAH !"
"Saya g peduli suruh siapa malem* gentayangan kaya arwah" ucapnya lalu berjalan menuju motor nya.
-Dira?*batin Wisnu
"Eh om mau kemana? Anterin dira pulang lahh nanggung banget si nolonginya"
"Hm"
-apaan si so dingin banget dasar om frezeerrr*batin dira.
Setelah perdebatan kecil itu dira akhirnya naik motor milik wisnu.
"Nih pake" ucap Wisnu sambil menyodorkan helm.
"Ish yang lembutan dikit ke sama perempuan" ucap dira namn tak diubris oleh Wisnu.
Wisnu pun menjalankan motornya.
Setelah kurang lebih 20 menit akhirnya mereka sampai depan komplek perumahan rumah dira."Om om disini aja" ucap dira ketika sudah didepan komplek perum.
-Abisnya kalau dia tau rumah gue , gue masih curiga sama ni orang.*batin dira
"Y udh turun sekarang" ucapnya
"Ishh sabar dikit kenapa sih om , gasabaran banget dasar om frezer"
"Ha??"
"Gajadi, nih helm nya makasih" ucap nya sambil menekan kata MAKASIH lalu masuk kedalam komplek perum.
-Dasar Arwah ga sopan* batin wisnu
Ini kan perum rumah gue, jadi dia tinggal di perum ini? Hadeh males banget kalau ketemu Arwah lagi*sambubgnya.
🌸🌸🌸
Sampailah dira didepan rumah nya. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.15 .
"Dari mana aja kamu ra? Jam segini baru pulang " ucap Brahma
-duh matii gue papah udh pulangg*batin dira.
"Itu tadi habis ngerjain tugas kampus terus mampir ke cafe, sama syla sama Jihan ko pah " jawabnya , gue gabohong kan? Emng gue tadi ngerjain tugas sama mereka.
"Ngerjain tugas sampe malam? Kenapa ga pulang dulu?"
"Ish pah kalau pulang nanti ngulur waktu lagi, gatahan sama godaan kasur pah"
"Pulang naik apa?"
-duh papah knp nanyain itu shiii?*batin gue
"Mmm itu pa... ojek iya ojek"
"Jangan bohong kamu!"
"Serius pa dira ga bohong tanya aja sama Jihan " jawab gue.
"Itu tangan merah kenapa? "
-papahhhh😭 jawab apa nih gueee,lagian mata papah tajem banget si.
"Gapapa pah ini tadi kebentur meja doang waktu di cafe." Ucap gue. Udah dong introgasi nya mau nangis aja guee lahhh.
"Jangan bohong" jawab papah.
"Dira gabohong pah" maapin dira pah :'((
"Hm,yaudah sana masuk kamar"
-huftt akhirnya.
Setelah dira masuk kekamar dira langsng mandi dan dilanjut tidur.
🌸🌸🌸Esoknya Dira terpaksa bangun pagi krena akan ada tamu yang dateng kata mamah dira.
Kan tamu nya mamah kenapa gue harus ikut bangun pagi juga ? Maes banget padahal mau tidur sampai siang:'((
"Ra? Wisnu sudah pulang dari Yogyakarta loh,kamu inget ngga?" Ucap So ah
"Wisnu? Wisnu siapa mah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Police
RomanceSeorang lelaki berumur 27 Tahun yang dulu teman kecil seorang gadis yang kini tumbuh dewasa kembali lagi setelah belasan tahun. Pertemuan itu terjadi ketika sang gadis hendak ke kampus dan mengira sang lelaki itu adalah ojek online yang ia pesan nam...