Boneka Panda

167 12 0
                                    

"Sama kaya nama lo. Lo itu udah jadi bintang kejora di hidup gue. Tingkah konyol lo itu, selalu buat gue merasa hidup di dunia."

~Galaksi~

------

Galaksi melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Perasaan Galaksi sangat kaliy. Kehadiran Sara berhasil meruntuhkan benteng pertahanan Galaksi dalam proses move on dari masa lali itu.

Galaksi melajukan mobilnya ke suatu tempat yang menjadi tempat favorit Galaksi, jika dalam keadaan rumit seperti jni. Hamparan pohon berjajar rapi di sepanjang jalan.

Aroma khas pedesaan masih tercium jelas, meski berada di tengah kota. Galaksi berhenti tepat di sebuah danau. Ia turun dari mobil dan berjalan pelan menuju pohon besar tempat favoritnya.

Galaksi duduk di pohon itu. Matanya terpejam sembari mengingat memori indah bersama keluarganya. Di tempat ini, Galaksi kecil bisa tertawa lepas bersama keluarganya.

Flashback On

Seorang anak cowok berlari sambil tertawa. Anak itu sedang liburan bersama keluarganya. Anak itu bernama Galaksi. Orang tuanya memberi nama Galaksi, karena mereka berharap agar Galaksi kelak akan menjadi penerang bagi keluarganya.

"Ayah, cini kejal Galakci!" ucap Galaksi.

"Oh, kamu nantangin Ayah ya? Awas kamu ya!" sahut ayahnya.

Mereka bermain kejar-kejaran, dengan ayahnya yang menggelitiki Galaksi dan membuatnya tertawa terbahak.

"Hahah, udah ayah! Geli, hahaha!" ucap Galaksi sambil tertawa.

"Ayah sayang Galaksi." ucap ayahnya.

"Aku juga cayang Ayah." ucap Galaksi.

"Loh, Galaksi cuma sayang sama Ayah nih? Sama Bunda gak sayang?" ucap ibunya.

"Hahaha!" balas Galaksi.

"Oke, kalau gitu Bunda gak mau kasih makanan sama susu ke Galaksi." ancam ibunya.

Galaksi kecil langsung berlari cepat kepada ibunya. Ia takut, jika ibunya benar-benar melakukan hal itu kepadanya. Galaksi kecil langsung memeluk ibunya.

"Galakci cayang Bunda, kok!" ucap Galaksi.

"Masak?" tanya ibu Galaksi.

"Ih.. Bunda!" Galaksi mulai merajuk.

"Haha, iya sayang. Bunda juga sayang sama Galaksi." ucap Bundanta.

Mereka saling berpelukan. Menikmati hari yang sangat indah. Berharap tak kan pernah berakhir dan selamanya akan selalu seperti ini.

Flashback Off

Galaksi membuka matanya dan tersenyum miris. Berharap waktu itu bisa terulang kembali.

Galaksi hanya tidak menyangka. Sahabat yang begitu ia sayangi tega melakukan hal ini kepadanya. Apa salah Galaksi padanya? Hingga Sara tega berbuat seperti itu.

Galaksi memutuskan untuk berjalan di sepanjang danau. Setelah beberapa menit berjalan, dia mendapatkan sosok gadis yang sangat dia kenali. Gadis itu adalah Acha. Terlihat Acha sedang membawa boneka panda dipelukannya.

"Ngapain tu bocah di pinggir danau sambil peluk boneka?" tanya Galaksi.

Acha berbalik arah karena merasa ada seseorang yang memerhatikannya dari belakang. Dan benar saja, ada Galaksi di belakangnya. Acha pun menghampiri Galaksi.

"Eh, kamu juga ada di sini?" tanya Acha.

"..."

"Ikut Acha yuk! Kelihatannya kamu butuh refreshing." ajak Acha.

Acha berjalan duluan di depan Galaksi. Galaksi pun mengikuti gadis itu. Dia salut pada Acha. Apapun kondisinya, Acha selalu ceria. Senyum itu, sudah menjadi senyum favorit untuk Galaksi. Melihat tingkahnya, Galaksi dibuat tersenyum. Meski tipis, hal sederhana itu mampu mengembalikan mood Galaksi yang hilang.

'Lo kaya panda, Cha! Imut, lucu, gemesin, dan selalu bikin orang yang di sekitar lo bahagia.' batin Galaksi.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang