Aldebaran adalah bintang paling terang dalam rasi Taurus dan salah satu bintang paling terang dalam langit malam. Aldebaran merupakan bintang yang paling mudah ditemukan di langit, dengan diameter 44.2 kali lebih besar dari diameter Matahari.
.
.
.
.
Bandara hari ini penuh dengan orang orang karena penyambutan Group ternama, BTS. Nampaknya mereka para penggemar sudah menanti semenjak berapa jam lalu. Member BTS baru tiba dibandara internasional John F. Kennedy untuk datang memenuhi panggilan acara talkshow disana.
Hoseok memastikan dirinya terlihat berjalan biasa saja tanpa merasa kesakitan. Padahal dia benar benar meringis saat ia memaksakan berjalan dari saat keluar bandara sampai masuk kemobil. Ia tidak ingin melihat Army khawatir dengan keadaannya.
Sesampainya disana para member beristirahat sejenak sampai akhirnya mereka harus berlatih koreografi dari lagu terbaru mereka. ON. Lagu yang mendapatkan viewers lebih dari 45juta dalam sehari itu. Lagu yang memang koreografinya itu sangat sulit. Bahkan untuk seorang Jung Hoseok, leader of Dancer di BTS.
Saat para keenam member telah berlatih dari beberapa menit yang lalu, berbeda dengan Hoseok yang bahkan belum berlatih sedikitpun karena harus mengganti perban ditumitnya yang robek. Meskipun lukanya tidak lebar tapi robekan kecil itu membuat dagingnya terlihat.
Seorang staff tengah mengganti perban Hoseok dengan hati hati. Pria itu tidak meringis karena hanya luka kecil. Tapi bisa dibilang perihnya itu selalu ada. Apalagi Hoseok belum sepenuhnya sembuh karena tubuhnya masih sakit sakit dibagian tertentu. Besok finalnya ia dan para member akan perform. Dan Hoseok berharap agar dia bisa tampil maksimal disana.
Setelah selesai, staff tersebut berniat membuang perban yang sejak kemarin masih menempel ditumit pria itu. Perban yang ditempelkan oleh Bintang.
Hoseok menahan staff tersebut, "Hyung. Berikan perban itu padaku." Ucap Hoseok seraya mengulurkan tangannya.
"Untuk apa? Terdapat bekas darah, aku harus membuangnya."
Hoseok menggeleng, "Aniyo, hyung. Berikan padaku. Aku akan menyimpannya." Hoseok langsung saja merebut perban yang terdapat bercak darah itu lalu memasukkannya kedalam saku.
"Itu kuman. Lagipula untuk apa kau menyimpan perban seperti itu? Jika kau ingin menyimpannya, ini, yang baru saja." Pria paruh baya yang merupakan seorang staff itu memberikan perban yang baru pada Hoseok.
Namun pria itu menggeleng, "Tidak, hyung. Aku hanya membutuhkan perban bekas tumitku sebelumnya." Hoseok tetap keukeuh atas keinginannya itu.
Walau begitu staff akhirnya hanya pasrah saja atas keinginan Hoseok.
"Ada apa? Apa ada sesuatu yang spesial dari perban itu? Jangan jangan yang menempelkannya itu perempuan yang kau sukai." Tebak staff pria itu.
Hoseok malah menatap staff itu dengan tawa yang canggung, "apa maksudmu, hyung? Tidak seperti itu. Aku hanya ingin menyimpannya. Sudah hyung... aku akan berlatih sekarang."
"Jangan memaksakan dirimu terlalu keras, Hoseok-ah. Jika terasa sakit, beristirahatlah!" Nasihat staffnya itu.
Hoseok hanya mengangguk kemudian berdiri dari duduknya dan menghampiri para member yang sedang fokus berlatih. Tapi, Hoseok melihat Jungkook dan Seokjin seperti biasa seperti Tom and Jerry yang sedang bertengkar, itu selalu dilakukan oleh mereka saat tengah berlatih seperti inu. Kadang Hoseok aneh dengan kelakuan hyungnya yang satu itu. Padahal dialah hyung tertua di BTS tapi sifatnya lebih kekanakan dari Jungkook yang notabene nya adalah maknae asli di grup.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARS [BTS JHOPE] [END]
Spirituale[EPILOG MASIH DALAM PERSIAPAN] BTS JHOPE Fanfiction! [WARNING: Dibumbui sedikit kisah romansa islami. Tidak memfokuskan pada hal agama, karna author tidak pandai dalam hal seperti itu.] Tentang sang Matahari yang mencoba menggapai Bintangnya... dan...