Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi WabarakatuhCinta, ialah satu kata yang mengandung banyak makna dan bisa merubah pola pikir seseorang. Cinta bukanlah hanya persoalan perasaan saja atau sebuah pesan yang harus tersampaikan. Namun cinta ada tanpa diminta, tanpa diprediksi atau bahkan ditunggu. Sebab ia hadir atas izin dari-Nya. Tugas kita sebagai seorang hamba, ialah bagaimana menempatkan cinta dengan semestinya yang sesuai ketentuan-Nya. Menjaganya dengan penuh ketaatan, bukan kemaksiatan.
Ketika dua insan yang saling mencintai, hanya ada sebuah solusi jika ingin menempatkan rasa cinta menjadi bentuk ketaatan. Yaitu pernikahan.
"Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang jatuh cinta selain menikah"
(HR. Ibnu Hajah)Menikah, tak hanya perihal menyatukan dua insan yang saling jatuh cinta. Namun, bagaimana membangun rumah tangga dengan bentuk menyempurnakan separuh agama yang terjaga dalam ketaatan dan keridhoan kepada Allah SWT.
Seperti mereka, aisyah dan ali. Yang mengenal cinta sebagai bentuk ketaatan, dengan tujuan mencari ridho Allah SWT. Karena hanya pada-Nya lah kita berikan cinta semestinya, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
*Dua tahun kemudian.....
Sampai suatu saat, lelaki itu memberanikan diri untuk melamar wanita yang dicintainya dalam diam. Apakah lamaran tersebut akan sampai di pelaminan? Cinta dalam diam tak selalu berujung indah. Kita tak akan pernah tahu, berapa banyak orang yang sudah melangitkan nama kita. Dan kita juga tidak tahu, lantunan siapa yang akan diterima dilangit. Kita hanya bisa mempercayakan semuanya kepada Allah SWT yang sudah merencanakan hal baik untuk hamba-hambanya.
"Saya bukanlah penulis yang handal, yang mampu membuat cerita menarik untuk digemari oleh pembaca. Dan saya bukanlah pemilik kata cinta, yang dapat dengan mudah mengutarakan perasaan. Namun saya tahu, siapa yang berhak mendengarkan ungkapan rasa cinta ini. Kamu, ialah wanita yang saya jaga dalam doa, yang saya minta pada-Nya. Apakah kamu bersedia menerima saya sebagai imammu dalam berumah tangga wahai aisyah?"
_Ali Muhammad Ridho_"Aku bukanlah wanita sholehah yang selalu taat atas petunjuk-Nya, tapi aku ialah wanita akhir zaman yang senantiasa belajar untuk berusaha taat pada-Nya. Aku juga bukanlah wanita yang penuh dengan kesempurnaan, tetapi aku ialah wanita yang penuh dengan kekurangan. Namun aku juga butuh bimbingan yang kokoh untuk membantuku masuk ke Surga-Nya kelak. Karena bagiku, menikah tak hanya tentang dunia tetapi juga akhirat."
_Aisyah Laukhtiyana Mawar_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rasa
Teen FictionAku mengenal cinta, mengenal luka dan juga bahagia. Namun denganmu, aku mengenal banyak hal. Hal-hal kecil yang membuat aku terpana akan adanya ketulusan. Tapi nyatanya, aku kembali dalam kesendirian. Karna aku lebih mencintai-Nya dan hanya bisa mel...