14 ㅡ Para-romance Experience

77 12 21
                                    

Ada yang penasaran gak sih sama Dita - Genta gimana nasibnya aku tinggalin? Hehe

Iya nanti ya, aku mau ngerancang konsep buat part mereka dulu mungkin besok aku update hehe

Keep enjoy y'all!

ㅡ • ㅡ

"Yowis, inyong ra peduli. Pengin setane akeh, pengin setane ganggu Hani, yo inyong ra peduli wong inyong biasane nggawe konten bareng mamedi."

Kini mereka memutuskan untuk bermusyawarah di ruang tengah setelah apa yang di temukan Alika tadi.

"Bukan gitu, pinter. Masalahnya ini rumah bekas penghuni dakjal! Mau lo ketularan dakjalnya?" ancam Alika.

"Ya mau gimana lagi? Masa iya kita panggil cenayang? Bukannya cenayang yang dateng, zombi yang dateng," imbuh Alesha.

"Cenayang cenayang, musyrik jancok!" tegas Zaki.

Haikal mengangkat kedua tangannya seraya menggoyangkannya membuat teman-temannya menyerngitkan dahi heran.

"Sambil komat kamit mulut mbah dukun baca mantra, dengan segelas air pasien langsung disembur."

BYURRR

Setelah menahan air di mulutnya, Haikal benar-benar menyemburkan air itu ke hadapan teman-temannya.

"ANJRIT JOROK LO BOTE!"

"BANGKE LO BAJU GUE BASAH."

"BAU AZAB ANYING."

"ASU PACARNYA HANI MINTA DI TABOK."

Bukannya ikut protes lantaran hal tersebut, Hani malah menunduk malu. Duh kok gue yang malu? Batinnya.

"EH GUA PUNYA IDE GED!" seru Hanum lantang.

"Apaan?"

"Gimana kalo kita bikin konten paranormal experience di vlog-nya Zaki? Lumayan kan nambah adsense," usul Hanum.

"DAEBAK! INYONG SETUJU!" reaksi Zaki.

"Gue juga setuju tuh, gimana kalo nanti malem? Gak usah ajak Hani," usul Alesha diimbangi dengan meledek Hani tentunya.

"Hooh, yang ada nanti viewers-nya gak bisa bedain mana setan mana Hani," sahut Alika.

Hani mengelus dadanya sabar dan tersenyum paksa. Haikal yang melihat itu malah menahan tawanya.

Gemes, jadi pengen cubit. Batin Haikal.

ㅡ • ㅡ

"ALIKAAA KEPANGIN RAMBUT GUE DONG!"

Alika yang sedang mengepel ruang tamu tentu saja mendengar teriakan Hani. Tapi rasanya nanti-nanti saja ia akan membantu Hani.

Ini jadwalnya ia untuk rapih-rapih rumah. Alika membiasakan diri untuk hidup disiplin sedari kecil.

"ALIKAAA IH KEPANGIN RAMBUT GUEE!"

Hani memang selalu meminta bantuan Alika perihal kuncir menguncir rambut. Jangankan menguncir, mengikat rambutpun tidak becus.

"Jangan teriak-teriak bisa gak? Hanum sama Alesha lagi tidur."

Sculaverse | Juone Culture✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang