11. Pertanda Apa?

4.3K 530 133
                                    

Jadikan Aku Pacarmu ~ Sheila On 7
--> Kalau yang ini pada tau, kan? Karena masih eksis sampai sekarang. Ini lagu mereka yang rilis tahun 1999.

~ oOo ~

"Ini Aksan, dan yang ini Yudi. Semoga nanti nggak lupa lagi ya," kata Adit sambil menunjuk Aksan dan Yudi, lalu tersenyum pada Sulastri.

Gadis itu lupa menahan perasaannya, dari ekspresi wajahnya terlihat dia merasa senang Adit berbicara padanya.

"Kami mau lanjut tugas dulu. Ini sekalian ke pasar buat beli makanan cemilan," kata Adit lagi.

"Iya, Mas. Silakan dilanjutkan lagi tugasnya. Dua hari lagi kita ketemu lagi," jawab Sulastri dengan polosnya.

Adit tercengang, dahinya berkernyit. "Dua hari lagi ketemu lagi?" tanyanya heran, lalu dia menoleh pada Ricky yang sejak tadi belum mendapatkan kesempatan bicara lagi. "Dua hari lagi ada apa, Rick?" tanyanya pada Ricky dia menduga Ricky membuat rencana sendiri tanpa persetujuan tiga temannya.

"Oh, saya kira Mas Adit sudah tahu," sela Sulastri, ada nada kecewa dalam suaranya.

"Kita saling bantu," jawab Ricky.

"Maksudnya?" pangkal alis Adit nyaris bertaut.

Ricky mendekatkan mulutnya ke telinga Adit. "Nanti gue jelasin. Gue nggak mau bikin Lastri tersinggung," bisiknya.

Adit masih menatap Ricky curiga, namun dia mengikuti saran Ricky. Dia belum tahu ada masalah apa, tapi dia pun tak ingin jika nanti perdebatannya dengan Ricky membuat Sulastri kecewa.

"Jadi, dua hari lagi kita ketemu ya, Lastri." Ricky beralih pada Sulastri dan menegaskan lagi perjanjiannya dengan gadis itu.

Sulastri hanya mengangguk dengan sikap yang berubah. Adit menangkap perubahan sikap gadis itu dan merasa bersalah.

"Baiklah, kita ketemu dua hari lagi ya. Kami permisi dulu, mau ngelanjutin tugas," ucap Adit pada Sulastri. Dia menatap gadis itu dan tersenyum, berharap bisa membayar kesalahan ucapannya sebelumnya.

Seketika sikap Sulastri pun kembali berubah lebih antusias. "Baik, Mas. Saya juga permisi mau lanjut belanja," ucapnya disertai seulas senyum balasan untuk Adit.

Keempat mahasiswa itu mengangguk dan tersenyum. Selama beberapa saat mereka masih memandangi Sulastri yang menjauh, sebelum akhirnya mereka berbalik dan berjalan ke luar pasar.

"Gue curiga deh, kok Sulastri bisa ingat nama lengkap Adit ya. Nama gue dan Aksan dia nggak ingat," celetuk Yudi setelah mereka berada di luar pasar dan mengambil sepeda pinjaman dari Pak Kades yang mereka parkir di depan pasar. Dia menoleh ke Ricky. "Dia ingat nama lengkap lu juga, Rick?" tanyanya pada Ricky.

"Dia cuma nyebut Mas Ricky," sahut Ricky.

"Kayaknya Sulastri suka sama lu, Dit," ucap Aksan sok tahu.

"Ngarang lu, San!" Adit dan Ricky kompak saling pandang setelah tanpa sadar mereka mengucapkan kata-kata yang sama berbarengan.

"Menurut gue sih, dia ingat nama gue lengkap karena sikap gue yang paling sopan di antara kalian. Gue nggak pernah ngeliatin dia penuh nafsu kayak kalian." Adit menyampaikan pendapatnya.

"Hah? Lu sopan? Lu itu bukan sopan, lu cuma muna di depan dia, Dit. Dari cara lu ngeliatin dia diam-diam ketahuan kok lu juga nafsu lihat dia. Sulastrinya aja yang terlalu polos dia kira lu cowok baik-baik," bantah Ricky dengan nada agak kesal.

RONGGENG Pembalasan Sulastri (Sudah Terbit & filmnya sudah tayang di bioskop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang