chapter 8

258 12 7
                                    

"Ada yang pergi untuk kembali berpetualang, ada juga yang berpetualang untuk mencari yang telah pergi"

🍁🍁🍁

8.24 PM

Malam yang dingin dengan cahaya lampu gedung-gedung di kota Seoul adalah moment yang sangat indah bila disaksikan dari atas bukit Seoul. Berada di atas jembatan bukit Seoul saat ini sangatlah cocok untuk tempat perenungan diri. Indah cahaya nya, dingin angin nya, begitu mewakili perasaan kalian yang berkecamuk menjadi tenang saat melihat pemandangan malam yang indah ini.

Tenang dan indah.

Akan bertambah indah lagi bila saat kita berjalan menyusuri jalanan indah ini, disamping nya telah ada yang menemani.

Seperti halnya Athena sekarang ini, ia berjalan menuju rumah nya dengan ditemani pria yang sedari tadi dengan senang hati mengikutinya kemana pun ia pergi. Mozart, ya itu lah nama nya. Pria tanpa lelah dan penuh kesabaran. Hangat rasanya Athena saat bersama nya, seperti ia pernah merasakan kehangatan ini sebelumnya oleh orang yang telah lalu.

"Athena, apa besok kamu ada kuliah padat lagi?"

"Emm...Nggak ada"

Biasanya para wanita saat ditanya seperti itu pasti ia akan menjawab dengan diselingi kata 'kenapa?'. Tapi tidak dengan Athena, ia menjawab seperlunya dan cenderung tidak mau tau lebih. Ya itu adalah salah satu keunikan gadis bermarga Metis itu.

"dia berubah theo, dia berubah saat kau pergi". Batin Mozart

"Emm...Athena aku ingin bicara tentang--

Belum selesai Mozart menyelesaikan ucapannya, tapi seseorang melihat mereka berdua dan meneriaki mereka dengan lantang.

"ATHENA!"

Entah Athena maupun Mozart, mereka berdua terkejut dan menoleh ke belakang dimana arah suara itu berasal.

Betapa terkejut nya Athena saat mendapati seseorang yang baru saja meneriaki nama nya adalah...

Ares.

Ya, dia adalah Ares. Ares berlari kearah Athena dan Mozart dengan alis yang garang.

"pergi!".

Ares mengatakan itu kepada Mozart yang ditanggapi ekspresi heran oleh Athena. Mozart diam karena dia tau Ares. Akan aku ulangi, Mozart tau siapa Ares.

"kenapa?". Tanya Athena dengan wajah kesal dan khawatir(?) melihat Ares yang tiba-tiba datang dengan nafas ter-engah-engah.

"gue bilang pergi!". Tak cukup dengan kata-kata, Ares pun mendorong Mozart menjauh dari Athena.

Sebenarnya Athena terganggu dengan tingkah aneh Ares yang tiba-tiba mendorong Mozart, tapi ia urung protes karena ia tak begitu ingin peduli pada keduanya (walaupun dalam hati nya berbeda)

"Athena, sudah saatnya aku pergi. Dia akan menggantikan ku mengantarkan mu pulang".

Ada perubahan ekspresi di wajah Athena, seperti ekspresi terkejut bercampur rasa aneh(?) mungkin karena ini kali pertama setelah sekian lama ia tidak merasakan rasanya diperhatikan oleh seseorang. Terakhir kali ia merasakan rasa ini saat bersama teman nya yang sudah pergi. Sedikit sakit rasanya jika Athena teringat itu kembali.

ARES&ATHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang