RENCANA

48 6 0
                                    

"Siapa nih? Pagi-pagi udah nelpon? Nomor nggak dikenal lagi, angkat nggak ya?" Amanda menggerutu dalam hati.

"Halo?". "Lama banget sih?" Gerutu laki-laki diujung telepon.

"Siapa sih?" Tanya Amanda.

"Ini aku, Joe!".

"Godzilla ngapain kamu nelpon-nelpon aku? Pasti…" Ucapan Amanda terpotong.

"Tolong dengerin dulu dan jangan berpikir yang aneh-aneh" Sahut Joe.

"Mama ku mau ketemu sama kamu besok! Jadi besok kamu siap-siap jam 10.00 aku kesana!" Tambah Joe.

"Ta…" Ucapan Amanda kebali terpotong.

"Dan nggak ada tapi-tapian!" Joe langsung mematikan telponnya.

"Gila ya ini orang! Gak jelas banget deh!" Kata Amanda dalam hati.

"Halo Kriss! Kenapa?".

"Kamu yakin ini bakal berhasil?" Tanya Kriss.

"Tenang aja ini pasti berhasil! Asal kamu ngelakuinnya sesuai rencanan!" Jawab Jessy.

"Ohhhh iya… Semua udah siap tinggal kamu ajak William datang!" Tambah Jessy.

"Oke!".

"Sebenernya aku agak ragu. Haaaaahhhh… tapi aku juga penasaran, aku juga mau mastiin semua yang Jessy ceritain ke aku" Keluh Kriss dalam hati. Kriss melajukan mobilnya menuju rumah William yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Di ujung jalan terlihat pemuda tampan yang tak lain adalah William yang sedang berdiri
dengan outfit santainya dan juga rambut pirangnya yang khas. Kriss menghampiri William dan mengajaknya untuk masuk kedalam mobilnya.

"Let’s go!!!" Seru Kriss begitu William duduk mantap di mobilnya.

Dalam perjalanan mereka saling berbincang-bincang mulai dari membahas kehidupan mereka masing dan lain sebagainya. Tak butuh waktu lama merekan pun sampai di sebuah Bar yang sering William datangi saat William masih di Inggris. William sejak dulu memang suka sekali datang ke Bar itu sudah seperti rutunitas nya jika berada di
Inggris.

"Maafin aku William!" Seru Kriss dalam hati ketika mereka melangkahkan kakinya masuk kedalam Bar tersebut.

William memilih tempat duduk yang paling nyaman menurut nya sedangkan Kriss memesan minuman untuknya dan William. Kriss memang jarang datang kesebuah Bar karena memang dia tidak suka.

"Ini untukmu!" Kriss menyodorkan sebuah Bir.

"Barley?" Tanya William.

"Kita disini akan sedikit lama Will karena itu aku memesan Barley!" Jawab Kriss. Barley sendiri adalah jenis Bir dengan kadar alkohor yang tidak terlalu tinggi biasanya sekitar 6-11%, barley memilliki rasa sedikit pahit dengan rasa getir yang
khas.

"Oke… baiklah!" Balas William.

Jangan lupa Votmen💛

HAPPY READING✅✔

LOVE SHOT: Benci Jadi Cinta  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang