52. Kembali

825 50 3
                                    

"Ketika cinta bertemu lagi, jika ada yang bertanya disitulah perasaanku masih sama walaupun keadaan sudah berbeda."

~~~

Hari ini Ryehanna kembali sekolah dengan berangkat menggunakan mobilnya karena jujur ia tak sanggup jika setiap hari harus menerpa dinginnya jalanan apalagi tidak memakai jacket menaiki motor abangnya.

Dan kabar yang lebih membuat hatinya tenang adalah Devaro kembali, ia sudah lebih hampir seminggu tidak menampakkan dirinya disekolah.

Tadi Aleyssa memberi tahunya soal itu tapi hati Ryehanna masih dalam keadaan kecewa karena waktu itu.

Kini, Ryehanna dan Aleyssa sedang duduk diatas kursi panjang yang ada ditaman sekolah. Ryehanna yang lebih sering mengajak ketempat itu karena menurutnya lebih nyaman dan juga tidak berisik.

"Bagus sih Rye, lo lebih sering ngajak gue ketaman jadi gue lebih sering nyemangatin bebep gue main basket deh!" ucap Aleyssa dengan kegirangan.

Ryehanna memutar bola matanya malas, ini yang ia tidak suka dari Aleyssa yakni sifat bucinnya yang sudah melampaui batas.

Tapi kalau kata orang, tidak ada satupun manusia didunia ini yang tidak bucin. Apa benar?

"Gimana hubungan lo sama Devaro?" tanya Aleyssa dengan mata yang masih fokus menonton pacarnya itu.

"Ga gimana-gimana."

"Ish jujur napa sama sahabat sendiri, Rye lo harus tau ya! Devaro itu baru kali ini dekat sama cewek dan ga mungkin dia dekat sama yang lain, percaya omongan gue!"

"Gue ga percaya!"

Lalu Aleyssa menatap sahabatnya itu penuh keheranan, "Bandel banget sih lo dibilangin! Gue tau Rye! Devaro itu tipe cowok yang sekalinya serius sama cewek dia bakal serius."

"Serah lo mau ngomong apa."

"Ngomong sama lo ga ada habisnya ye!"

"Emang."

"Eh Rye, ngomong-ngomong abang lo ganteng juga ya." kata Aleyssa sambil tersenyum malu.

Langsung Ryehanna menolehkan pandangannya kesamping, "Oh udah macem-macem lo!" tunjuk Ryehanna tepat didepan muka sahabatnya itu.

"Gue bilangin Albara ye!" kecam Ryehanna.

"ALBARA!!! hmmmpptthh."

Mulut Ryehanna langsung dibekap dengan telapak tangan Aleyssa agar gadis itu diam, padahal ia niatnya bercanda tapi kini Albara menghampiri mereka berdua.

"Gawat dia kesini! Lo sih pakek neriakin namanya segala kan gue cuman bercanda soal tadi." kesal Aleyssa

Benar bahwa Albara sudah dengan jelas ada didepan mata mereka berdua, berdiri sembari memegang bola basketnya.

Aleyssa melototkan matanya tajam ke arah Ryehanna sedangkan gadis itu menampangkan muka seolah-olah tidak bersalah.

Sungguh! Ryehanna sangat menyebalkan tapi untung Aleyssa sangat menyayanginya.

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang