"Bahagiaku memang sederhana, kamu kembali ke pelukanku. Itu saja sudah cukup, sangat membuatku bahagia tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya."
~~~
Setiap pulang sekolah, Ryehanna pastinya akan selalu berkunjung untuk menjenguk Devaro. Hanya sekedar bercerita tentang apa yang ia lakukan disekolah atau ada cerita apa saja disekolah selama cowok itu masih koma.
Seperti saat ini, ia sedang membereskan semua buku-bukunya lalu dimasukkan kedalam tas biru miliknya.
Habis itu ia keluar kelas dan menghampiri Kenzo yang sedang menunggunya diambang pintu kelas, "Yuk!" seru Ryehanna.
"Yuk ah berangkattt!" semangat Kenzo.
"Yang lain udah pada duluan ya?" tanya Ryehanna sembari berjalan menelusuri koridor.
"Iya jadi gue disuruh buat nganterin lo ke rumah sakit." ujar Kenzo, Ryehanna hanya ber'oh'ria saja.
Mereka berdua langsung memasuki mobil karena sekolah sudah tidak berpenghuni lagi, Kenzo langsung mengegaskan mobilnya sampai kedepan rumah sakit.
Sampai dirumah sakitpun hanya sedikit orang yang datang, mungkin sekarang ini waktu makan siang.
Ini sudah minggu keempat Devaro belum juga sadarkan diri atau bisa dibilang sudah yang ke satu bulan, sepertinya cowok itu sangat nyaman dengan mimpinya dan juga Devaro habis dioperasi semalam jadinya Ryehanna ingin cepat-cepat menemui cowok itu.
Mereka berdua berjalan beriringan sampai kedepan ruangan Devaro dirawat, disitu sudah ada para sahabatnya dan keluarga Devaro.
Dan what? Ada Kirana disini, bagaimana bisa ia diizinkan untuk menjenguk Devaro? Dan duduk disebelah para cowok-cowok itu lagi, kan DARK itu paling benci sama Kirana.
Ini perlu dipertanyakan.
Yang Ryehanna rasakan kali ini adalah hanya degupan jantungnya semakin kuat, mungkin ia terlalu cemas atau sebentar lagi ada sesuatu yang terjadi.
"Rye duduk dulu!" seru Aleyssa pada Ryehanna.
"Namira sama Freslyn dimana?" Ryehannapun ikut duduk disebelah Aleyssa, "Oh lagi beli minum buat kita." jawab Aleyssa.
"Kok bisa ada Kirana disini?" heran Ryehanna, ia sedikit memelankan suaranya.
"Gatau, tu anak tiba-tiba datang padahal ga diundang. Kita udah ngusir dia, tapi mamanya Devaro bilang gapapa. Ga enak juga dia rela-rela dateng kesini cuman buat jenguk Devaro. Lo jangan khawatir oke! Dia ga bakal macem-macem."
"Hmm gitu."
"Oh ya Devaro lagi diperiksa dokter, makanya kita ga boleh masuk dulu." bisik Aleyssa.
Ryehanna mengangguk mengerti. Ia melihat sekeliling, keluarga Devaro yang menyenderkan kepalanya kedinding sambil memejamkan mata mungkin mereka banyak pikiran sekarang, dan para sahabat Devaro hanya saling diam tak berkutik.
Tak lama kemudian, Namira dan Freslyn datang dengan menenteng sebuah kantong kresek lalu diletakkan dikursi sebelah Ryehanna duduk.
"Minum guys! Udah kami beliin." ujar Freslyn pada seluruhnya, "Panas banget gila diluar!" ia mengelap keningnya yang bercucuran keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...