SMA of Pulau Rintis...
"Jadi ini sekolahnya??"
"Menakjubkan."
Dua orang gadis berusia 15 tahun, memandang takjub. Tak kala sekolah yang mereka tempuh kali ini sangat bagus dan menarik untuk mereka kupas semua.*****
Gadis itu bernama Alifa Andriani Gabriela. Dia dan saudarinya merupakan Anak pindahan dari Indonesia. Mereka dikenal gadis yang cantik. Banyak lelaki yang ingin menjadi pacarnya.*****
Alifa dan juga saudarinya memantapkan langkahnya ke gedung bercat orange itu. Dia berkulit agak pucat. Mata berwarna hijau tosca dan memiliki semacam titik merah di tangan dan wajahnyaDia juga memiliki seorang saudari yang seumuran dengannya. Namanya Septiani. Dia hampir mirip dengan Alifa. Cuma membedakannya antara titik diwajah dan model rambutnya
Hal satu yang mereka sukai, mereka selalu berpakaian kimono. Meski mereka mengikuti tren juga. Mereka satu sekolah namun beda kelas.
Alifa menikmati sekolahnya,sementara Septiani entah kemana. Alifa terlihat senang hingga dia tidak melihat jalan dan....
BRUUUKKKK....!
"aduh..."
"Eh... maafkan aku. Aku tak lihat jalan. Mau aku bantu?".
"Terimaksih... " ujar Alifa sambil mengibaskan baju seragamnya.
"Maaf,ya. Siapa namamu?"
"Aku Alifa. Siapa namamu??"
"Namaku... eh.."
"Kak Alifa...!!"
"Septia..."
"Kakak ini... puas aku nyari kakak.. capek tahu.."
"Hehe... iya maaf.."
Septiani hanya memutar bola matanya malas lalu menyeret tangan Kakak nya.
"Ayo Kak. Kita harus ke ruang kepala sekolah.. ayo.."
"Iya iya.. gk usah narik² napa.. Maaf ya, aku duluan.."
Tanpa disadari , dua kuncir rambut bulat bagian belakangnya terlepas. Alifa tak sempat mengambilnya.
"Hei.. Kuncir rambut..mu.." ucap pemuda itu. Namun, Alifa sudah menjauh. Manik² biru muda itu hanya menatap punggung Alifa yang menghilang."Aku pasti akan mengembalikannya, padamu... Alifa.."
Di ruang kepala sekolah
"Oh.. jadi kalian anak pindahan,ya??"
"Iya, bu."
Ibu Ariana, kepala sekolah mewawancari mereka berdua. Dan akhirnya Bu Ariana menentukan kelas mereka.
"Alifa... kamu ada dikelas 2-C. Dan Septiani kau dikelas 2 - B."
Alifa dan Septiani hanya mengangguk paham. Bu Ariana pun memanggil wali kelas 2 -B dan 2 -C. Ibu guru Zila dan Pak guru Papa Zola.WHAT!!??
Alifa: lu gila,author??!
Author: hehe.. maaf habis aku gak terlalu mood."Kalia berdua ikutlah mereka. Mereka sekarang adalah wali kelas kalian.." ucap Bu Ariana pada mereka. Setelah diberi penjelasan, dua wali kelas itu mengangguk paham. Lalu meminta Alifa dan Septiani untuk mengikuti wali kelas mereka masing².
KLS 2- C
"Eh, katanya ada murid baru,ya?" Tanya Blaze pada Kakaknya.
" entahlah. Aku pun gk tahu." Jawab Taufan ogah² an.
" ayolah, Fan..." paksa Ice.
" idih.. kepo amat sih.. dah, sana.."
Taufan pun mengusir 2 adiknya.
"Kak Taufan gk asik! Gitu bilangnya kepo!"
" auk nih"
" eh.. pak guru papa datang"
Lalu semua murid mulai ke meja masing²." Bangun... selamat pagi, Pak guru papa.." Salam ketua kelas,Yaya. Dan langsung dibalas seluruh kelas.
" Selamat pagi, murid² kebenaran. Hari ni, kita kedatangan murid baru."
" murid baru?? Siapa??"
" entahlah."
" nah mari masuk"
Lalu masuk lah gadis dengan rambut putih dan kulit sedikit pucat. Ya, itu Alifa.
" wah... cantik sekali."
" A...a..Alifa..????" Taufan seakan tidak percaya. Ternyata gadis yang dia tabrak ternyata satu kelas dengannya. Rasanya ingin pingsan aja.
" Kak Ufan kenapa??" Tanya Blaze melihat raut muka Kakaknya berubah.
" kakak kenal dia?" Tanya Ice.
" ah.. apa... gk.. mana mungkin.."
" lalu, kok tahu namanya?"
" ii...itukan cuma ngarang.."
" nah kenalkan diri kamu."
Lalu Alifa memperkenalkan diri.
" Salam kenal, namaku Alifa Andriani Gabriela. Panggil saja aku Alifa. Aku dari Indonesia. Semoga kalian senang dengan ku"Tutur kata Alifa terdengar sopan dan lembut. Membuat murid² lelaki yang ada dikelas meleleh.
" nah, Alifa. Kamu duduk dengan Taufan." Ujar Papa guru zola.
" taufan angkat tangan!"
Taufan pun angkat tangan. Seakan mendapatkan tempat duduk, Alifa pun berjalan menuju bangku dan duduk disebelah jendela.
" hai..kau ini.."
" maaf, ya. Aku tadi yang menabrakmu. Aku blm memperkenalkan diri. Namaku Taufan".
" oh... salken ya" jawab Alifa sambil tersenyum manis.
"Oi... lama amat kenalan,ya?" Sindir Blaze. Begitu juga Ice.
" terserah aku lah! Sewot aja.!"
" huff.. kenalkan namaku Blaze dan ini saudaraku, Ice."
" salken,ya"
" btw, kamu cantik" puji Ice.
" eh.. em.. makasih😳" jawab Alifa sambil menyembunyikan rona merah yang ada dipipinya.
" dah.. lanjutkan tanya nanti aja. Sekarang dengarkan Papa guru, sana." Usir Taufan, yang jelas membuat adik²nya kesal.
" huh.. padahal mau tanya² doang.'
'Haduh... kok malah bertengkar,sih?? Memangnya aku ini apa' batin Alifa sambil memijat² kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girls, My Love
FanfictionAlifa, siswa pindahan dari indonesia harus menghadapi berbagai keseruan dan duka bersama Boboiboy Elemental. Berawal dari pertemanan tanpa diduga hingga mempermasalahkan perjodohan dia dan para Boboiboy Elemental. Namun.. Dirinya tak bisa bertah...