Life after the wingless angel is gone

1

Pagi hari yang cerah ku habiskan sarapan bersama Mamah dan Papah. "Mah, aku hari ini pulang telat ya mau ngerjain tugas bareng teman-teman "kataku dengan mulut yang penuh dengan sandwich "iya udah nanti pulangnya jangan malam-malam, mengerti? " ku anggukan kepala tanya sudah mengerti. Tak banyak yang aku obrolkan di kala makan apalagi papahku,ngomong nya pelit tapi sekali ngomong pedess kek cabe rawit upss sorry pah bercanda.

Sesampainya di sekolah aku buru-buru karena hari ini ada tambahan mata pelajaran di awal. Suasana sekolah pun terlihat sepi waktu menunjukkan masih jam 6 pagi,masih terlalu pagi buat anak-anak yang lain tapi tidak dengan ku karena setiap pagi selalu di bangunkan dengan malaikat tak bersayap dasarnya memang pemalas hehe

Tak terasa waktu terlewati dengan cepat hari ini rutinitas pun telah aku lakukan dengan sempurna, sesampainya dirumah aku bingung dengan apa yang aku lihat sekarang,mamah terlihat lemah duduk di kursi teras. Cepat saja aku menghampiri nya saat sudah dekat ternyata mamah sudah tak sadarkan diri, aku panik apa yang harus kulakukan tanpa pikir panjang ku hubungi papahku. "pah, papah bisa pulang sekarang engga? hiks hiks
ini mamah ga sadarkan diri aku gatau mesti gimana pah? tangis ku pecah seketika itu membuat papah semakin khawatir " kamu yang tenang ya, papah akan pulang sekarang coba kamu olesin minyak kayu putih di hidung mamah" dengan nada yang penuh kekhawatiran.

Setelah menutup telpon aku bergegas mencari minyak kayu putih di kotak P3K untung saja cepat ditemui, dengan penuh hati-hati ku oleskan di hidung mamah berharap cepat sadar tapi hasil nya pun sama tidak ada perubahan . Ku dengar suara mobil masuk ke halaman rumah tak butuh waktu lama untuk papah sampai dan langsung saja kami membawa mamah ke rumah sakit terdekatl, sepanjang jalan ku berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan malaikat tak bersayap ku ini.