Angelina queenesya Asmita

1.Lahirnya angel

Hujan rintik rintik menemani gelap gulita di malam hari.Suara gemuruh petir terdengar jelas dan ricau.angin pun tak kalah luput dengan kencang nya menghembas hembaskan pohon dimana mana.

Dirumah gubuk kecil,ada seorang wanita paruh baya yang saat ini usia 30 tahun.ia tinggal bersama ibunya saja.sedangkan kakaknya sudah memiliki keluarga masing masing.

Saat ini ia di temani seorang dukun bayi untuk membantunya dalam menjalani persalinan pertamanya.
Menunggu perut buncitnya merasakan dari gerakan sang bayi.

"Aduhh,perutku sakit." kata wanita paruh baya itu.

"Coba,saya periksa dulu nduk apakah ini mau melahirkan." ujar mbah dukun bayi.

"Aduh,cenat cenut banget nih mbah." ujar yanita asmita dengan suara ngos ngosanya.

Ya,wanita itu adalah yanita asmita seorang wanita yang sedang berjuang melahirkan seseorang di balik perut buncitnya itu.ia takkan menyerah demi mengeluarkan bayi di kandunganya.

"Tarik nafas pelan-pelan nduk,lalu buang seketika."ujar mbah ratna dukun bayi.

"Agrhhg....agrhhhh...hosss hoosss arghhh." ujar yanita.

"Ayo,nduk ini kepalanya sedikit keluar bentar lagi keluar."ujar mbah ratna.

Tepat pukul 19:00 wib malam,terdengar suara tangisan yang mengeleggar di rumah gubuk kecil itu.tangisan bayi mungil lah yang sedang di dekap pelukan sang ibu saat ini.

"Selamat,nduk anak nduk yanita perempuan hehehe cantik persis kamu nduk." ujar mbah ratna.

"Ehh,iyah mbah ini my angel saya cantik matanya mirip denganku mbah." ujar yanita sambil menggendong sang putri.

"Oh,ya sudah nduk mbah pulang dulu besok pagi saya kesini buat mandiin putri nduk yan." ujar mbah ratna.

"Oh,iya mbah makasih yah mbah." ujar yanita.

Tak lama kepergian mbah ratna, munculah sang suami yang pulang pergi entah kemana dengan bau alkohol di tubuhnya.

"Habis kemana kamu mas,apa masih ingat istri anak kamu hah." bentak yanita sang istri.

"Bukan urusanmu,aku kesini mau minta uang buat judi,uangku habis." kata sang suami yang bernama anggara.

"Ayolah,mas mengertilah keadaanku saat ini yang telah berjuang demi putrimu putriku mas,apa kau tidak lihat aku bertaruh nyawaku demi anakmu ini mas anak kita,sadar lah mas! sampai kapan kau akan mabuk seperti ini."bentak yanita asmita.

"Heh,sini putriku akan kuberi nama dia nama yang lucu." ujar anggara sambil mengambil bayi di dekapan sang ibu.

"Jangan aneh aneh kau menamakan putriku mas,kau sedang dalam keadaan mabuk."sentak yanita.

" Diam kau,terserah aku lah ini anaku juga,aku akan berikan nama dia dewi anggara saja bagaimana bagus kan hehehe."ujar anggara dengan kekehanya itu.

"Tidak,biar ku namai angelina asmita saja buat apa ku pakaikan nama belakangmu pada anaku,cihhhh bertemu denganmu saja aku sudah muak dan saat ini aku mau kau ceraikan aku mas aku sudah muak denganmu yang pulang pergi mabuk mabukan lalu kau ke hotel bersama wanita jalangmu itu,ciihh." bentak yanita dengan emosi.

Setelah perdebatan tadi,yanita merasa lega karna semua uneg unegnya sudah ia keluhkan pada sang suami walau keadaan mabuk tapi anggara masih bisa mencerna kata kata yanita.

"Semoga ini kebahagiianku,bukan penderitaan untuk anaku kelak nanti ya tuhan amiin."ujar yanita yang menggendong putri kecilnya.

2 tahun kemudian,setelah kematian suaminya anggara bowo kini yanita menjadi janda yang sukses di bilang cantik awet muda.para pemuda lajang tak sia sia ingin mendapatkan ibu dari sang putri angelina itu.

"Bu,ntal habis pulang kelja ibu beli loti coklat kesukaan angel ya bu." pinta angelina.

"Iya,nak ibu ntar sore beliin kamu sama nenek yah nak ibu pamit dulu,assalamuallaikum." ujar yanita sambil mengeluarkan sepedanya .

Tak pernah lelah yanita hadapi,meski ia hidup sederhana.ia bekerja menggunakan sepeda ontelnya karna ia tak memiliki sebuah kendaraan motor.makan saja tidak cukup apa lagi buat beli motor.

Ia masih bersyukur bisa bekerja memenuhi kebutuhan sang putri yang saat ini menginjak usia 2 tahun setelah kematian ayahnya yang lalu.

Walaupun,seseorang melakukan buruk kepadamu,maka diamkanlah.tapi buatlah dia ingat dan sadar agar dia berubah menjadi yang lebih baik lagi,tanpa berdebat lebar panjang karena hal yang tak wajar,buat lah dia mengerti,saling menjaga kepercayaan....satu sama laenn