Bagian 2

11 2 1
                                    

Pagi hari sudah tiba,Riri sudah dimeja makan menyantap sarapan buatan Rina.Ayahnya sudah tidak ada dirumah karena sudah berangkat kerja subuh tadi karena ada urusan pekerjaan yang entah kenapa selalu ada disaat Riri harus dipulangkan kerumah eyangnya,yang menjadi alasan sehingga dia tidak pernah ada untuk mengantarkan Riri ke Bandung.

"Barang-barang kamu sudah siap semua Ri?" tanya Rina kepada Riri,setelah keheningan sedari tadi diantara mereka berdua.

"Sudah" jawab Riri singkat

"Mama harap kamu dapat bersabar sebentar disituasi seperti ini,untuk menunggu Bibi bisa menerima kamu,mungkin ini cukup sulit untuk kamu,mama janji sebentar lagi kamu bisa kembali seperti biasa dirumah ini setelah semuanya normal,tolong maafkan Bibi yang sulit untuk melupakan trauma dimasa lalunya"
Ucap Mama Rina panjang lebar,setelah lama tidak berbicara dengan Riri sejak tadi malam.

"Iya,Aku sudah selesai sarapannya,aku pamit dulu"Balas Riri dan langsung mengakhiri makannya.

Jujur saja Riri muak sebenarnya mendengar Mama Rina berkata seperti itu terus,toh sudah 6 tahun belum ada terbukti apa yang dikatakan nya itu benar,sebentar seperti apa yang dimaksud oleh wanita itu, Riri malas untuk memikirkannya sekarang.

----
Kini Riri sudah sampai Bandung setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, dan Riri juga sudah menghubungi Mamanya bahwa dia sudah sampai karena takut jika wanita itu khawatir.Jujur saja Riri sebenarnya masih agak kesal dengan pembahasan tadi pagi.

Pak Dirman,sedang menurunkan barang-barang milik Riri dari mobil,sedangkan Riri sudah masuk kerumah untuk menemui eyangnya.

"Eh anak kost sudah datang"Canda sang eyang kepada Riri,saat melihat sang cucu tiba diruang tengah rumahnya.

"Ihh eyang suka banget ngomong gitu"Riri pun langsung memeluk eyangnya dari belakang,karena posisi sang eyang lagi duduk dikursi goyangnya sambil menononton acara gosip kesayangannya.

Eyang hanya membalas ucapan Riri dengan senyuman sambil mengusap kepala cucu kesayangannya itu.

"Non Aury,kamarnya sudah siap"ucap Tika,Dia adalah pembantu dirumah ini yang menemani Eyang sejak 10 tahun terakhir.

"oke makasih ya mbak Tika,kalo gitu Riri pamit kekamar dulu ya,mau mandi gerah bye eyang"Riri pun berlalu menuju kamarnya setelah menghujani eyangnya dengan ciuman.

Kamar Riri dirumah ini memang tidak seluas kamarnya di Jakarta,tetapi di kamar inilah semua barang-barang kesayangan Riri tertata dengan rapi,Riripun mengambil salah satu foto dimana itu adalah foto pernikahan Ayah dengan Mama Rina dimana disitu ada dirinya dan merupakan foto keluarga pertama dan terakhir baginya.

"Sebenarnya Riri mau punya foto keluarga lagi,apalagi disini Gue keliatan jelek banget"

Maklum dulu Riri belum mengenal Skincare seperti sekarang,wajahnya memang jauh beda dengan 6 tahun yang lalu,karena sekarang dia memiliki wajah layaknya para selebgram.

Setelah itu Riripun membaringkan tubuhnya sebentar sebelum pergi untuk mandi. Dan mengecek handphone miliknya yang sudah berbunyi sedari tadi.
Diapun lalu membuka grup Whatsaap yang bernama Gadis Ting Ting

Aca : woi gaes gue gabut

Marisa : Gabut mulu lo Merica

Aca : Iya nih Markisa,maklum gue kan jomlo jadi gk ada temannya :(

Jeha :ke 🏡 gw aj,lgi bwt 🍰

Aca: Jeje lo ngomong apa sih,selalu aneh lo mah

Maris: Jeje ngajakin kerumahnya,dia lagi buat kue
Makanya otak lo jangan beku gara" liburan.

Aca: kmvrt lo,gw otw deh je,kerumah lo sekalian jemput Riri gue

Jeha: 👍

Aury :ehh sorry gue,udah dibandung🙏
Aca: kok lo gk ngabarin sih Ri,berarti gagal dong pesta piyama kita😫

Aury: kan gue setiap liburan selalu kebandung,lo pada kan udah tau

Marisa: pesta piyama mulu lo Ca,gk bosen apa

Aca: pesta piyama itu seru

Marisa : Ajak abang lo sana pesta piyama 😑

AuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang