Oke guys, gw baca bismillah sebelum mulai ngetik wkwk. Segugup itu.
VOTE
VOTE
VOTE
VOTE
VOTE
COMMENT
typo bertebaran
2000+ word
enjoy!
*
at Hogwarts Express
"Bertingkah baik lah selama disana, Dear. Aku akan merindukanmu."
Seorang wanita menggunakan dress hitam elegan dengan rambut hitam setengah pirang itu, menunduk sambil memegang kedua pundak seorang anak lelaki pirang platina yang rambutnya tersisir kebelakang.
"Yes, Mother. Aku juga akan merindukanmu, sangat. Dan Father juga pastinya."
Draco Malfoy, Draco Lucius Malfoy. Menatap ibunya dengan kagum dan mantap. Seraya mengangkat dagunya percaya diri kepada wanita itu, Narcissa Malfoy. Well, itu diajarkan Ayahnya.
"Yes, Son. Jadilah anak baik, buat Malfoy semakin terpandang. Dan kurasa, sudah waktunya kau naik keretamu. Sebelum teman temanmu bosan menunggu disana dan keretanya meninggalkanmu."
Ucap seorang pria lagi yang diyakini pun sebagai ayahnya, Lucius Malfoy. Beliau menunjuk ke arah sekumpulan anak anak yang terlihat menunggu Draco.
Well, mereka terlihat seperti anak kelas atas. Baju yang elegan, tas besar dengan warna kontras, serta gaya yang terlihat sangat mengedepankan etika. Kau tau, anak konglomerat.
Draco menoleh ketempat ayahnya menunjuk, terlihat teman-temannya yang terlihat sudah menunggu. Anak lelaki kulit hitam-bernama Blaise Zabini-pun terlihat bersender ditembok, dia bosan.
"Baiklah, Father. Aku akan berangkat. Jaga kesehatan kalian. Tunggu aku setelah libur natal."
Draco memeluk Ayah dan Ibunya. Ibunya terlihat menghapus air mata dengan sapu tangan. Diikuti dengan Lucius yang mengelus punggung istrinya.
Yah, bagaimanapun, dia seorang ibu anak tunggal yang wajarnya khawatir.
Kemudian Draco pergi ke arah teman-temannya menunggu. Wajah mereka terlihat angkuh.
"Sudah selesai perpisahan, Mate?" Tanya anak laki-laki kurus, berkulit putih, serta memegang buku ditangan kanannya. Dia Theodore Nott, atau Theo.
"Ya, dan Aku yakin kau hanya fokus dengan bukumu selama aku melakukannya." Jawab Draco sambil fokus kedepan.
"Well, selama bermanfaat. Kenapa tidak?" Balas Theo.
"What's mean, Nott?" Jawab Draco, dia berhenti menghadap kedepan dan menoleh ke arah Theo dengan tatapan, yang, yah, sarkas.
"Oh come on, Boys. Ini sudah waktunya." Suara anak perempuan. Berambut bob pendek dengan poni, bewarna hitam yang kontras dengan kulitnya yang putih pucat.
Anak perempuan itu memutar bola matanya dan menghela napas kesal-karena menunggu lama-dan pergi jalan duluan diikuti tiga anak laki-laki dibelakangnya.
Dua diantara mereka bertubuh gempal dan satu bertubuh tinggi dengan kulit hitam, itu Blaise. Dan dua gempal tadi mereka adalah Vincent Crabbe dan Gregory Goyle.
Mereka meninggalkan Draco dan Theo yang sepertinya hanya membuang waktu sehingga membuat Pansy Parkinson-si Princess satu satunya diantara mereka-marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoyed on Malfoy
Teen FictionNEW (published December 4, 2020) ON GOING + REVISI TAHAP 1 *** Draco Malfoy Well, kau tidak akan pernah tau apa yang dipikirkan Draco Malfoy, seorang anak 11 tahun, saat pertama kali melihat anak perempuan dengan rambut coklat megar di Hogwarts Expr...