5

1.1K 96 18
                                    

"Selamat datang di Hotel Le Grand Paris! Silahkan untuk mencicipi makanan yang telah disediakan di setiap stand!" Sambut Clara Nightingale, pembawa acara yang energic membawa kemeriahan acara Taste of Paris.

Banyak meja berjajaran mengelilingi ruangan Hotel di lantai dasar. Menyajikan berbagai hidangan roti yang membuat lidah bergoyang, perut berbunyi dan ginjal melilit.

"Croissant, Brioche, Kouign-amann, Ficelle, Pain au Chocolat, Croque Monsieur, Salad Nicoise, Crepes, Escargot, Steak Frites, aneka Keju, Macaron, dan lain-lain. Silahkan dipilih!" Sambung Clara mempromosikan makanan yang tersedia.

Jagged Stone, penyanyi legendaris pun menyertai kegiatan acara Taste of Paris bersama buaya peliharaannya, memainkan gitar kesayangannya, serta memakai kacamata menara eiffel dengan warna bendera Italia hasil buatan Marinette, "Rock n Roll babe!"

Riuh. Seperti pasar modern. Terlihat seorang gadis dengan rambut model bun sedang gugup melihat suasana saat itu. Ia tidak terlalu terbiasa dalam kondisi ramai seperti ini. Hanya bisa menggigit jarinya.

"Tak apa Marinette. Semua akan baik-baik saja." Ucap Sabine menenangkan putrinya.

"Iya, aku tahu."

"Ini, tawarkan macaron ini kepada semua orang. Jika sudah habis, bawa kembali kesini. Untuk mengisi ulang makanan. Ha ha ha." Ucap Tom memberikan nampan berisikan tumpukan macaron yang membentuk sebuah gunung.

"Baiklah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah." Ucap Marinette menerima tumpukan macaron dari Ayahnya.

"Hei Marinette." Sapa seseorang memanggil namanya.

"KYAAA!!!" Marinette kaget mendengar suara Adrien menyapanya. Sehingga tumpukan macaron di tangannya hampir terjatuh dan untungnya Adrien dengan cepat menyeimbangkan nampannya, sehingga telapak tangan Adrien bersentuhan dengan telapak tangan Marinette.

"Hati-hati Marinette." Ucap Adrien tenang dengan tangannya tetap di bawah nampan. Wajah Marinette merah total. "Erk... terima kasih, Adrien."

Akhirnya Adrien melepaskan pegangannya pada nampan macaron. "Jadi, bolehkah aku membantumu, Marinette?"

"Tentu saja boleh!" Jawab Tom tiba-tiba. "Kami senang mendapat bantuan dalam mempromosikan dagangan kami." Sambung Tim mengambil sebuah nampan kosong dan mengisinya dengan croissant.

"Ini. Tawarkan kepada semua orang. Jika sudah habis bawa kembali kesini untuk mengisi ulang." Ucap Tom dengan perintah yang sama kepada Adrien. Adrien mengangguk dan memberi isyarat kepada Marinette, "Ayo."

Marinette pun mengikuti langkah Adrien melangkah dengan perasaan yang sedikit nge-fly(?). Dia dibantu oleh seseorang yang ia cintai! Bagaimanakah rasanya?

Marinette terus saja memandang punggung Adrien yang membawa nampan penuh croissant. Dia berpakaian seperti biasanya, celana jeans, kaos hitam dengan garis kuning, coklat, hijau muda dan tua, dan biru, serta kemeja putih diluarnya, juga sepatu orange dengan lambang kupu-kupu hitam design Ayahnya. Serta rambut pirangnya yang bersinar.

Mission in Paris [ FIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang