Part 17☘️

2.6K 140 0
                                    

                           _Happy Reading_

saat aku menutup mataku dalam kegelapan ada cahayamu.

kau menyinariku sehingga kita bisa bergerak maju tanpa takut.

_Saniandra

                                    *****

"San,Lo pulang di jemput lagi?"tanya wulan

"Kayaknya sih"Ucapnya ragu karena tadi pagi Gio bilang mungkin dia tidak bisa menjemput nya tapi dia akan berusaha untuk menjemputnya.

"Ohh,malem nanti kita mau main ke rumah Lo boleh ya?"ujar putri

Sania mendelik malas mendengarnya"Cih biasanya juga langsung dateng ga bilang bilang"cibirnya.

"Hehehe basa basi aja kali San biar Lo nanti sediain cemilan yang banyak buat kita kita"ujarnya cengengesan

"Naf nanti beli makanan yang banyak ya pas ke rumah gue,gue males keminimarket"ucap Sania seketika kearah sania dengan puppy eyes nya

"Ck Lo harusnya yang punya rumah yang sedian gimana sih,masa tamu yang bawa makanan sendiri"ujar putri berdecak

"Udah ga papa nanti aku beli camilan pas pulang sekolah"ujar Nafisa menengahi

"Lo tuh terlalu baik naf,sekali kali pelit napa?"Tutur Wulan gemas dengan sifat Nafisa itu

"Kata ayah berbagi itu indah dan dengan berbagi,rezeki kita ga akan berkurang.Lagian kalau aku pelit nanti kuburan aku sempit"tutur Nafisa

Wulan menghebuskan nafasnya pasrah"Serah Lo aja deh"

"Udah kan Nafisa juga ga keberatan,udah sana pergi Lo semua!"Usirnya

"Lo ngusir kita?Wah wah masih di sekolah loh ini San mau ke lapangan ga?"putri lantas menaikan baju tangannya

"Ayo siapa takut"Sania berdiri dari duduknya.

"Ehh ehh engga San becanda elah baperan Lo"Putri cengegesan dan langsung bersembunyi di balik badan Anggi

"Kita balik duluan,Lo hati hati"ucap Anggi menarik putri dan disusul Nafisa dan wulan.

Kenapa Sania tidak berjalan bersama mereka karena dia piket kelas sekarang.Setelah beres dia langsung berlari keluar gerbang.Dia celingak-celinguk mencari keberadaan abangnya itu.Ponselnya tiba tiba berbunyi menandakan pesan dari gio

Abang laknat

"San sorry gue ga bisa jemput lo,gue lagi ada urusan.Lo naik taksi aja atau engga ikut sama temen Lo
Sorry"

Sania hanya membacanya dia berdecak kesal,kemudian berjalan menuju halte untuk menunggu taksi.Saat sedang menunggu datang seorang pria menghampirinya.Pria itu menyeringai melihat Sania

"Hi ketemu lagi kita"sapanya

Sania membeku mendengar suara itu,suara itu?suara yang sangat dia kenal,suara seseorang dimasa lalu yang ingin dia lupakan.Benarkah itu dia?dia tidak berani mendongokan kepalanya,meremas ujung roknya dengan kuat itulah yang dia lakukan,mencoba mengusir rasa takutnya namun ketakutan itu malah semakin bertambah.Setelah beberapa saat Sania mengumpulkan keberaniannya dia mendongokan kepalanya,air matanya langsung mengalir membasahi pipinya saat melihat wajah itu"Leo"ucapnya ketakutan.Dia ingin berlari namun kakinya seakan di ikat tak bisa bergerak.Leo mendekat ke arah sania,Sania sontak mundur beberapa langkah.

"Kamu berubah sayang,kamu keliatan tambah cantik"ujarnya.

"Pergi!"ucapnya ketakutan

"Hey kita bahkan baru ketemu lagi,apa kamu ga mau peluk aku?"Ucapnya dengan senyum yang sulit diartikan.
Sania hendak berlari namun pergelangan tangannya sudah dicekal oleh Leo"mau kemana hmm?kamu ga rindu sama aku?"ucapnya menyeringai

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang