"CINTA ASTAGA GUE ADA BERITA YA ALLAH" Naya masuk kedalam rumah Cinta dengan mengebu.
Untung saja ortu Cinta tidak ada dirumah, sekarang Ayra dan. Intan lagi makan di meja makan.
"Apaan sih Lo?, Datang-datang kayak orang kesurupan" sinis Ayra.
Jadi hari ini hari Minggu. Ayra masih dirumah Cinta karena orang tuanya belum pulang.
"Si Faro" ujar Naya sambil mengatur nafasnya.
"Faro kenapa?" Tanya Cinta kepo.
Naya mengambil hp nya dan memperlihatkan sebuah foto.
Cinta dan Ayra membulatkan matanya tidak percaya."I..ini Faro??" Tanya Cinta.
"Lo buta atau apa, jelas-jelas itu Faro sama si pengharum ruangan" Naya menggepal kan tangannya.
Ayra berjalan mendekat kearah Cinta lalu mengusap punggung nya.
"Kita belum tau kebenaran nya, mungkin aja kan mereka--" perkataan Ayra dipotong cepat oleh Naya."Mungkin apa?, Jelas-jelas itu pelukan, Faro juga bales pelukannya" Ucap Naya mengebu.
"Cin" panggil Ayra.
"Gue gapapa Ay, gk usah di perpanjang" sambung Cinta.
Naya berjalan kearah meja makan dan minum air yg sudah ada di atas meja. "Jangan menganggap bahwa semuanya gk terjadi apa-apa Cin. Lo gk berhak diginiin."
"Terus gue harus lakuin apa?" Tanya Cinta.
"Sekarang juga Lo tanya sama dia" usul Ayra, lantas Naya menggeleng.
Cinta menatap Naya heran "kalau juga Lo nanya si Faro bakalan bohong, entah itu benar atau salah."
Cinta mengangguk setuju "terus gimana dong?" Tanya Ayra.
"Mendingan kita langsung nanya aja sama si pengharum ruangan" ujar Naya dan diangguki oleh Ayra dan Cinta.
Naya pun mulai menelfon Stella, tidak lupa dia me loadspeaker hp nya
"Halo Nay, kenapa?"
"Lo habis dari mana?"
"Dari mall, kenapa?"
"Oiya"
...
"Cepet banget Lo matiinnya?" Tanya Ayra.
"Ini rencana gue, tunggu makannya.
Cin sekarang Lo telfon si Faro nanya dia abis dari mana" ujar Naya dan langsung diangguki oleh Cinta."Kenapa Cin?"
"Emm,kamu habis dari mana?"
"Dari mall, kenapa?"
"Ngapain ke mall?"
"Cuman mau beli perlengkapan buat pengajian Alfa nanti malam"
"O.ouh yaudah, bye"
...
"Nah, sama-sama ke mall" Naya mengucap dengan menjentikkan jarinya.
Cinta menghela nafas gusar. "Nanti malam deh gue nanya pas pengajian buat Alfa, Nay kirim fotonya." Naya pun mengangguk.
"Nanti malem Lo bareng Faro?" Tanya Ayra.
Cinta mengangkat bahunya, moodnya hancur sekarang.
"Udah gue bilangin kan, kalau si Stella tuh pho." Naya ternyata masih kesel.
"Kenapa Lo ngomong gitu?" Tanya Ayra.
"Soalnya kemaren pas Alfa meninggal, terus di makamnya, pertama kan gue berdiri di samping Aldi terus dia nyosor gitu, jadinya dia di tengah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence Of Love✔️
Fiksi Remaja"Faro" "Kenapa?" "Lo tau cinta?" "Tau, kan itu nama lo" "Bukan itu" "Tau" "Apa?" "Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun secara tidak di sengaja. Cinta indah namun kepedihan yg diting...