[08]Go way

2.1K 282 34
                                    

"Will you merry me? "









































Eits STOP! Vote dulu kek biasanya!!!!





























Eits STOP!  Vote dulu kek biasanya!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Renjun menunggu jawaban dari aqila tapi gadis itu masih mencerna apa yang barusan renjun katakan.

Apa benar renjun melamarnya?

"Kenapa? ".

Aqila tersadar, ia menggeleng cepat supaya renjun tidak salah paham dengannya.

"Bagaimana? ". Tanya renjun lagi.

Aqila terlihat menggaruk tengkuknya, sebelum menjawab.

"Tapi ayah belum tau soal ini, renjun. Apa tidak lebih baik jika kamu bertanya langsung sama ayah? "

"Bukankah dulu ayahmu sudah merestui kita? Bahkan dia yang berkata kalau aku boleh menikahimu setelah lulus kuliah. Tapi kenapa kamu masih bertanya?".

"Kuliahmu kan juga masih setengah semester lagi. Jadi_". Perkataan aqila terputus.

"Apa ini hanya alasanmu untuk menolak lamaranku, Han aqila? ".

Renjun merubah nada bicaranya. Ia menjadi sedikit kesal karena gadis ini.

Bukanya menjawab Yes/No dia malah merumitkan segalanya.

"bu-bukan begitu maksudku, aku hanya terlalu gugup karna lamaran mendadak ini"
"Baiklah aku akan menjawab_

Aqila menarik nafas panjang kemdian




_Yes i will". Sambung aqila.

Bibir aqila terangkat diikuti senyuman simpul milik renjun.
Pria itu mengangkat tangannya, hendak memakaikan cincin berlian itu ke jari manis aqila.

Tapi alam tidak berpihak kepadaya. Angin tiba-tiba saja datang, membuat jari-jari renjun tergelincir dari pegangannya pada cincin tadi.

Renjun berusaha menangkapnya tapi cincin itu seperti tengah kabur dari pemiliknya, hingga jatuh kedalam laut.

"Renjun? "

"Renjun? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Keadaan dalam mobil sangat canggung karena peristiwa tidak terduga pagi tadi.

Entah kenapa renjun setelah itu memutuskan untuk pulang tanpa ada kata apapun lagi keluar dari mulutnya.

"Maaf". Lontar renjun.

"Untuk? "

"Yang tadi. Maaf soal lamarannya".jelas renjun.

"Gak masalah kok. Mungkin sudah takdir". Balas aqila.

Mendengar jawaban aqila, renjun tiba-tiba saja mengerem mendadak, membuat aqila hampir saja terpentok area depannya.

"Maksud kamu, aku gak ditakdirkan buat ngelamar kamu gitu?".

"Bu-bukan gitu renjun, maksud aku_"
Belum selesai aqila menjawab, renjun lebih dulu menginjak gas mobilnya dengan kecepatan di atas batas normal.

Rasa takut pasti mengitari aqila. ia hanya bisa menutup matanya pasrah.
Dari pada membuat renjun tambah emosi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Beneran aqila gak ngabarin kamu? ".

"Ih beneran. Terakhir kali dia di bawa sama cowok kulkas yang sok ganteng itu. Emang ganteng sih. Trus setelahnya dini gak tau". Jawab gadis 57cm yang duduk di meja cafe.

"Apa mungkin sama renjun ya? ".

"Mana dini tau".

"om gak tanya kamu".


Seungwoo meletakkan serbet yang sedari tadi dipegangnya, ia merogoh telefon genggamnya kemudian mengotak atik daftar nomor yang ada di sana.

Tut...!

"Yeoboseo?".
Suara laki-laki terdengar berbicara setelah telfon tersambung, namun ada yang aneh, Seungwoo yakin suara itu bukan suara renjun. karna suaranya lebih berat dari milik renjun.

"Bisa bicara dengan renjun? ". Pinta seungwoo.

"Renjunnya tidak ada dirumah. Ponselnya juga tertinggal". Balas lelaki itu.

'Mereka kemana? ' batin seungwoo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eummmm..... Gak terlalu srek sama part ini. 🤨
Kayak kurang apa gitu. Padahal gue dah mikir alurnya kemana, tapi kok part ini aneh gitu ya🤔.
Ahhhh penting update dari pada nggak😙

See you next week!!!!

My Psychopath X Huang Renjun 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang