× Tuesday ×

172 36 0
                                    

Lonely
PART : 14

•••

Selasa.

Hari dimana Hana mengajak Suji bertemu. Dan kini, disinilah mereka. Starbucks. Dengan dua gelas minuman dingin.

"Kukira kau tak bisa datang." Suji berkata, lalu mengaduk minumannya dengan sedotan. Mereka duduk di dekat pintu masuk. Untungnya, tidak terlalu ramai. Omong-omong, sekarang baru pukul 3 sore.

"Hey, aku penepat janji ok? Tidak mungkin mengabaikan hari ini. Yeah, meski jadwal latihanku-" Hana mendesis lirih. "Masih padat sekali."

Itu benar. Memasuki jadwal pertengahan tahun, adalah saat-saat dimana para Idol melakukan comeback. Banyak koreo dance yang harus Hana hafal. Kebanyakan latihan membuatnya cukup penat. Dan jujur saja, dia butuh waktu istirahat.

Namun rasa rindu pada Suji lebih melelahkan.

"Capek. Kau tahu rasanya pulang sekolah disusul latihan hingga malam?"

Suji tersenyum kecil lalu mengangguk. "Apapun itu jangan sampai kau jatuh sakit."

Hana tersenyum lebar menanggapi. Suji bermain ponsel setelahnya. Untuk sesaat, dia memperhatikan perempuan itu.

Rambut hitam legam Suji terurai indah, dengan poni yang ditata menutup alis. Ada bando putih menghiasi kepalanya. Sweater broken white membalut tubuh, sementara rok denim sepaha jadi bawahannya. Ah, feminim sekali. Tak biasanya. Terkadang, Suji lebih sering menggunakan hoodie dan celana jeans.

"Suji-ah, kau suka menguncir rambutmu belakangan ini?" Celetuknya, lalu menyedot vanilla frappuccino lewat sedotan.

Suji melirik, "Tahu darimana?"

"Tentu tahu. Jaman sekarang, meski kau tinggal di Benua berbedapun aku bisa tahu apa saja yang kau kenakan, kemana saja kau pergi, dan apapun yang kau lakukan."

Suji terdiam. Apa dia bilang? Itu terdengar menyeramkan.

Dan Hana memutar bola matanya jengah. "Instagram."

Oh. Tinggal bilang begitu 'kan mudah. Hana bicara terlalu berputar-putar.

"Kulihat-lihat juga, stylemu lebih girly sekarang. Kenapa? Sudah ganti gaya?"

"Aku?" Sebelah alis Suji terangkat. "Tidak, tentu tidak."

Jujur, itu benar. Dia merindukan deretan hoodie, sepatu boot, jaket denim, topi Gucci, dan sneakersnya.

"Kak Taehyung membeli banyak baju untukku. Katanya permintaan maaf. Tapi pemberianya kebanyakan rok. Dia bilang, mungkin aku harus coba untuk jadi lebih cute." Suji menjelaskan. "Tenang saja, mulai besok outfitku kembali normal. Aku mulai bosan dengan ini."

"Hei, kenapa? Aku suka. Kau jadi lebih manis sekarang."

"Manis apanya, kau kira aku tebu?"

Hana tertawa keras. "Tapi serius. Bagaimanapun gayamu, apapun yang kau pakai, siapapun dirimu, kau tetap bersinar seperti bulan."

Sebelah alis Suji terangkat. "Aku seorang gadis kalau kau lupa. Gombalanmu tak mempan padaku."

Keduanya tergelak.

















__________




















"Kakak."

Lonely [end•]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang