× V ×

184 34 0
                                    

Lonely
PART : 19

•••

Mereka selesai tepat pada pukul 18.23

Duduk santai di karpet bulu ruang tamu Suji, dengan nyaman. Suji sendiri di dapur. Membuat cokelat panas untuk teman-teman—tunggu, mereka teman? Tidak, lupakan itu. Intinya dia sedang sibuk di dapur.

Namun suara teriakan yang sangat keras membuatnya nyaris menjatuhkan sendok yang sedang ia pegang. Dengan cepat, kakinya melangkah ke ruang tamu.

"Ada apa?" Dia bertanya panik.

Go Nari terlihat shock. Kedua tangannya menangkup pipi, dan dia berjalan mendekati seorang pemuda yang nampak mematung di tempat.

"K-kau-tidak mungkin!"

Telunjuk gadis itu mengarah pada—kak Taehyung? Suji membatin kebingungan. Ada apa dengan kakaknya hingga Nari bersikap begitu?


"A-apa? Kenapa?" Taehyung berkata dengan mata melebar. Dia sama sekali tidak mengerti.

"Kau—" Nari mengucek matanya sebentar, "V BTS 'KAN?!"

Hah?

Boram dan Mingrui saling menatap. Zeyu mengusap wajah frustasi, Minjae menggaruk pelipisnya bingung, sementara Suji sudah mendengus malas. Dia memutuskan kembali ke dapur. Meninggalkan drama picisan tak jelas di sana.

"A-apa?" Taehyung mengangkat alis. Total tak paham. "Kau bilang apa?"

"Aku serius! Astaga, V oppa! Aku penggemar beratmu!" Nari meraih lengan Taehyung, lalu mengguncang pelan. "Oh, my god! Aku benar-benar tidak menyangka akan bertemu denganmu disini! Aku, ah—" Nari mengipasi wajahnya dengan telapak tangan. Gaya fangirl yang nyaris pingsan karena idolanya.

Kening Taehyung mengeryit. V? V BTS? Bukankah itu artis muda yang kini sedang naik daun itu? Lalu kenapa gadis ini— ohh, tunggu. Tunggu sebentar. Dia baru ingat Suji pernah bilang wajahnya sangat mirip dengan fi bities.

"First of all, i'm not a V ok? Aku Taehyung, kakak Suji." Pandangan Taehyung beralih ke Zeyu. "Kedua, ingin menyapamu. Hai Zeyu." Dia melambaikan tangan.

"Hai hyung, sudah sehat?" Zeyu membalas.

Taehyung mengendikkan bahu, "Yeah, seperti yang terlihat." Lalu dia melempar tatapan pada seseorang diatas sofa, "Ketiga, kau Minjae 'kan? Adik Jimin?"

Minjae dengan cepat berdiri, lalu membungkuk sekilas. "Ah, iya hyung. Aku Park Minjae."

Taehyung mengangguk, lalu menatap Nari yang masih memegang lengannya. "Dan yang terakhir, bisa kau lepas tanganku cantik?" Senyum kotaknya mengembang tampan.

Ralat, bukan tampan.

Tapi brengsek, terlalu tampan.

Damn, semoga Nari tidak pingsan disini. Oke, itu berlebihan. "Tapi—" Perlahan, tangannya merosot dari lengan pemuda itu. "Benar bukan V? Wajahmu sangat mirip."

Lonely [end•]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang