Maaf yah guys Author lama update nya, Author lagi sibuk, sibuk lari dari kenyataan eaaaaakkk. Garing dah wkwkwk.
Angga POV
Aku mengambil jas ku dan bersiap untuk pulang
"Dewi berkas yang di meja gak usah di beresin yah" ucap ku
" Ia pak" jawabnya, aneh, tidak biasanya Dewi berbicara tidak melihat wajahku, kenapa dia menundukkan wajah nya, aku mengangkat dagu nya untuk melihat jelas wajahnya
"Kamu nangis?" Tanyaku
"Nggak pak " jawabnya, jelas itu bohong, matanya menahan air matanya
"Ada masalah apa? Mama kamu harus dioperasi lagi?" Tanyaku
"Tidak pak" jawabnya
"Lalu?" Tanyaku, rambutnya tidak mampu menutupi tanda merah di pipi nya, aku yakin dia sedang terlibat masalah yang berat
"Siapa yang berbuat begini sama kamu?" Tanyaku, Dewi sudah lama bekerja dgn ku,sejak aku bekerja di kantor, dia lah yang menjadi sekretaris, dia baik dan sopan, pekerjaan nya selalu sempurna, aku justru sering mengandalkan nya dalam beberapa masalah kerjaan ku
"Tidak ada pak, kemarin saya jatuh jadi pipi saya luka" jawab nya, jelas itu bohong, aku bisa membedakan mana luka jatuh dan mama luka kena pukul
"Pacar kamu?"tanya ku, Dewi diam sejenak lalu mengangguk kan kepalanya, dia tidak mampu menahan air matanya lagi, aku menariknya ke ruanganku dan mendudukannya di sofa dia menangis sejadi-jadinya
"Menangis lah, keluar kan semuanya" ucap ku memeluknya memberikan kekuatan
"Pacar saya tidak mengakui anak ini pak, dia memutuskan saya, dia malah menuduh saya yang tidak-tidak, saya ke apartemennya dia tidak ada disana" ucapnya, aku auto kaget mendengar nya, hamil, Dewi hamil, dan pacarnya aarrggghh laki-laki kurang ajar, jangan berbuat jika tidak mampu bertanggung jawab, dasar bajingan
"Siapa nama pacar kamu?" Tanyaku, aku minta informasi pacar nya sedetail mungkin
"Saya mengirim sesuatu ke email kamu, cari orang itu sampai dapat" ucapku menelfon suruhan ku
"Kalau dia kembali dan menikahi saya, apa bapak bisa bayangkan apa yang terjadi?' Tanyanya "dia akan kembali berkata kasar, memukuli saya pak" lanjut nya
" Kamu menikah dgn nya untuk mempertanggung jawabkan bayi itu, setelah bayi itu lahir kamu bisa menceraikan nya, Saya jamin dia tidak akan berani memukul kamu, laki-laki kurang ajar seperti itu harus dapet pelajaran" ucapku
" Bapak yakin dia tidak akan memukul saya?" Tanya nya, sepertinya pacarnya itu membuat nya Trauma
" Saya jamin itu, bayi kamu butuh indititas" jawabku "serahkan semua pada saya, sekarang kamu pulang, jangan terlalu stres, ingat ada bayi di perut kamu" ucap ku
" Baik pak, terimakasih banyak pak" ucap nya, aku memutuskan menghantar pulang, kasihan juga kalau dia pulang sendiri
" Sayang" ucap ku memeluk Amora
" Mandi dulu ah, bau " ucap nya
"Masih wangi kok" ucap ku
"Ehm wangi nya kok beda mas? Kamu habis pelukan dengan cewe yah?" Tanya nya
" mungkin ini dari wangi parfum Dewi, tadi dia nangis aku bingung mau gimana, jadi aku peluk dia" jawabku
"Harus banget pakai peluk-peluk?" Tanyanya ehm istriku cemburu guys
" Dewi lagi punya masalah yang berat sayang" ucap ku
" kalau Dewi baper gimana?"tanya Amora
" Kamu tuh yang baper, masa sama Dewi aja cemburu" ucap ku
"Sama wanita mana pun aku cemburu kalau pelukan sama kamu"
"Sama mama juga?"tanyaku
"Beda dong, kecuali keluarga kita" jawabnya
" Ia ia maaf deh, entar gak peluk dewi lagi" ucapku
" Ya udah sana mandi" suruh nya, aku pun masuk ke kamar dan membersihkan tubuhku, laki-laki itu harus merasakan apa yang Dewi rasakan.Author POV
Amora sibuk memilih sayuran bersama Cecilia hari ini dia memilih untuk belanja bulanan, setelah selesai mereka pun memutuskan untuk pulang
"Mbak, itu bukannya mobil mas Angga?" Tanya Cecilia, Amora pun melihat ke arah pandang Cecilia
" Mungkin lagi ketemu client" ucap Amora
" Bisa jadi kak, sekretarisnya juga itu " ucap Cecilia, lalu melanjutkan mobilnya
" Gimana hubungan kamu sama Doni? Kata mama Doni ingin melamar kamu" ucap Amora
" Ia mbak, padahal aku ingin nya tunangan aja dulu, tapi dini udah kebelet pengen nikah, orang tua Doni gak memberi restu dini menikah sebelum Doni menikah" jawab Cecilia
" Padahal mah gak apa-apa yah kalau dini menikah deluan, jaman sekarang banyak yang lebih mudah menikah, apalagi Doni sama dini anak kembar, gak masalah kalau dini melangkahi Doni"
"Ntah lah mbak, orang tua Doni gak mau dini pertama menikah" ucap Cecil
Setelah masak untuk makan malam Amora pun mandi lalu bermain dengan junior
" Papa..." Ucap Hana berlari ke arah Angga
" Princess nya papa" ucap Angga menggedong Hana
" Papa mandi dulu yah, abis itu kita main, ok" ucap Angga
"Ok papa"ucap Hana
"high five dulu" ucap Angga
"high five" ucap Hana memukul kan telapak tangannya ke telapak tangan Angga
"Bajunya jgn di taruh ditempat kotor yah mas, buang aja" ucap Amora, Angga langsung balik badan nada suara istri nya itu seperti peringatan untuk nya
" Kenapa sayang?" Tanya Angga
" ku gak ingin baju yang lain terkena bekas lipstik yang ada di kerah baju mas" ucapnya, Angga langsung membuka kemeja nya dan benar saja ada bekas lipstik disana
"Aku gak tau ini punya siapa sayang" ucap Angga
" Aku juga gak tau itu punya siapa" ucap Amora tapi matanya memandang Angga tajam, sampai Angga sulit menelan air ludahnya
"Aku baru ingat, ini punya Dewi" ucap Angga
" Kalian pelukan lagi?" Nada suara Amora naik
" Dewi lagi di masa yang sangat sulit sayang, yang peluk dia buka hanya aku kok, Bu Ika juga peluk dewi"
"Kalau Bu Ika meluk Dewi kamu harus ikut meluk gitu?"
"Gak gitu juga, sebagai orang terdekat aku harus peduli sama dia yang" ucap Angga
" Bela in aja terus" ucap Amora
" Bukan gitu yang,aku gak mungkin main belakang, kamu kan tau cinta aku hanya buat kamu aja" ucap Angga
" Tau ah, terserah kamu aja, tapi kalau aku tau kamu main belakang jangan harap kamu bisa lihat kita ber 3" ancam amora
" Gak akan sayang" ucap Angga
Amora memandang wajah lelap suami nya itu
" Aku cinta sama mas, jgn kecewa in aku" ucap Amora mengelus pipi Angga lalu ikut tenggelam dalam alam mimpi
"Mbak tau gak?" Tanya Anggi
" Nggak tau, dan gak mau tau" ucap Amora
" Ah mbak gitu banget, ini kabar bahagia loh" ucap Anggi
"Kabar bahagia apa kak?" Tanya Amora
" Kakak hamil" ucap Anggi
" Wah, selamat yah kak, akhirnya jadi juga, gak dong sia-sia obat perangsang itu" ucap Amora " trus gimana reaksi nathan pas tau kakak hamil?" Tanya Amora
" Dia kaget, sampai nangis mbak, langsung ajak aku k rumah sakit, dia sekarang jadi protektif banget" jawab Anggi
" sehata-sehat yah kak, jaga kesehatan"ucap Amora
" Ia mbak, owh ia, mbak lagi mikirin apa? Kayanya mbak lagi mikirin sesuatu"
"Kakak kenal Dewi sekretarisnya mas Angga?" Tanya Amora, Anggi mengangguk
" Menurut kakak dia wanita seperti apa?" Tanya Amora
" Kenapa mbak nanya begitu? Mbak curiga sama Dewi? Menurut kakak sih dia baik, sopan juga, gak mungkin kalau dia penyuka suami orang" ucap kakak
" Tapi mbak gak percaya 100% kak, gelagat mas Angga mencurigakan" ucap Amora
" Sayang" ucap Nathan menghampiri mereja di gazebo
" Kenapa kesini, papa sama Abang mana?" Tanya Anggi
" Papa nemenin mama keluar sebentar, Abang gak tau kemana, tadi abis menerima telfon langsung pergi" jawab Nathan
" Suami macam apa itu gak izin sama istri" ucap Anggi " kayanya kita perlu selidiki deh mbak, siapa tau bukan Dewi yang selalu sama Abang" ucap Anggi
" Kok nyesek banget yah kak?" Ucap amora, jantung nya seperti di remuk-remuk, seperti lagi Geisha remuk jantungku.Maaf yah kalau banyak typo ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDAKU
RandomAngga seorang mahasiwa semester akhir yang tergila-gila dengan dosennya,sejak mengetahui dosennya sudah tidak bersuami lagi membuat angga semakin semangat menebar pesonanya kepada dosennya itu. "sebagai dosen yang masih muda aku sudah biasa di godai...