Fanfiction Naruhina.
Non canon,typo,ooc dll.
Don't like don't read.
.....
Brum...brum...brum...
Pagi itu tampak biasa,keramaian para siswa yang baru memasuki halaman sekolah adalah pemandangan yang sudah biasa di lihat di KHS.
Baik siswa maupun siswi yang terlihat bergerombol dan berkelompok juga bukan hal yang aneh.
Tapi...saat sebuah motor ninja berwarna orange yang tampak asing memasuki halaman sekolah dan berhenti di area parkir KHS,semua mata memusatkan perhatian kearah tersebut.
Mereka semua merasa penasaran dan ingin tahu,siapa kiranya si pengendara yang mengendarai motor yang biasa dimiliki orang kaya tersebut.
Khususnya para siswi,mereka menunggu dengan sangat tidak sabar.karena di lihat dari postur tubuh si pengendara motor yang tinggi dan juga tegap bisa di simpulkan kalo dia seorang laki-laki.
Seperti adegan slow motion dalam drama,pemuda itu melepas helem yang dipakainya memperlihatkan surai pirang pendek yang tampak acak-acakan.
Para siswi yang sejak awal memperhatikan kedatangannya terlihat menahan nafas karena sosoknya yang begitu terlihat rupawan.
Di dalam hati mereka berbisik,siapakah sosok tampan yang asing namun terlihat familiar itu...?
Pemuda yang tidak lain adalah Namikaze Naruto itu nampak tidak perduli dengan setiap tatapan intens yang mengarah kepadanya.
Setelah menyimpan helemnya,naruto mulai melangkahkan kaki panjangnya memasuki area sekolah.
Biru shaphirenya begitu jernih dan hanya terfokus pada koridor yang dilaluinya,tidak ada lagi kaca mata baca yang biasa dia pakai untuk melindungi mata indahnya.
Tangan kanannya menenteng tas ransel yang tersampir di bahu kanannya,sedangkan tangan kirinya ia masukan kedalam kantung celananya.
Ekspresinya begitu datar,berbeda seperti hari-hari biasanya yang selalu tampak ceria dengan senyum lima jarinya.
Nampaknya patah hati membuatnya benar-benar berubah menjadi sosok yang sangat berbeda.
Setiap pasang mata mengikuti kemana dia melangkah dan semakin heran saat pemuda itu mengambil tempat yang biasa di duduki naruto namikaze si pemuda pintar namun tidak keren karena penampilannya yang tidak modis.
Sebelum ada yang bisa mendekat dan mencoba mencari tau identitasnya,bel tanda masuk berbunyi membuat para siswa dan siswi kembali ke tempat duduk mereka masing-masing karena pelajaran pertama akan segera dimulai.
Sejak memasuki kelasnya,naruto hanya duduk diam sambil menatap ke luar jendela.
Dia sebenarnya sadar dengan bisik-bisik teman sekelasnya namun naruto memilih mengacuhkannya dan bersikap tidak perduli.
Butuh keberanian untuk berubah dan terlihat berbeda,semua ini dia lakukan karena naruto ingin mendapatkan perhatian dari perempuan yang dicintainya.
Naruto ingin hinatanya memperhatikannya dan membuka hati untuknya.dia rela menjadi orang yang bukan dirinya demi juwita hatinya karena belahan jiwanya menyukai pemuda tampan seperti sasuke uchiha maka naruto tidak keberatan menjadi pemuda tampan yang banyak mencuri perhatian meskipun hal itu sangatlah merepotkan.
Naruto tetap diam di tempatnya dan hanya baru mengeluarkan suaranya saat guru di depan mengabsen namanya.
Semua teman sekelasnya nampak sangat terkejut saat tau bahwa pemuda tampan yang menarik perhatian para sisiwi sejak pagi,tidak lain adalah Namikaze Naruto.
Hal ini menjadi perbincangan hangat diantara murid-murid,bahkan saat jam istirahat banyak siswi yang mendekati naruto hanya untuk memastikannya.
Banyak dari mereka yang tidak percaya dengan perubahan naruto namun juga tidak memungkiri bahwa sosok baru naruto mampu membuat jantung mereka berdebar-debar bahkan membuat mereka jantuh cinta.
Sejak saat itu naruto di nobatkan sebagai idola baru dan pangeran tampan di sekolah yang paling di incar untuk di jadikan teman kencan dan juga pacar.
Berita itu tidak luput dari perhatian hinata.dia juga terkejut dengan perubahan naruto,meski berteman dari kecil dan selalu bermain bersama nyatanya hinata tidak benar-benar mengenal naruto.
Hinata hanya tau namikaze naruto adalah sahabatnya yang selalu ada disinya kapanpun dia membutuhkannya,mereka tidak benar-benar bertukar ataupun mencari tau tentang hal-hal pribadi apalagi itu sesuatu seperti keluarga.
Mereka hanya bermain dan menghabiskan waktu bersama tanpa tau nama besar keluarga masing-masing.
Sebenarnya hanya dari nama belakang mereka saja seharusnya semua orang sudah tau,siapa yang tidak kenal dengan nama besar Namikaze dan Hyuga.
Tapi dari kesederhanaan yang ada pada diri Naruto dan juga Hinata,banyak yang berpendapat bahwa mereka hanya kebetulan saja terlahir dengan nama belakang tersebut.
Hinata yang saat itu hendak kekantin merasakan kesulitan karena koridor yang penuh sesak,penyebabnya tidak lain adalah pengagum atau fans baru naruto yang bergerombol mengerumuni pemuda tersebut.
Mereka begitu berisik dan juga terlihat liar dengan setiap hal ingin mereka ketahui dari sosok naruto.
Perempuan-perempuan itu begitu terang-terangan menunjukan ketertarikan mereka dan berharap naruto mau menerima uluran perhatian mereka dan cinta mereka namun sayang...si empunya hanya diam saja dan terfokus pada phonsel di tangannya.
"Hinata..."
Saat sebuah suara menyerukan nama hinata,barulah naruto mengangkat pandangannya dari handphonenya.
Biru shaphirenya bisa melihat sosok hinata yang berjalan tidak jauh dari tempatnya berdiri,gadis itu terlihat ceria berbicara dengan sosok sasuke uchiha.
Senyum manisnya dan juga rona merah di kedua pipinya,bagaikan bahan bakar yang menyulut kemarahan di dalam hati Namikaze Naruto karena cemburu.
Kenapa hinata tidak melihatnya,kenapa hinata tidak datang kepadanya seperti perempuan-perempuan yang sedang mengerumuninya ini kenapa hinata tetap dekat dengan sasuke uchiha dan tidak berbalik menyukai dirinya.
Begitu banyak pertanyaan di dalam hati naruto namun tidak satu pun mendapatkan jawabannya.
Naruto merasa bahwa percuma saja dia berubah,hinata tetap tidak melihat kearahnya dan tidak memperhatikannya.
Memikirkan bahwa hinata tidak akan pernah menyukainya ataupun menjadi miliknya membuat naruto merasa sangat terluka,dengan kesal dia berlalu...mengabaikan siswi-siswi yang kini nampak kecewa karena ulahnya yang pergi begitu saja.
Naruto tidak perduli pada mereka karena yang dia inginkan hanyalah hinata.
Dia tidak mau semua perhatian itu karena yang dia inginkan hanya perhatian dari hinatanya.
Untuk pertama kalinya dalam sepanjang usianya,hari itu naruto memilih membolos dan meninggalkan sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
C.I.N.T.A
Teen Fictioncinta...? bagaimana cinta menurut kalian...? banyak sekali penjelasan tentang cinta,namun tidak ada yang benar-benar bisa memahaminya. kecuali...mereka-mereka yang sudah benar-benar merasakannya sendiri seperti apa itu cinta. salah satunya adalah to...