gw buntu banget gila
VOTE VOTE VOTE
PERCAYA GUYS GW UDAH NYIAPIN BEBERAPA CHAPTER TAPI PAS GUE MAU UPDATE GAJADI GEGARA LIAT JUMLAH VOTE:)
jadi maaf ga double
enjoy!
*
TAHUN KETIGA"Kau serius Potter? Hei?! Potter! Apa benar kau pingsan setelah melihat Dementor di kereta?"
Suara tengil Draco terdengar sangat amat menyebalkan ditelinga Hermione, dan kedua temannya tentu, Harry dan Ron.
Terlihat dimeja seberang mereka Draco dan teman-temannya berlagak mengejek orang yang pingsan.
Mereka tidak bermusuhan, tidak, Hermione dan Draco dekat seperti biasa. Minus pada dua temannya, dia tidak memiliki urusan apapun. Hanya Hermione saja.
Tapi, Malfoy tetaplah Malfoy.
Dan sekarang, mood Draco sangat amat naik hanya karena mendengar rumor bahwa Harry Potter pingsan setelah melihat Dementor lewat pada saat dalam perjalanan menuju Hogwarts.
Oh, tidak usah ditebak lagi.
Draco sangat senang mendengarnya, Dia dan teman-temannya tertawa dan dengan puas mengejek Anak Yang Bertahan Hidup itu.
Melihat wajah sebal Hermione juga membuat moodnya menjadi-jadi saja. Dan melihat wajah Harry dan Ron yang mendelik kepadanya seperti mendapat tambahan bonus.
Dia suka melihat wajah orang sebal, terutama Hermione. Tapi semakin dia jahil wajahnya dengan sifat tengilnya, semakin Draco Malfoy menjadi tampan. eaeaea
Berterima kasih pada Merlin, Hermione masih menahan amarahnya untuk mengutuk si pirang itu.
Untung Draco teman belajar terbaiknya, ini serius. Setidaknya lebih baik dari Harry dan Ron, tentu saja.
Dan sekarang mereka tengah mendengar pidato sambutan Dumbledore di Aula Besar.
"Shut up, Malfoy!" delik Ron dan menarik bahu Harry agar tak memperhatikan Draco dibelakangnya, muak dan kesal pada para Slytherin's terutama Draco Malfoy.
"Darimana dia tahu?" Tanya Harry heran, kenapa Draco bisa tahu soal perkara pingsan dikereta. Jujur dia masih bingung juga, tidak seperti temannya yang menahan amarah.
"Biarkan saja." Hermione membujuk Harry untuk hanya mendengarkan pidato Dumbledore.
"Dia hanya Malfoy, apa yang kau harapkan." Kata Ron menyetujui.
*
*"Hermione ayolah, sekali ini dan aku berjanji kau akan baik-baik saja!" bujuk Draco.
Draco terlihat menarik-narik lengan jubah Hermione yang lebar. Dia ingin Hermione belajar terbang lagi dengan sapu.
Sudah cukup lama dia tidak membawa Hermione belajar terbang lagi. Bukan dia tidak mau, Hermione yang tidak mau. Draco selalu menawarkan padanya namun Hermione selalu menolak. Kalian tahu kan, Hermione benci terbang.
Dan ini puncaknya, dia harus membawa Hermione terbang. Apapun itu, dia harus. Atau Hermione tidak akan bisa mengontrol ketakutannya.
Oh, yang pada tahun kedua, itu bukan yang terakhir. Hermione kembali belajar terbang bersama Draco dua kali setelah saat itu. Dan yang terakhir adalah yang terburuk. Yang membuat Hermione tidak mau menyentuh sapu terbang lagi. Sampai sekarang.
Dan pada latihannya yang terakhir kali itu, dia tidak bisa menggunakan kakinya selama 2 minggu.
Salahkan Draco Malfoy, dia bahkan dimarahi Madam Pomfrey. Dia bahkan hampir dikurangi point dan mendapat detensi dari Prof. McGonagall dan tambahan Prof. Snape.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoyed on Malfoy
Ficção AdolescenteNEW (published December 4, 2020) ON GOING + REVISI TAHAP 1 *** Draco Malfoy Well, kau tidak akan pernah tau apa yang dipikirkan Draco Malfoy, seorang anak 11 tahun, saat pertama kali melihat anak perempuan dengan rambut coklat megar di Hogwarts Expr...