Happy Reading 🌹
Pagi ini benar-benar membuat Bulan meratapi kesialannya. Sekarang ia datang terlambat, apalagi sekarang hari senin. Pasti hukumnya akan berdiri dibarisan depan, barisan murid yang tidak memakai atribut lengkap dan yang datang terlambat seperti ia sekarang.
Bulan meruntuki dirinya sendiri kenapa ia bisa bangun kesiangan tadi. Bunda yang sejak subuh sudah pergi ke pasar. Luna yang sengaja tidak membangunkannya. Ayah yang terburu-buru berangkat lebih awal dari biasanya dan sampai tak sempat membangunkannya. Ia juga lupa untuk memasang alaram tadi malam. Ini hari yang menyebalkan bagi Bulan.
Ia sudah berada dibarisan depan. Matahari sangat terik membuat penglihatannya sedikit berkunang-kunang. Tapi dia bisa menahan dirinya agar tidak pingsan. Disini Bulan tak mengenal siapa-siapa jadi ia hanya bisa diam menundukkan kepala.
Terdengar suara bising dari barisan belakang. Barisan para murid perempuan yang tengah bergosip. Bulan menghiraukannya toh itu tak penting menurutnya.
"Sya itu bukannya Bulan yang disebut-sebut sama Surya waktu itu kan?" ucap Wina berbisik pada sahabatnya.
"Iya bener Sya itu Bulan yang jadi penyebab Surya sama Iqbal berantem" ucap Osi.
Sambil menyilangkan tangan didepan dada "Iya-iya kalian bener. Dia kan satu kelas ya sama Surya?" tanya Marsya yang bertanya pada dua sahabatnya.
Wina yang menganggukkan kepala "Iya bener banget Sya, kalau gue lihat dia sekarang lagi deket sama Surya" ucapnya.
Marsya yang melihat Bulan dari belakang sambil menatapnya sinis "Gak bakal gue biarkan dia bisa deket sama Surya"
Oso mengaruk tengkuknya yang tidak gatal "Biarin dong Sya"
Wina menoyor kepala temannya yang sedikit lemot itu "Eh Osi lo lupa atau blo'on, Marsya kan dulu pernah naksir sama Surya dedek gemes itu!" wina yang sambil mengingat ingat dengan senyuman mengembang. "Kok malah dibiarin!"
"Tapi..."Osi menepuk jidatnya dengan pelan "Oh gue lupa dia juga jadi penyebab Marsya putuskan sama Iqbal"
Marsya memang pacaran dengan Iqbal sudah cukup lama. Sekarang mereka putus. Tidak tau apa sebabnya tapi Marya sudah menyimpulkan kalau ini pasti gara-gara Bulan.
"Nah lo juga tau kan" ucap Wina sambil menjentikkan jarinya.
Marsya melirik kedua temannya tak lama "Pokoknya gue gak bakal biarin dia deket sama Surya atau pun Iqbal atau bahkan cowok di sekolah kita" ucapnya dengan sinis diiringi dengan tawa pelan tapi cukup terdengar.
Saat sedang asik-asiknya bergosip mereka bertiga kena marah sama bu Kila yang sedang berkeliling di barisan murid yang melanggar peraturan. Pada akhirnya mereka dipindahkan didepan agar tidak berisik lagi. Mereka dipindahkan disamping barisan Bulan. Marsya punya rencana sesuatu untuk cewek yang berada disampingnya sekarang ini.
Dengan senyuman mengembang "Halo kenalin gue Marsya kelas 12 IPS 3" sambil mengarahkan tangan didepan Bulan untuk berkenalan.
Bulan membalasnya dengan tersenyum ke arahnya "Aku Bulan kelas 11 IPS 1"ucapnya ramah sambil menerima jabatan tangan.
Sambil melepaskan tangan "Gue baru pertama ini lihat lo, anak baru?" ucap Marsya pura-pura tidak tau.
"Iya kak" ucap bulan dengan sopan.
"Lo suka baca buku?" tanya Marsya tiba-tiba.
Bulan berfikir sejenak lalu membalasnya. Sebenarnya aneh kenapa dia bertanya tentang itu tiba-tiba "Iya kak suka, kenapa?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN AND MOON
Genç KurguBudayakan follow dan vote sebelum membaca ❤ 🌤🌕 Orang yang mereka sayangi di masa lalu tiba-tiba saja datang masuk dalam kehidupan keduanya lagi. Akankah keduanya akan terjebak lagi di dalam kisah masa lalunya? Atau Mereka bisa menjaga hubungan yan...