bagian 06

1.7K 81 8
                                    

Bima singgah sebentar di pingggir jalan, tepatnya ia sedang mengantri membeli nasi goreng yang berada di pinggir jalan.

Suara khas Ongsengan terdengar jelas begitupun suara api yang memanaskan wajan. Setelah selesai, pedagang nasi goreng itupun membungkuskannya dan di tambah sedikit lalapan. "Ini, Mas" pedagang itu memberikan nasi goreng yang sudah dibungkus kepada Bima.

Bima menerimanya."Ohiya, berapa totalnya? Mas?" ia bertanya setelah mengambil alih bungkusan nasi goreng.

"Tiga puluh ribu,  Mas"

Bima mengeluarkan dompet dari dalam sakunya dan mengeluarkan uang tiga lembar sepuluh ribuan.

"Ini ya Mas" Bima menyodorkan uang tersebut dan di terima sang pedagang.

"Terimakasih"

Bima hanya membalas dengan anggukan. Kemudian di lanjut dengan menaiki motor nya. Setelah itu ia bergegas untuk pulang.

*****

"Ibu lagi istirahat, kondisinya masih lemas" ucap Dewi yang keluar dari kamar ibu Yuni lalu menutup pintu kamar dengan perlahan.

"Yaudah kalau gitu" jawab Herman lega.

"Ayah.. Mama.." panggil Echa yang datang bersama Mika, boneka beruang kesayangannya.

"Echa, kok belum tidur?" tanya dewi seraya mengelus rambut putrinya.

Echa menggeleng kepala.

"Nenek mana?" tanya Echa

"Nenek lagi tidur, kita tidur juga yuk" ajak dewi

Echa pun mengangguk, dan Dewi menggandeng tangan Echa untuk masuk kedalam kamar di ikuti Herman.

*****

[21.55] PM.

Terlihat seorang wanita sedang berdiri di dekat kaca luar hotel yang berada di dalam kamar. Wanita itu sedang melihat keramaian kendaraan lalu lalang dari atas kamar nya.

Gadis itu menghirup udara disekitar dan menghembuskannya dengan perlahan, tiba-tiba matanya memanas dan air mata pun mulai turun membasahi pipinya.

"Bim, aku disini, kamu apa kabar?Bagaimana dengan Adam? Pasti kamu sudah bahagia bersama wanita lain yang kamu cintai. Karena kamu juga sudah menceraikan aku 'kan"

Suara wanita itu terdengar serak. Wanita yang bernama Dara Yurika itu menangis mengingat kejadian yang sudah bertahun-tahun lamanya. Bima adalah suaminya. Tetapi mama dan papanya pernah bilang kepada dirinya kalau sudah sejak lama Bima menikah dengan wanita lain, satu tahun semenjak Dara meninggalkan Indonesia. Dan juga, Bima sudah menandatangani surat perceraian mereka berdua. Adam adalah putra mereka berdua, yang dilahirkan dari sebuah kesalahan besar.

Diumur 17 tahun, Dara sudah mengandung Adam, dan setelah selesai melahirkan putranya itu, ia pamit untuk pergi melanjutkan sekolahnya di suatu Negara yaitu Korea Selatan. Hingga ia juga harus berpindah kewarganegaraan Korea. Setelah mengetahui kalau Bima sudah menceraikannya dan memilih menikah dengan wanita lain, Dara benar-benar merasa patah hati! Setelah lama ia berusaha untuk melupakan mantan suaminya itu,  akhirnya Dara mempunyai kekasih yang bernama Stevano Lee. Pria yang bertemu dengan Dara saat berada dikampus, Stevano adalah pria yang berasal dari Indonesia yang juga melanjutkan kuliah di Korea Selatan. Mereka berdua sudah menjalani hubungan hampir 2 tahun lamanya. Dan daat ini mereka ke Indonesia untuk melangsungkan pernikahan, yang hanya di hadir keluarga, kerabat dan beberapa sahabat terdekat.

"Hai" panggil Stevano yang mendekati Dara.

Dara sontak terkejut dan ia segera menghapus air matanya dengan sigap.

Dua Garis Biru Series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang