Prologue

120 9 1
                                    

Tidak ada satupun orang di dunia ini yang menginginkan kematian maupun kehancuran. Tapi siapa yang peduli? Jika Tuhan berkehendak, tak akan ada seorang pun yang bisa mencegahnya, ataupun kabur.

Kau bisa mati dengan cara yang telah ditentukan takdir untukmu. Tertusuk pedang? Kecelakaan? Dibantai? Dibunuh oleh psikopat? Atau bahkan hanya tergores oleh jarum.

Kau bisa mati dengan mudah. Kapanpun dan di mana pun. Meskipun itu harus di tangan orang terkasihmu. Kau tak akan lepas dari tangan takdir!

Sungguh, ini peringatan.

***

"Tunggu aku," teriak seorang gadis kepada pemuda yang memiliki langkah lebih lebar darinya. Pemuda yang di panggil hanya berjalan lurus tanpa berbalik sekalipun.

Matanya tetap terpaku pada jalan sempit di antara pohon bambu yang berdiri kokoh di sekelilingnya. Bahkan bunyi nyanyian dari sang bambu yang seakan menyambutnya pun tak ia hiraukan.

"Kenapa mengajakku ke sini? Baru-baru ini ada kasus pembunuhan. Ini mengerikan," katanya lagi setelah menyamai langkah kekasihnya.

Kau sebut keberuntungan atau kemalangan? Mati ditangan orang tercinta.

"Arghhhh!!!"

***

BREAKING NEWS!

Telah di temukan mayat di daerah Jinju, Gyeongsang, Korea Selatan. Diketahui bahwa korban adalah gadis muda dengan golongan AB rhesus negatif. Seperti kasus yang banyak terjadi sebelumnya, darah di tubuh korban benar-benar habis tidak tersisa.

Sementara, polisi menduga jika yang bertanggung jawab mengenai kejadian tersebut adalah pembunuh berantai. Untuk itu, penyelidikan lebih lanjut masih berjalan.

Masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Terutama pada saat malam hari.

— TBC —

Desty : The Hidden Things | JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang