Bandung
At 07.43 pm"Chichu, kamu mau kemana dengan membawa tas itu?" Tanya seorang anak laki laki berusia 8 tahun kepada gadis yang seumuran dengannya.
"Iya Chichu, setau ku tas itu biasanya kamu gunakan untuk berpergian jauh, apakah kamu mau pergi Chichu?" Sahut anak laki laki lainnya.
Anak gadis yang ditanyai oleh kedua anak laki laki itu hanya bisa tersenyum dan menjawab "iya hun, Jae. Aku mau jenguk Oma sama Opa di Melbourne."
"Hah, jenguk? Emang Oma sama Opa Chichu sedang sakit?" Heran keduanya.
"Iya:(" Sahutnya dengan nada sedih.
"Kalau gitu kita berdua ikut juga dong, aku juga ingin menjenguk Oma dan Opa Chichu." Kata anak laki laki yang memiliki lesung pipi diwajahnya itu.
Anak laki laki disebelahnya hanya ikut mengangguk saja.
"Yah gak bisa Jae, yang boleh Dateng cuman keluarga besar Oma dan Opa aja Jae." Jawabnya lagi.
"Yah!" Balas mereka dengan raut sedih.
"Jadi kamu akan meninggalkan kami berdua?" Timpal lelaki di sebelah Jaehyun.
Gadis itu hanya mengangguk, sebagai sebuah jawaban atas pertanyaan kedua orang di hadapannya.
"Tapi Chichu perginya gak akan lama kok, kata mamah sama papah Chichu kalo Opa sama Oma udah sembuh Chichu bisa pulang lagi kesini kok." ucapnya meyakinkan kedua anak lelaki ini.
"Kamu yakin cuman pergi sebentar saja kan Chichu?" Tanya laki laki disebelah Jaehyun.
"Iya Sehun, Chichu yakin!" Jawabnya meyakinkan.
"Aku masih tidak yakin dengan jawaban itu Chu..." ucap Jaehyun dengan tatapan tidak meyakinkan.
"Ya ampun kalian masa gak percaya sama Chichu sih!" ucapnya sambil mempoutkan mulutnya yang berbentuk hati itu.
"Kami akan percaya jika kamu menepati janji kamu itu Chu..." Sahut Sehun.
"Yaudahh deh kalo kalian berdua gak percaya, tunggu di sini sebentar yah."
Setelah itu gadis berusia 8 itu berlari menuju dalam rumahnya, untuk mengambil sesuatu sebagai untuk diberikan kepada mereka berdua.
"Nih, gantungan kunci yang Chichu buat dengan wajah kita. Jadi kalau kalian gak percaya sama Chichu, kalian bisa buang gantungan kunci itu. " Ucapnya sambil memberikan 2 buah gantungan kunci dengan wajah mereka bertiga saat kecil kepada kedua anak laki laki di hadapannya.
Mereka berdua pun bergeming dengan ucapan gadis bernama Jisoo itu.
"Yuk sayang..." Suara lembut seorang wanita mengalihkan pandangan mereka bertiga dari gantungan kunci itu.
"Tante sama Jichu beneran bakal pulang kesini lagi kan?" Tanya kembali Sehun dengan suara lirih.
Wanita tersebut mengangguk dan tersenyum, lalu berkata. "Iya Sehun. Om, Tante, sama Chichu gak akan lama kok di Melbourne nya. Setelah Opa sama Opa Chichu sembuh, kami akan segera pulang lagi ke Indonesia kok " Sambil mengusap Surai kedua anak laki laki itu.
"Yaudah kalo gitu, Tante sama Jichu pergi dulu yah.." lanjutnya sambil berpamitan.
"INGAT YAH CHICHU, CHICHU HARUS TEPATI JANJI CHICHU UNTUK KEMBALI LAGI!!" teriak Sehun saat melihat kedua wanita itu memasuki mobilnya.
"IYA SEHUN, CHICHU JANJI KOK!!" balas gadis itu sambil teriak juga.
Dan setelah nya mobil itu hilang dari pandangan kedua anak laki laki itu.
"Chichu jangan pernah ingkarin janji Chichu ya.."batin mereka berdua sambil menatap sendu gantungan kunci dengan mata yang berkaca-kaca.
Semenjak masa itu, Jisoo-gadis yang berjanji akan kembali dalam waktu dekat, hanyalah sebuah omongan yang terlontar dari mulut gadis itu saja.
Nyatanya sampai mereka berusia 16 tahun, Jisoo tidak kembali dengan janjinya itu, dan membuat mereka kecewa kepada Jisoo.
Hingga tiba tiba saja setelah 8 tahun lamanya gadis itu kembali, tapi ia tidak mengingat apapun tentang sahabat kecilnya dan juga kenangannya.
Sungguh mereka sangat kecewa mengetahui fakta itu, padahal mereka sudah berharap lebih kepada gadis itu, tapi gadis itu tidak mengingat mereka sama sekali sebagai sahabat kecilnya.
Halo kalian semua?
Semoga kalian suka sama cerita absrud ini, karena aku masih belajar dalam membuat cerita.Jika kalian suka sama cerita ini, boleh dong di vote dan di comment.
Siapa tau comment an kalian sangat menginspirasi cerita ini.
Kalo gitu see you next chapter ya... Byee👋😘
KAMU SEDANG MEMBACA
▪COMEBACK▪ [Slow Update]
Teen FictionMemiliki ikatan persahabatan yang cukup lama membuat Mereka saling sayang satu sama lain. Tapi, bagaimana jika salah satu dari mereka meninggalkan mereka dan juga persahabatannya yang sudah dibangun bersama dalam waktu yang panjang. Bukan meninggalk...