26. PETUNJUK

1.8K 481 45
                                    


Kita agak santai ya di part ini. Jangan terlalu dipikirin. Nanti pusing, biar author aja yang pusing wkwkwkwk.

Please sebelum baca di vote dulu. Aku ingetin lagi. Jangan mau jadi pembaca gelap. Kalo bisa setelah baca komen dan follow gitu. Kan aku sebagai author jadi semangat dan pasti cepat next. Tau nggak kenapa aku sampai pernah lama nggak update? Ya karena males aja gitu. Selalu mikir kalo Kelas Bobrok ini nggak ada yang baca.

........

26. PETUNJUK


Kini Juna memimpin. Di belakangnya sudah ada Fafa, Jessica, Bella dan yang paling belakang ada Elgar. Ke-lima remaja itu terus menyusuri koridor sekolah di hari yang sudah larut ini. Berbekal keyakinan serta keberanian yang kian menipis tak menjadikan semangat mereka untuk menghilangkan rasa penasaran yang ada hilang. Justru kini Jessica menarik Juna, menggantikan posisinya.

"Kok tarik-tarik sih?" protes Fafa sedikit terkejut. Ini temannya satu seberani apa sih?

"Diem jangan berisik," bisik Elgar sambil memperhatikan sekitar. Bella melengos, cewek berkepang dua itu lantas ikut maju bersama Jessica.

"Lah. Pada sok jagoan semua anjir," celetuk Juna merasa kaget.

"Memang tuh," tambah Fafa menepi jadi berada di sisi Juna dan Elgar.

"Diem jangan ribut napa dah. Gue sama Bella udah punya rencana," kata Jessica masih terus melangkah was-was. Bella mengangguk saja karena memang ia dan Jessica sudah memiliki rencana kecil.

"Apaan?" tanya Elgar merasa diabaikan.

Jessica dan Bella terlihat menggeleng bersamaan. Kedua cewek itu lantas memimpin jalan. Seperti mengabaikan kehadiran tiga orang di belakangnya.

"Ruang kepsek di lantai dua, kan? Eh tapi, kok gue merinding, ya?" gumam Fafa sambil memegangi lehernya. Ia merasa seperti diikuti oleh seseorang sekarang. Fafa menoleh ke belakang.

Tak ada apa-apa.

"Gue takuuuuuuuttt," kata Fafa kini sudah mengapit lengan Elgar.

"Katanya berani. Gini doang udah takut," komentar Juna. Fafa mendelik sebal, selanjutnya langsung melepas lengan Elgar dan Juna. Berada bersama para cowok tengil itu sungguh menyebalkan. Mending langsung nerobos di antara Bella sama Jessica aja.

"Apa sih njir?" protes Jessica merasa terdorong ke samping kiri, hampir terjungkir. Bella hanya menggeleng samar.

"Fa. Kalo mau takut jangan ngajak-ngajak dong. Gue mumpung didatengin sama kekuatan keberanian jadi plissss jangan manggil-manggil jiwa lemah gue," sahut Bella agak merapat pada Fafa. Dua orang itu kini sudah saling bergandengan satu sama lain.

Jessica yang melihat itu hanya bisa mengumpat dalam hati. Kalau takut ngapain ikut?

Perasaan tadi dia juga cuma ngajak Elgar doang anjir.

"Loh. Ini kan udah di depan ruang Pak Cakra," ucap Juna membuat fokus Jessica teralih.

Fafa dan Bella menepi ke samping Elgar. Seperti mempersilahkan Jessica untuk masuk terlebih dahulu.

Jessica maju, tangannya terulur untuk memutar gagang pintu itu. Namun yang terjadi justru tak ada yang terbuka.

Pintunya dikunci.

"Kok di kunci sih? Ah. Kesel gua." Jessica menegak lagi. "Ah. Coba sekali lagi deh," katanya kemudian mengulangi hal yang sama.

Mulai dari menariknya. Mendorongnya. Sedikit menendangnya. Bahkan sampai memutar gagang pintunya dengan berbagai macam gaya. Ada gaya mirip salto, jungkir balik, ngesot. Semuanya sudah dicoba oleh Jessica.

11:A5  KELAS BOBROK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang