39⏳P.W

501 43 2
                                    

Maaf jika banyak typo🍎
Maaf baru up. Lagi sibuk ujian soalnya:)

⏳⏳



"Tumben ngajak ketemu," ujar Jaehyun kala sudah mendudukkan dirinya didepan SinB. Mereka bertemu di cafe yang tak jauh dari kantor Jungkook.

"Ini," SinB memberikan sebuah rantang pada Jaehyun. "Tadinya aku mau ke kantor kamu, tapi aku nggak tau kantor kamu dimana,"

Jaehyun mengangguk paham. "Beneran buat gue?" Ujarnya memastikan.

SinB menganggu. "Iyalah... itu sebagai tanda terima kasih dari aku. Karena kamu udah bayarin biaya rumah sakit aku dan jagain aku,"

Terkekeh pelan, Jaehyun benar-benar merasa SinB adalah perempuan yang baik. Buktinya, ia tampak merasa tak enak dengan itu semua.

"Gapapa kali, lagian gue ikhlas kok... asal lo sembuh dan bahagia aja," ujar Jaehyun.

"Makasih ya. Kamu sih, pake nggak mau diganti," ujar SinB menyayangkan.

"Lagian, bagi gue... itu semua nggak masalah kok," Jaehyun.

"Eum.. maaf ya, nggak bisa lama. Aku nggak ijin ke Jungkook dulu soalnya," ujar SinB dan beranjak berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Jaehyun.

"Nganter ini ke Jungkook. Masa kamu aku bikinin, sedangkan suami aku nggak?" SinB terkekeh.

Jaehyun tersenyum. "Iya sih,"

"Tapi tenang aja, menunya beda kok," SinB tersenyum. Ia paham betul perasaan Jaehyun. Tetapi ia juga harus terus menghentikan perasaan itu juga. Bukan secara langsung, tetapi secara halus. Meskipun cukup menyakitkan bagi salah satu pihak.

_

"Siapa tadi?" Ujar seorang perempuan yang tiba-tiba berada disampingnya.

"Ngapain lo disini?" Bukannya menjawab, Jaehyun malah balik bertanya.

"Ini deket kantor gebetan gue, jadi terserah gue lah,"

"Bucin!" Makinya. "Lagian gebetan lo itu udah punya istri!"

"Siapa?"

"Yang tadi," Jaehyun santai.

Perempuan itu menunjukkan ponsel yang menampilkan foto dirinya dengan SinB.

"Gimana kalo misalnya Jungkook liat foto ini?" Ujarnya dengan senyum miring.

"Jangan lakuin itu!" Jaehyun menatapnya tajam.

"Kenapa?"

"Lo nggak mikir? Rumah tangga mereka bisa hancur!"

"Itu yang gue pengen. Lo tau kan, gue udah suka Jungkook dari dulu? Tapi gara-gara lo dan Lisa, gue nggak bisa dapetin dia."

"Jadi lo mau balas dendam?"

"Apapun buat dapetin Jungkook!"

Jaehyun menatapnya tak percaya. Perempuan didepannya ini benar-benar berambisi ingin memiliki Jungkook. Meskipun ia ada perasaan pada SinB, tetapi ia tak mungkin menghancurkan rumah tangga mereka. Jaehyun tak sejahat itu!



()


Plak.

Satu tamparan mendarat mulus dipipi Jungkook.

"Kamu gila?! Kamu pelukan sama cewek lain, dan nggak mikirin istri kamu?!" Ujar Eunha. Iya, Eunha yang melihatnya. Bukan SinB. Perempuan itu kesini berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan SinB, lewat bantuan Jungkook.

Tetapi yang ia dapati malah Jungkook sedang berpelukan dengan perempuan lain.

"Kamu salah paham," Jungkook.

"Kook, cukup karena aku Mbih terluka... jangan cari yang lain juga buat jadi alasan air matanya jatuh! Dia berharga Kook! Dia terlalu berharga," Eunha.

"Dan bodohnya aku malah ngasih goresan pada sesuatu yang berharga itu," ujar Eunha dengan penyesalan.

Jungkook menunduk. Ia menatap Eunha dan memegang pundak perempuan itu.

"Tolong jangan bilang ke Mbih tentang hal ini Una, aku sama Lisa tadi cuma temen. Kita nggak ada hubungan apa-apa, jadi... kamu diem aja, oke?"

"Mana mungkin aku nyakitin SinB lagi," Eunha menunduk.

Pintu lift terbuka, menampilkan sosok seorang perempuan yang menatap kecewa pada kedua orang itu. Apalagi dengan posisi mereka sekarang. Ingin SinB berfikir positif, tetapi nyatanya tak bisa. Rantangnya terjatuh, kedua tangannya menutup mulutnya, hingga lift kembali tertutup, dan ia kembali ke lantai bawah.

Eunha dan Jungkook saling pandang.

"Kejar dia Kook!" Ujar Eunha.

"Ngapain masih diam? Kejar istri kamu, Jeon Jungkook!" Eunha mendorong tubuh Jungkook.

Jungkook mengangguk. Ia memasuki lift yang satunya dan menuju lantai bawah. Meninggalkan Eunha sendiri disana. Jungkook berlari mencari SinB. Dan melihat istrinya itu sedang masuk ke dalam taksi. Membuat ia gugup dan segera menuju parkiran.

"Jungkook," ujar seseorang dan langsung menahan tangannya.

"Minggir!" Jungkook menghempaskan kasar tangan perempuan itu.

"Mau kemana? Ngejar istri kamu? Jelasin sesuatu?" Ujarnya tapi tak diperdulikan Jungkook.

"Gimana kalo istri kamu sendiri aja jalan sama cowok lain?" Ujarnya agak keras, dan membuat Jungkook berbalik.

"Apa maksud lo?"
















T. B. C.
Eunha sayang banget ama Mbih.
Jaehyun juga baik banget.
So,
Giliran kalian yang baik,
Kasih votenya yaa:)🍎😅

Pada Waktunya⏳endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang