Mission in Paris [ FIN ]

6

"AWAS!" Teriak salah satu pengunjung saat ia menengadahkan kepalanya ke atas. Ternyata, lampu gantung hias Hotel Le Grand Paris akan terjatuh. Benda itu akan mengenai Yaya, 3 temannya dan orang disekitarnya. Yaya yang mendengar teriakan orang tersebut segera menggunakan kekuatannya untuk menarik semua orang yang berada tepat di bawah lampu gantung hias untuk menghindar. Termasuk dirinya.

Prank!

Untung saja saat lampu tersebut mengenai tanah, semua orang sudah terselamatkan. Semuanya terlihat bingung. Merasakan dirinya mereka tertarik oleh sesuatu, tapi entah tahu apa. Tapi tarikan itu membuat dirinya selamat dari kecelakaan.

"Apa yang terjadi?" Tanya dari mereka yang merasakan tarikan tersebut.

"Siapa yang telah melakukan ini?" Sambung yang lainnya. Ruang Hotel langsung heboh dengan peristiwa yang terjadi.

"Siapa yang mengganggu konser musikku?" Tanya Jagged Stone.

"Tidak ada konser musik lagi?" Tanya Clara Nightingale sedih, dan langsung dipeluk oleh Jagged Stone.

André Bourgeois, pemilik Hotel Le Grand Paris pun memanggil polisi. Tak lama polisi datang, mengisolasi TKP dengan garis polisi dan mengecek apakah ada yang terluka akibat kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka.

"Terima kasih Yaya." Ucap Boboiboy berbisik kepada Yaya. Karena dari semua orang di Hotel, hanya mereka berdua yang tahu apa yang terjadi. Kecuali jatuhnya lampu gantung itu.

Yaya membalasnya hanya mengangguk. Sebenarnya identitas superhero mereka harus dirahasiakan. Jika tidak, misi mereka akan terbongkar dan menjadi sia-sia. Kecuali jika itu memang mendadak seperti Adu du yang membawa masalah.

"Wow. Aku tak percaya yang barusan terjadi." Ucap Adrien masih shock dengan kejadian barusan. Ia masih terduduk lemas dilantai. "Aku merasa ada sesuatu yang menarikku untuk menghindar dari lampu yang akan mengenai kita. Jika aku tahu apa, mungkin aku akan berterima kasih padanya."

Marinette pun juga masih diam tak bergeming di tempatnya. Mungkin masih belum sadarkan diri karena shock. Tapi semua nampan makanan yang mereka bawa jatuh akibat tarikan Yaya yang mungkin terlalu tiba-tiba. Yaya dan Boboiboy hanya menahan tawa mereka. Karena tentang kebenaran yang mereka rahasiakan dan melihat posisi Adrien dan Marinette  yang terlihat errk.. lumayan romantis.

Marinette dalam posisi tubuhnya tengkurap menindih tubuh Adrien yang terduduk dilantai. Marinette membulatkan matanya, dan segera bangkit. "Erkk.. A-adrien! Ma-maafkan aku..." ucap Marinette gugup.

"It's okay, Marinette." Ucap Adrien ikut bangkit dan menepuk-nepuk pakaiannya.

"Hei kalian!" Teriak seseorang mengganggu suasana mereka. "Kalian semua adalah saksi mata atas kejadian barusan. Tolong apa yang kalian lihat saat kejadian itu terjadi." Ucap seorang Polisi bertubuh gempal mengintrogasi kami berempat.

"Maaf Mr. Roger Raincomprix, kami juga tidak tahu apa-apa." Jawab Adrien.

"Iya, tiba-tiba saja duarr! Lampu itu jatuh kearah kami mak-maksudku hampir mengenai kami." Sambung Marinette.

"Benar. Untung kami bisa terselamatkan karena sesuatu menarik kami menghindar dari lampu tersebut." Jelas Adrien.

"Ya ya! Tarikan itu! Aku juga merasakannya!" Ucap Marinette membenarkan perkataan Adrien.

Mr. Roger hanya mendengarkan perkataan mereka dan mencatat semuanya di buku catatan yang ia bawa. "Hanya itu?"

Adrien dan Marinette mengangguk. "Bagaimana dengan kalian berdua?" Tanya Mr. Roger menatap kedua turis hampir sehari di Paris.