CHAP 22 Black Eagle

348 24 2
                                    

Setealah mandi  Jungkook, keluar dari toilet dengan bathrobe hitam sembari mengusak rambutnya dengan handuk.  Setelah menelisik ruangan dia bingung karena tidak melihat lemari pakaian. Lalu dia melihat sebuah pintu, karena heran dengan ruangan itu Jungkook membuka pintunya. Dia terkejut melihat banyak pakain pria yang berada di sana. Dia melihat beberapa stel Tuxedo dengan bahan dan warna yang berbeda tergantung  di  sepanjang dinding ruangan yang berukuran tiga kali enam meter.

“Wuah,” gumamnya.

Jungkook menarik troli gantungan besi yang menggantung beberapa tuxedo  dengan semangat. Namun tidak sampai menarik akhir troli gantungan itu dia terdiam melihat beberapa Shot gun dan senjata laras panjang lainnya yang biasa di gunakan untuk Sniper . Seketika dia menegang dan mendorong troli gantungan itu kembali pada tempatnya. Lalu dia menarik troli tuxedo yang lainnya, kali ini dia tidak terkejut karena dugaan pria itu tepat.

Aigoo perempuan itu mengerikan sekali. Kenapa dia menyimpan pistol mainan sebanyak ini? Hhh mengerikan,” ucapnya sambil mengedikan bahu merinding.

Dia melihat di sudut ruangan itu ada beberapa gantungan celana ripped jeans dan baju kaus berlengan panjang favoritnya dengan bermacam warna. Dia mengambil satu stel pakaian. Matanya memicing melihat almari pakaian itu. Dia membuka lemari itu. Seketika dia termangu melihat semua isi lemari itu. Dia menutup mulutnya hingga membalikan tubuhnya.

“Dia membeli semua ini?”

Jungkook memeriksa kain yang terlipa dalam almari itu. Semua tumpukan akin itu terlihat berlabel dan baru. Dia melihat label itu dengan seksama, terdapat bermacm ukuran. Setelah mengambil salah satunya dia melirik bagian bawah tubuhnya, sambil terdiam.

“Positif saja, mungkin dia punya adik laki-laki.”

Jungkook menutup lemari itu dan keluar dari sana. Setelah selesai, dia memutuskan untuk mengelilingi rumah Minsuk. Pria itu kagum dengan desain eksterior dan interior rumah  Minsuk. Terkesan modern dan natural. Setelah mengagumi rumah itu, dia berjalan menuju dapur.  Terdengar beberapa perlatan dapur berbunyi. Minsuk sedang memotong beberapa sayuran dan merebusnya. Dengan tangan telaten, gadis itu memotng sayuran itu dengan cepat. Sambil sesekali melihat air yang di rebusnya. Mengenakan kemeja biru langit dan dengan celana skinny jeans. Wajahnya polos anpa make up dan rambutnya yang basah tegulung apik. Di pinggangnya tergantung apron berwarna abu-abu.

Jungkook duduk di tangga sambil memerhatikan gadis itu. Dilihatnya gadis itu tersenyum melihat bibimbap yang sudah siap dimasak beserta beberapa telur gulung. Sekarang gadis itu beralih dengan beberapa ruas jahe dan lemon. Karena cuacany masih hujan gadis itu memutskan membuat teh lemon jahr untuk menghangatkan tubuh sekaligus menambah stamina. Hujan sangat lebat sepanjang malam di sertai badai yang cukup buruk. Jungkook berjalan menghampirinya.
Dia melihat Minsuk kesushan saat gulungan rambutnya terlepas. Jungkook berdiri di belakangnya, dia menyatukan keseluruhan rambut gadis itu. Minsuk yang merasakan seseorang uang menyentuh rambutnya terperanjat. Hingga gulungan rambut Minsuk yang dipasangkan Jungkook terlepas kembali. Jungkook menahan gadis itu agar dia bisa menggulung rambut Minsuk.

"Yak, ada apa denganmu?" tanya gadis itu.

"Lanjutkan saja pekerjaanmu aku akan menggulung rambutmu"

"Eoh baiklah."

Jungkook menggulung rambut gadis itu dengan lembut. Minsuk hanya memeras beberpay lemon yang sudah di potongnya ke daam teko.

"Bisakah kau berhenti sebentar. Aku tidak bisa menggulung rambutmu jika kau bergerak terus," omel Jungkook.

"Ck katanya disuruh lanjutkan pekerjaanku. Dasar plin plan," gerutu Minsuk.

THE SEVEN GUARDIANS ANGELS OF BANGTAN BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang