',- [MINSUNG] Mianhaee

2K 83 7
                                    


Kota Seoul masih belum menunjukkan tanda mengantuk.Bangunan-bangunan di sepanjang jalan seakan sedang berlomba-lomba menerangi seluruh kota,membujuk orang-orang untuk menikmati indahnya suasana kota Seoul pada malam hari.Jam sudah menunjukkan pukul sebelas lewat,namun jalanan masih ramai, aroma makanan tercium dari restoran di pinggir jalan.Malam ini angin berhembus kencang mampu menembus lapisan kulit epidermis.Ah iya jangan lupa sekarang sedang turun salju.

Han Jisung ah bukan Han tapi Lee Jisung pemuda manis berpipi chubby hidung mancung jangan lupakan kaki jenjangnya dan badannya yang langsing.Ia berjalan menyusuri kota Seoul malam ini setidaknya untuk melepas sedikit beban yang ia tanggung.Tiba-tiba Jisung merasa kepalanya pusing.Lalu pandangannya terhenti pada sebuah toko makanan kecil di sebrang jalan.Setelah merenung sesaat Jisung memutuskan untuk datang ke toko itu.

Jisung masuk ke toko itu lalu memberi salam kepada bibi pemilik toko yang sudah lama ia kenal.

"Nah, Jisung-ie ada masalah apa lagi kali ini? Tentang minho lagi?"
Tanya bibi pemilik toko setelah Jiung meletakkan lima bungkus keripik kentang di meja kasir.

Jisung tersenyum manis,sangat manis "Ah sudahlah bi lupakan jisung tidak akan pernah merasakan apa yang dirasakan oleh pasangan suami istri lainnya dan yah kali ini jisung sedikit strees". Jisung membuka dompetnya lalu menyodorkan satu lembar uang

"Baiklah nak Jisung, jika ada masalah silahkan datang ke rumah bibi, pintu rumah bibi selalu terbuka untukmu"

Jisung membungkukkan badannya 90° sebagai tanda terima kasih kemudian ia melangkahkan kaki jenjangnya keluar toko tersebut.

Iya Jisung adalah seorang istri dari orang yang beruntung Lee Minho.Mereka menikah sudah hampir 10 tahun hei tapi jangan kalian pikir pernikahan mereka baik-baik bahkan sedikitpun Jisung tak pernah disentuh minho

"Cih binatang jalang! Jika bukan karena ayahku sudah kubunuh kau!"

Sakit rasanya saat ia mendengar berulang kali kata "Binatang Jalang"
Tapi ia memaklumi kelakuan suaminya juga karena bagaimanapun Lee Minho suaminya dan apapun kesalahan dan perlakuan minho kepadanya Jisung selalu memaafkannya dengan tulus.Well berbeda dengan Minho yang sangat menyakiti hati malaikat manis seperti Jisung.Minho tidak akan segan-segan angkat tangan jika Jisung menyentuh dirinya sedikitpun.



















































Langkah Jisung terhenti tepat di depan pintu apartemen mereka matanya fokus pada satu titik didepannya

"Sudah yang keberapa kali ya tuhan?hiks..."-batin Jisung

Jisung mematung ia hanya bisa merasakan sakit di dadanya.Pemandangan ini entah untuk yang kesekian kalinya ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.Awalnya ia tidak perduli tapi kenapa?kenapa sekarang ia merasa sakit walaupun Jisung tau cintanya tidak akan pernah terbalaskan tapi dia tetap mencintai Lee Minho pria bajingan yang nggak punya adab dan ahlaknya hilang semua.

Sepersekian detik air mata mulai mengalir di pipi chubby itu,makanan yang ia bawah sudah jatuh ke lantai.

"Shhhh minhohh ahh"

"you look so sexy babyh"

Lagi-lagi itu yang didengar oleh Jisung suara laknat yang sama sekali Jisung benci.Dia masih tetap berdiri di ambang pintu menyaksikan segalanya sampai akhir angin yang dingin menyertai Jisung,itu membuat hatinya yang sakit semakin hancur.
Bunga yang berguguran kini semuanya menjadi layu.Jisung sudah jatuh ke sebuah tempat terdalam dan dia yakin tidak akan pernah bisa meraih Minho.

Hαn Jisung ||•GS•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang