18 ㅡ New Normal

72 12 4
                                    

Hai gais, maaf ya update terlambat banget. Susah nyari ide, huhu

Keep enjoy guys!

ㅡ • ㅡ

"Duh, duh Han sakit jangan dijewer!"

Hani menyeret Haikal sambil menjewer telinga kanannya menuju ruang tamu. Alesha hanya meratapi sepasang Tom and Jerry itu seraya asik menyemprot tanaman hias.

Hani melepaskan tangannya dari telinga Haikal tepat di depan pintu. Gadis itu memasang raut wajah jengkel di depan Haikal.

"Kuping gua sakit, njir," ujar Haikal mengaduh.

"BODO! LAGIAN SIAPA SURUH GANGGUIN GUA PAS LAGI TIDUR?" gertak Hani dengan mata yang hampir keluar dari tempatnya.

"Gak gangguin tuh." Haikal menggedikan bahunya acuh.

"GAK GANGGUIN APANYA! PIPI GUE LO PEGANG-PEGANG. GELI ANJING!"

Alesha yang mendengar itu langsung menoleh julid ke arah mereka. "Hani mah seneng itu, cuman pura-pura marah aja," ujarnya.

"Lagian singa afrika lu gangguin, sekalinya marah, gempa hutan amazon," cetus Reval.

"Masih mending cuman dijewer. Belom sampe ditendang ke pangkuan ilahi," sambar Alika.

Mendengar itu, Haikal bergidik ngeri. Kalau saja Hani bukan gebetannya, ia akan membuat pagar pembatas antara dirinya dengan Hani.

"KOMPOR AE COCOT LO PADA. BELOM GUA JEJELIN PANTAT LEBAH ANJING," geram Hani pada kawan-kawannya.

"Ada ya spesies lebah anjing?" heran Hanum.

"Hani salah satunya," sahut Alika menahan tawa.

Hani sekilas melirik julid kepada Alika lalu kembali menatap Haikal yang sudah terkekeh di depannya.

"Heh! Apa lo ketawa-tawa?" cerca Hani.

Haikal menoel hidung Hani sambil tersenyum. "Kamu tuh jangan marah-marah mulu, apa perlu aku ajarin caranya senyum?"

Hani mematung sebelum akhirnya mengulum bibirnya menahan tawa. Alias gengsi mau ketawa.

"KAMU SIAPA, KAMU SIAPA~ AAAAAKUUU SIAPAAAA?"

"NUHILNAK HILNUU HILNAKK HILNU~ HIYAAKK~"

Mereka adalah contoh barista jomblo yang sirik bila melihat keuwuan orang lain, apa lagi temannya sendiri.

"Iri bilang bos," cetus Hani.

GEDUBRAK

"Anjing, apatu?"

Di depan kamar tergeletak Zaki dengan posisi tengkurap lantaran nyungsep akibat tidak sengaja tersandung pintu.

"Juancok, iki piye? Pinggul inyong lara temen," ringis Zaki sambil memegang pinggangnya.

"Saking jomblonya sampe lantai aja dicium," julid Reval.

Zaki beranjak dari posisinya lalu berjalan tergopoh-gopoh menuju ruang tengah.

Sculaverse | Juone Culture✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang