10. Untuk yang pertama

224 16 0
                                    

Selamat membaca Sweet Dimas ♥️

Part ini enggak terlalu panjang, tapi semoga bisa menghibur kerinduan kalian sama Dimas dan Nabila ♥️

⚠️Belum revisi, typo banyak dimana mana 😑 siapkan hati dan jantung kalian untuk membaca part ini⚠️

Senja, kopi, dan kamu disamping ku.
-Dimas Julian Dhinata

*****

Dimas menepati janjinya, begitu juga dengan Nabila. Cowok bermotor KLX itu datang tepat pukul setengah tujuh pagi didepan rumah Nabila dengan senyum tipis di bibirnya.

Nabila pun sama, gadis itu menghampiri Dimas dengan senyum dibibir mungilnya, dengan membawa bekal berisi mie goreng buatannya.

"Ini." Ucap Nabila menyerahkan kotak makan biru miliknya kepada Dimas yang masih duduk diatas motonya.

"Makasih, ayo naik! Enggak mau telatkan hari ini?" Kata Dimas sambil menyerahkan helem yang sengaja ia bawa dari biasanya.

Nabila menerima helem itu, kemudian naik di motor Dimas. Motor KLX hijau milik Dimas melaju pelan dijalan raya, tidak ada Dimas yang kebut kebutan dijalan raya, tidak ada Dimas yang di tegur polisi dan tidak ada Dimas yang terlambat pagi ini.

Tidak butuh waktu lama untuk keduanya tiba disekolah.

Sebenarnya dari tadi Nabila menahan debaran jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat. Juga diam diam dibalik helem fullface-nya cowok itu tersenyum. Ada rasa yang membuncah di dadanya.

"Udah Sampai, atau kita bolos aja?" Ujar Dimas.

Nabila yang sendari tadi melamun pun terkejut, cepat sekali sampai sampai ia tidak menyadarinya bahwa sekarang motor Dimas sudah berada diparkiran dan bukan hanya itu. Karena sekarang kembali seluruh mata menatap kearah dirinya dan Dimas.

"Maaf."

"Turun gih."

"Makasih ya, gue masuk dulu deh." Ujar Nabila. Gadis itu berlari meninggalkan Dimas yang tersenyum ditempat.

"Seger bener? Udah take belum nih?" Ujar Bayu. Entah sejak kapan cowok itu sudah berdiri tepat disamping motor milik Dimas.

"Enggak." Ujar Dimas dingin. Cowok itu turun dari motornya, melemparkan tas ranselnya kepada Bayu.

"Wosss, santai bos." Ujar Bayu. Terkekeh kemudian berjalan beriringan dengan Dimas.

Di ujung lorong kelas sebelas Adit dan Rama sudah berdiri menunggu. Keduanya datang lebih pagi dari biasanya mengingat Rama adalah tim basket yang pagi ini ada rapat untuk kejuaraan Minggu depan.

"Bolos atau kekelas?" Tanya Rama saat Dimas sudah berdiri didepannya.

"Hari ini gue punya alsan untuk enggak bolos." Ujar Dimas. Cowok itu mengikat rapi dasinya merapikan kemeja dan celana sekolahnya.

"Gila ya, cuma beberapa hari dia disini efeknya luar bisa banget kayaknya buat elo?" Ujar Bayu.

"Biasa aja, hari ini pelajaran biologi lumayankan gurunya cantik." Ujar Dimas cuek. Kemudian meninggalkan teman-temanya yang melongo ditempat.

"Kesambet apa dia?" Tanya Adit terheran heran.

"Kuntilanak kebon jeruk."

"Goblok."

*****

Nabila tau dirinya sedang menjadi perhatian seluruh siswa kali ini, terbukti saat melewati lorong semua orang menatapnya dengan aneh. Mata mereka tidak bisa dibaca, semuanya terlalu dimanipulasi. Tapi ada yang bisa Nabila tangkap dari tatapan itu, mereka semua membenci dirinya.

Sweet DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang