Hai semua. Di atas castnya Tama ya. Hehe iya emang ganteng bwuanget. Author juga suka wkwk.
*Author pov.Mereka semua baru saja sampai di apartemennya Basil, mereka memutuskan untuk langsung pulang saja, padahal Tama merengek minta di antar belanja, bahkan Tama berjanji akan mentlaktir sahabat-sahabatnya, tapi tidak ada yang setuju. Dan berakhir dengan ambekan Tama.
"Yaelah ngambek bang?!" tanya Basil saat dirinya baru saja dari dapur,dan mendapati teman-temannya duduk di ruang TV.
Tama hanya melihatnya sekilas.
"Aduduh ngambekan amat nih satu" ucap Cakra.
"Ngambekan lo kek bocah" balas Basil.
"Tamaaaa...Tamaa jangan ngambek dong" ucap Cakra lagi.
"Tama ada yang baru nih" lanjut Cakra.
"Tama mau liat gak" Cakra tidak patah semangat.
"Apa!" balas Tama kepo.
"Nih BURUNG GUE! HAHAHAHA" celetuk Cakra.
Cuma suara tawa Cakra yang memenuhi ruangan, teman-teman hanya menatapnya jengah.
Bahkan cicak pun tak berani melangkahkan kakinya.
"NAJIS!" Genta dengan umpatan kasarnya yang meluncur dari mulut indahnya.
"Ngeri sumpah. Tanda-tanda ini mah" Basil sudah menutup matanya rapat-rapat.
Tama masih melotot kaku, hanya satu kantung matanya yang terlihat berkedut.
"Apa hah!" tanya Cakra bingung atas respon teman-temannya.
"Periksa ayo" ajak Genta menatap Cakra.
"Takut-takut jadi incerannya deh" balas Basil.
"Apa woi! Apaan!!" tanya Cakra.
Tama berdiri dari duduknya. Dan...
"MAMAH! TAMA TAKUUTT!!" teriaknya sangat nyaring.
"Woii apaan sih! Gue cuma bercanda kok. Gue masih normal woi tolongg...!" teriak Cakra tak kalah nyaring.
Basil dan Genta terlihat tidak yakin. Tama sudah mundur 3 langkah.
"Asli sumpah, berani potong nih punya gue".
"Oke terserah lo" balas Basil.
20 menit berlalu gitu aja, mereka cuma asik gibahin cewek-cewek yang ada di sekolahnya.
*Basil pov.
"HAHAHA yakin lo Ma!".
"Yoi, ngakak kan lo berdua".
"Ehh lo berdua ingetkan, pas gue bilang mau cerita sesuatu?".
"Oh iyaa...lo bilang gitu kan, emang lo mau cerita apa Sil?" tanya Tama.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIL PANCING
ChickLit"Gak mau Basil, kita kan baru kenal". "Lah justru itu lo ikut gue biar kita tambah kenal kan enak tuh jadinya" jawab gue. "Ehh kadal mesir lo kalo ngomong mikir dulu, inget sama orang tua, mau lo di botakin sama om Buana karna bawa cewek sembarangan...