Part 4

137 14 0
                                    

Assalamualaikum semuaaa


***

Setelah tiba di rumah aku langsung menuju kamar, rasanya hari ini begitu lelah, lelah raga, jiwa, hati dan pikiran. Tanpa babibu kulempar tasku dengan sembarang dan  langsung kuhempaskan tubuhku ke atas kasur di kamarku.
"Ahhh akhirnya bisa rebahan kaya gini juga" ucapku sambil memejamkan mata, mencoba melupakan semua kejadian hari ini.
Dalam hitungan detik akhirnya aku tertidur.

"Karin... Karin... Bangun udah mau magrib"
"Huuaaaaa" aku menggeliat, "Bentar lagi pah"
"Ya udah, cepetan bersih-bersih, jangan lupa solat"
"Siap big boss"
"Papah gak tau aja kalau aku lagi halangan, makanya tadi tidur gak inget waktu" ucapku dalam hati.
Rasanya enggan untuk menurunkan kaki-kaki mungilku ini. Hhaha muji diri sendiri gak papakan.
Tapi tetap kupaksakan kala melihat jam sudah menunjukan pukul 18:01 WIB.
Akhirnya aku beranjak pergi ke wc untuk mandi.
***
Di ruang makan
"Wahhhh... Mamah masak banyak banget" ucapku bersemangat
"Kan hari ini kamu pertama kali masuk sma, jadi makanan ini khusus untuk kamu" jawab mamah
"Karin doang ning" ucap bang rey, kakak ke 2 ku " aku juga baru pertama masuk kuliah "
"Kayanya bener deh, kita anak yang di dapet dari hadiah snack itu" ucap bang ben. Kakak pertamaku.
"Iya iya buat semua anak mamah deh" ucapnya mengusap kepala bang rey
"Papah enggak nih, kan papah yang bant nemuin anak-anak ini" ucap papah sambil melirik anak-anaknya
"Ini malah ribut soal makanan sih, udah udah" ucap mamah
Kita semua tertawa, dan momen seperti ini yang selalu membuatku bersyukur walau keadaan sekitar sering membuat ku Insecure. Aku bersyukur masih memiliki mereka yang selalu menyemangatiku, dan mendorongku agar keluar dari rasa Insecure. Aku bersyukur memiliki mereka yang selalu menyayangiku dalam keadaan apapun.
Dan tanpa sengaja aku menyikut gelas dan gelasnya jatuh mengenai kakak ke 3 ku
"Ihhh bisa diem gak sih, tumpah kan jadinya" ucapnya satengah berteriak
Sontak semuanya melihat ke arahku dan abang ku.
"Maaf bang gak sengaja" ucapku
"Tuhkan kena handphone gue"
"Maaf bang" ucapku menunduk
"Ari, adik kamu gak sengaja, gak usah marah-marah, toh dia juga udah minta maaf" ucap mamah
"Dia pasti sengaja" ucapnya melirikku
"Kamu kenapa sih, karin gak sengaja, udah tinggal ganti baju, keringin hp nya, selesai" ucap bang rey
"Terus aja semuanya bela anak ini, memang dia nyonya di sini"ucapya dan berlalu meninggalkan meja makan.
Aku kaget bukan kepalang, biasanya dia gak pernah berbicara seperti itu, aku menangis
Semua orang heran tak biasanya kakak ke 3 ku seperti itu, memang selama ini dia tak pernah banyak bercerita, ketika kita ngobrolpun dia tak pernah ikut.
Papah langsung menyusul kakakku ke atas.
Dan kita melanjutkan makan dalam diam.
Setelah selesai makan dan membereskan sisa-sisa makanan, aku langsung naik ke kamarku.
Seperti biasa aku menuliskan semua keluh kesahku di buku diary kesayanganku, buku diary dengan gambar unicorn warna-warni tapi berbanding terbalik dengan perasaan ku saat menuliskan semua keluh kesahku. Tak ada sedikitpun warna-warni cerah yang datang bersamanya.

Dear diary

Bandung, 04 juni 2015
Apa yang paling membuat kalian merasa bahagia? Cantik? Kaya? Pintar? Kebebasan? Atau di cintai banyak orang?
Sepertinya bukan itu, bagiku menjadi kurus akan membuatku merasa bahagia lebih dari apapun, tapi sampai detik ini aku tak pernah kurus, aku tak pernah bahagia.
Kalian mungkin akan berpikiran
"alah lebay"
"jadi kurus kok bahagia"
"ya udah bersyukur aja sama yang tuhan kasih, gitu aja kok repot"
Dan mungkin pikiran-pikiran negatif lainnya.
Ya memang keinginanku lebay. Tapi, apa kalian tau alasanku kenapa ingin seperti ini?
Apa kalian tau bagaimana perasaanku ketika semua orang menertawakanku? Menghinaku? Mencaci? Memaki? Di banding-bandingkan dengan sepupuku yang lain?
Sakit
Aku merasakan sakit hati ketika ada orang yang menjadikan ku bahan guyonan mereka.
Ada merasakan sakit hati ketika harus ikut haha hihi bersama bercandaan mereka tentang ketidaksempurnaan tubuhku.  Orang-orang bisa saja menganggap ucapan mereka gurauan semata, tapi apa pernah kalian bertanya kepada aku, atau kami yang menjadi korban body shaming kalian bahwa kita baik-baik saja dengan ucapan kalian? Sungguh kita tak pernah menganggap ucapan kalian gurauan semata, tolong kita sama-sama manusia, kita punya hati, jika kalian pernah merasa sakit hati, kitapun pasti sama pernah merasa sakit hati.
Ada yang lebih membuatku sakit hati luar biasa, kalian tau apa? Ketika kalian menghinaku atau merendahkanku di depan orang tua ku, memang mereka tak pernah menunjukan rasa sakit hatinya di depan kalian ataupun aku, tapi percayalah mereka merasa remuk juga, mereka merasakan sakit hati ketika anaknya yang mereka sayang tapi di perlakukan tidak baik oleh kalian, aku percaya karna pernah melihat mamah menangis setelah melihat aku di hina dan di rendahkan oleh orang-orang, mamah menangis sendirian di kamar.  jadi tolong untuk kali ini jika kalian melihatku bersama orang tua ku, tolong, jangan pernah ucapkan apapun. Terserah jika kalian melihatku sendirian, terserah kalian ingin mengucapkan kata apapun, terserah kalian ingin mengucapkan sumpah serapah sekalipun.

Aku menarik nafas dan melanjutkan menulis.

Cukup sepertinya untuk hari ini, aku terlalu lelah untuk mengingat semua kejadian buruk itu, malam ini aku mengikhlaskan apa yang telah orang-orang perbuat terhadapku, aku memaafkan apa yang orang-orang ucapkan padaku. Cukup aku tidak ingin membuat pikiranku kacau dengan ini semua.
Cukup, aku ikhlas dengan ini semua.

Karina rahayu


Yeeee akhirnya part 4 selesai
Maaf yah lama

Typo tandai
Jangan lupa juga vote komennya

Follow: hilmaarifah15

#salamsatutimbangan 🤘

Gendut? So what?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang